Perguruan Tinggi

pt
001034
Universitas Pendidikan Indonesia

Kategori

PTN BH

Akreditasi

Unggul


Alamat

Jalan Dr Setiabudhi No 229, Kota Bandung - Prov. Jawa Barat - Indonesia



Deskripsi

Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang dulunya merupakan perguruan tinggi guru merupakan universitas komprehensif yang saat ini menawarkan beragam bidang seperti ilmu pendidikan, disiplin ilmu berbasis pendidikan, agama, humaniora, dan ilmu sosial, baik ilmu murni maupun ilmu terapan. Dengan mandatnya yang lebih luas, UPI juga menumbuhkan di civitas akademika nilai pemupukan silang disiplin murni dan terapan. Untuk mengembangkan daya saing global, universitas telah mengambil terkemuka dan luar biasa sebagai motto. Terdepan artinya UPI berhasil menjadi ujung tombak inovasi pendidikan. Sedangkan, outstanding menunjukkan daya saing perguruan tinggi sebagai institusi pendidikan tinggi yang terkemuka di tingkat regional dan global dengan ciri dan spesialisasi yang unik dan khas.


Kuota Penerimaan Mahasiswa

Akademik

500

Vokasi

0

Administrasi Pendidikan

Departemen Administrasi Pendidikan berdiri pada tanggal 19 Oktober 1964 dengan surat keputusan dari DIKTI nomor 128/DIKTI/Kep/1964 Administrasi pendidikan berawal dari Educational Administration Course yang diberikan pada tingkat sarjana pada PTPG Departemen Ilmu Pendidikan pada Tahun 1954. Saat PTPG bergabung dengan UNPAD dan menjadi FKIP/A, Educational Administration Course mendapat kemajuan pesat berkat kegigihan Prof. Suganda dan Oteng Sutisna, M.Sc yang dibantu Prof.Dr. Murray Thomas sebagai tenaga ahli dari Sunny Team. Administrasi Pendidikan dimulai di tahun 1964 dengan nama Jurusan Administrasi dan Supervisi yang disingkat ADSUP dalam lingkungan Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP Bandung. Kelahiran ADSUP dipicu atas munculnya tuntutan terhadap kebutuhan akan tenaga ahli di bidang manajemen dan administrasi pendidikan serta tuntutan kebutuhan guru bagi SPG/SGO. Sejak saat itu Jurusan ADSUP IKIP Bandung dibuka secara resmi melalui Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan Republik Indonesia, No. 128/1964 tertanggal 19 Oktober 1964. Beberapa tokoh lain yang juga ikut membina jurusan ini, antara lain Oteng Sutisna, M.Sc., R. Iyeng Wiraputra, M.Sc., Drs. Udi Turmudi Saputra dan Drs.M.I Sulaeman. Titik balik penyadaran akan eksistensi ilmu administrasi pendidikan sebagai body of knowledge, dimulai saat rapat dosen di bulan Juni 1998 yang menyepakati perubahan nama Administrasi Supervisi (ADSUP) menjadi Jurusan Administrasi Pendidikan.
eringkat akreditasi Administrasi Pendidikan saat ini adalah A dengan SK BAN PT Nomor 5082/SK/BAN-PT/Akred/S/XII/2017 berlaku sampai tahun 2027. Kajian utama Administrasi Pendidikan adalah pengelolaan pendidikan; perencanaan pendidikan; dan supervisi/pengawasan pendidikan serta penerapan teknologi informasi dan komunikasi dalam praktek manajemen pendidikan. Profil lulusan Prodi/Departemen Administrasi Pendidikan dalam KKNI termasuk ke dalam jenjang 6 yang dikelompokkan dalam jabatan teknisi dan analisis dalam bidang administrasi pendidikan. Posisi pekerjaan lulusan adalah posisi pada tugas-tugas perencana dan pengembang, pengelola, pengawas, dan ketatalaksanaan kantor di lembaga pendidikan pada jalur pendidikan formal maupun non formal baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun non-pemerintah. Departemen Administrasi Pendidikan telah bermitra sejak tanggal 14 Oktober 2013 dengan Jurusan-Jurusan/Prodi-Prodi Administrasi/Manajemen Pendidikan di sejumlah LPTK yang tergabung dalam Asosiasi Prodi Manajemen/Administrasi Pendidikan Indonesia (APMAPI)

