Tujuan :

Mahasiswa-mahasiswi Program PMM 4 berpartisipasi aktif dalam membangun kohesi sosial di masyarakat dengan konsep falsafah GusJiGang (Bagus, Ngaji dan Dagang) yang di yakini masyarakat Kudus sebagai ajaran yang di ajarkan oleh Sunan Kudus kepada masyarakat majemuk di Kudus sebagai Capital Of Life untuk diimplemetasikan dalam kehidupan nyata.

Mahasiswa peserta Modul Nusantara mengalami peningkatan pemahaman tentang persaudaraan antar pemeluk agama sebagai bentuk aktualisasi konsep “GUS (Bagus dari sisi Karakter, identitas, sosial)” pada falsafah GusJiGang sebagai capital of life untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari

• Peningkatan toleransi dalam praktik kebhinekaan dengan metode experiential learning pada masyarakat di lingkungan Menara Kudus.
• Meningkatan kemampuan toleransi dalam praktik kebhinekaan dengan metode Discovery learning pada masyarakat di lingkungan klenteng Hok Lin Bio Kudus.
• Mengembangkan jiwa sosial dalam praktik toleransi untuk memupuk kebhinekaan dengan metode case study pada masyarakat di lereng Gunung Muria. (Masjid makam Sunan Muria)
• Mengembangkan jiwa sosial dalam praktik toleransi untuk memupuk kebhinekaan dengan metode Discovery learning pada masyarakat penganut kepercayaan Saminiyah di kampung kaliyoso
• Meningkatan kemampuan untuk belajar toleransi dalam praktik kebhinekaan dengan metode case study pada masyarakat minoritas pemeluk Agama Budha dan Kristen yang ada di dukuh pandak dilereng Gunung Muria
• Internalisasi nilai-nilai Gus&Ji dari ajaran Sunan Kudus dan Sunan Muria dalam praktik kebhinekaan sebagai Capital of Life
• Menemukenali diri sendiri (self-discovery) terkait perilaku Bagus dari sisi karakter, identitas
• Experience sharing terkait dengan perilaku bagus dari sisi Social dan kebiasaan ngaji (belajar)
• Bermuhasabah diri terkait dengan perilaku Bagus dari sisi karakter, identitas, sosial, dan kebiasaan ngaji (belajar)
• Experience sharing terkait: jiwa wirausaha berbasih kearifan local: produk lokal yang berdaya saing Global dengan konsep Glokalisasi
• Mengembangkan jiwa Enterpreneurship dalam praktik toleransi untuk memupuk kebhinekaan melalui historical traditional food (Jenang Kudus) dengan metode experiential learning di museum GusJiGang dan Pabrik Jenang Mubarok Food
• Mengembangkan jiwa Enterpreneurship dalam praktik toleransi untuk memupuk kebhinekaan melalui historical Cigarette kretek Factory (sejarah rokok kretek) dengan metode Discovery learning di museum Kretek dan Pabrik Rokok di Kudus
• Mengembangkan jiwa Enterpreneurship dalam praktik toleransi untuk memupuk kebhinekaan melalui historical Coffe & Medinilla magnifica dengan metode experiential learning pada UMKM Olahan rempah di lereng Gunung Muria (Olahan Kopi & Parijhoto)
• Internalisasi nilai-nilai Gang (berdagang) dari ajaran Sunan Kudus dan Sunan Muria dalam praktik kebhinekaan sebagai Capital of Life
• Experience sharing terkait dengan jiwa Enterpreneurship (jiwa wirausaha)
• Pemberdayaan masyarakat untuk peduli lingkungan dengan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) melalui konsep Sapta Pesona di kawasan wisata Religi di Gunung muria