Arsitektur

Memiliki kecakapan dan kemampuan untuk merencanakan dan merancang bangunan arsitektural secara mandiri dan kelompok, yang memenuhi kaidah arsitektur dan syarat keterbangunan, sesuai dengan kebutuhan pengguna dan klien, yang merupakan penyelesaian masalah arsitektur yang nyata dan kontekstual menurut standar mutu bangunan dan lingkungan tertentu.
Memiliki kemampuan dan kecakapan untuk menyusun dokumen rancangan bangunan sesuai dengan standar pelaksanaan pembangunan, prinsip manajemen proyek dan konstruksi dengan mengacu pada peraturan bangunan dan perkotaan setempat.
Memiliki kemampuan dan kecakapan membuat konsep arsitektur, perencanaan dan perancangan arsitektur, estetika, struktur, utilitas bangunan, rancangan tapak, adaptabilitas terhadap lingkungan, keamanan, dan keselamatan bangunan, dengan mempertimbangkan aspek sosial budaya, perilaku pengguna, dan pelestarian bangunan.
Memahami sejarah dan teori arsitektur, struktur, konstruksi dan rekayasa serta pengetahuan tentang perencanaan dan perancangan kota sebagai bagian dari pertimbangan konteks perancangan arsitektur.
Memiliki kecakapan dan kemampuan tentang berbagai variasi teknik presentasi rancangan arsitektur dan prinsip teknis pengembangan rancangan.
Menunjukkan tanggung jawab, kemandirian, profesionalisme dalam menjalankan profesi arsitek berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif.
Memiliki kecakapan dan kemampuan dalam merencanakan dan merancang fasilitas dan bangunan pendidikan dalam skala pelayanan tertentu.

Bimbingan Dan Konseling

Program Studi Bimbingan dan Konseling (PSBK), Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan (PPB), Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Universitas Pendidikan Indonesia (dalam uraian selanjutnya akan disebut PSBK) mulai dibuka pada tahun 1964 dengan sebutan Program Studi Bimbingan dan Penyuluhan (BP) yang merupakan salah satu program studi dari Jurusan Ilmu Pendidikan pada Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG). Dalam perkembangan selanjutnya PTPG menjadi FKIP dari Universitas Padjadjaran, kemudian berdiri sendiri menjadi IKIP Bandung. Berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nomor: 0174/083 tertanggal 14 Maret 1983 disebut Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan (PPB) dengan Program Studi Bimbingan dan Konseling.

PSBK FIP UPI sangat peduli terhadap kesejahteraan manusia pada umumnya, khususnya manusia Indonesia masa kini dan masa yang akan datang. Oleh karena itu PSBK FIP UPI berupaya menata diri terus menerus agar pada gilirannya menjelma menjadi yang terdepan dalam pengembangan keilmuan dan seni pada bidang bimbingan dan konseling. Untuk itu PSBK FIP UPI senantiasa memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan, kemajuan teknologi dan pemekaran ilmu dan seni bimbingan dan konseling yang dinamika perkembangannyasangat cepat; dan selalu menyimak kebutuhan dan harapan masyarakat sebagai rambu-rambu pengembangan dirinya, termasuk visi, misi,tujuan dan sasarannya dalam bentuk profil kemampuan yang harus dimiliki para lulusannya.

Dalam mengembangkan visinya, PSBK FIP UPI memaknai kinerja layanan bimbingan dan konseling sebagai layanan kemanusiaan yang dilaksanakan dalam segala jenis lingkungan kehidupan sejak kehidupan keluarga, sistem persekolahan, masyarakat kerja,dan kehidupan keagamaan masyarakat pada umumnva. Oleh karena itu, dalam perkembangannya, PSBK FIP UPI tidak menutup diri terhadap kontribusi bidang-bidang ilmu terkait dengan menerapkan pendekatan lintas disiplin ilmu (interdisciplinary approach).

Secara keseluruhan, dosen PSBK UPI adalah 28 orang. Berdasarkan latar belakang pendidikannya, 22 orang berpendidikan doktor (6 orang Guru Besar, 11 orang Lektor Kepala, dan 5 orang Lektor) dan 6 orang berpendidikan Magister (2 orang Lektor Kepala dan 5 orang Lektor). Empat dari 6 orang dosen berpendidikan Magister, saat ini tercatat sebagai mahasiswa program doktor bidang Bimbingan dan Konseling di Sekolah Pascasarjana UPI, dengan rincian angkatan 2012 dua orang, angkatan 2013, 2014, dan 2015 masing-masing satu orang. Persentase dosen tetap berpendidikan S2 dan S3 yang sesuai dengan bidang kompetensi PS (KD1) untuk S1 adalah 17/17 atau 100% dan secara keseluruhan 30/30 atau 100%.

Di samping itu, PSBK memiliki 2 orang tenaga administrasi dan seorang laboran (lulusan Program Studi Teknologi Pendidikan). Jumlah mahasiswa PSBK saat ini adalah 550 orang yang berasal dari berbagai provinsi di Indonesia. Aktivitas mahasiswa sangat dinamis dan kreatif, baik dalam bidang akademik, pengembangan bakat dan minat, maupun organisasi kemahasiswaan/pemuda di dalam dan luar universitas.

Dengan jumlah dan kualifikasi tenaga dosen yang cukup ideal dengan rasio dosen- mahasiswa 1: 16 serta dengan dukungan sistem yang memadai, PSBK FIP UPI bertekad keras dan optimis untuk dapat mewujudkan visi dan misi yang ditetapkan secara efektif. Optimisme ini didasari oleh proyeksi kualifikasi pendidikan dosen PSBK FIP UPI serta dukungan sistem yang kondusif.

Sarana dan prasarana pendukung dikelola secara terpadu pada tingkat PSBK, Fakultas, dan Universitas (UPI). PSBK mengajukan usul pengadaan sarana dan prasarana pendidikan kepada pimpinan Fakultas. Pada umumnya pemanfaatan sarana dan prasarana dilakukan secara berbagi (resource sharing) antara program-program studi yang ada dan sebagian dengan fakultas dan unit kerja lain di jajaran UPI. Untuk keperluan tertentu, termasuk praktikum dan kerja lapangan, PSBK memanfaatkan sarana dan prasarana di luar UPI berdasarkan kerjasama/kemitraan. Dalam hal pembiayaan, PSBK memperoleh alokasi dari UPI melalui Fakultas, bersumber dari SPP, Praktikum, DPL dan anggaran lainnya yang terkait.

Biologi

Program studi Biologi merupakan bagian dari program studi pada Departemen Pendidikan Biologi FPMIPA UPI. Berdirinya Prodi Biologi tidak terlepas dari berdirinya PTPG (Perguruan Tinggi Pendidikan Guru) pada 1 September 1954 dengan delapan jurusan salah satunya Jurusan Ilmu Pasti Alam. Selanjutnya Jurusan Ilmu Pasti Alam berkembang menjadi FKIE (Fakultas Keguruan dan Ilmu Eksakta) tahun 1963, dan akhirnya menjadi FPMIPA tahun 1983, dengan salah satu jurusan diberi nama Jurusan Pendidikan Biologi. Pendirian program studi Biologi pada tahun 1998 dilakukan semenjak perluasan mandat (wider mandate) serta setelah melalui proses evaluasi kelayakan oleh Komisi Disiplin Ilmu (KDI) MIPA, pada tahun 1998 dan 1999, Direkur Jenderal Pendidikan Tinggi merekomendasikan pembukaan program-program studi nonpendidikan di FPMIPA UPI melalui Surat Dirjen Dikti Nomor 910/D/T/98 tanggal 15 April 1998 dan SK Dirjen Dikti No. 227/DIKTI/Kep/1999 tanggal 11 Mei 1999. Rekomendasi perluasan mandat akademik ini didasarkan pada tuntutan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja berpendidikan tinggi dalam bidang MIPA dan kelayakan FPMIPA ditinjau dari kuantitas, kualifikasi, keahlian, dan kegiatan keilmuan dosen, kelengkapan sarana laboratorium, serta rancangan kurikulum FPMIPA dalam menjalankan program pendidikannya menggunakan prinsip “cross fertilization” dan “resources sharing”, sehingga terbangun sinergisitas pada kedua program tersebut. Program Studi Biologi terakreditasi A oleh BAN PT sesuai SK nomer 2577/SK/BAN-PT/Akred/S/VIII/2017 1 Agustus 2017- 1 Agustus 2022. Program Studi Biologi bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang dapat menjadi akademisi, praktisi Biologi di industri, asisten peneliti, dan wirausahawan di bidang Biologi atau bidang lain yang terkait dengan Biologi, serta berkontribudi pada pengembangan dan aplikasi ilmu Biologi. Lulusan Program Studi Biologi diharapkan dapat bekerja di institusi penelitian baik institusi pemerintah ataupun swasta, industri, sektor pendidikan, Lembaga pemerintahan, dan di sektor lain yang berkaitan dengan Biologi. Program studi Biologi saat ini memiliki memiliki 24 dosen dan setiap tahunnya menerima rata-rata 45 mahasiswa (satu rombongan belajar). Beban studi yang harus ditempuh mahasiswa adalah 146 SKS dengan masa studi 8 semester (4 tahun). Terdapat 3 kelompok bidang kajian (KBK) yang dikembangkan, yaitu Biosistematik dan Biodiversitas, Eksplorasi dan Biologi Terapan serta Evaluasi dan pengelolaan lingkungan. Dalam memfasilitasi pembelajaran dan penelitian, program studi Biologi dilengkapi oleh 8 laboratorium yaitu laboratorium Fisiologi, laboratorium ekologi, laboratorium Mikrobiologi dan Genetika, laboratorium Struktur tumbuhan dan Biologi Dasar, Laboratorium Struktur Hewan serta laboratorium riset yang terdiri dari laboratorium Bioteknologi dan Kultur jaringan tumbuhan dan laboratorium Lingkungan serta memiliki satu laboratorium alam yaitu Laboratorium Kebun Botani.

Fisika

Program Studi Fisika FPMIPA UPI berdiri pada tanggal 11 bulan Mei tahun 1999. Hal ini ditandai oleh terbitnya Surat Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 227/DIKTI/Kep/1999 tentang Pembentukan Program Studi S1 Non Kependidikan Fisika di IKIP Bandung. Surat keputusan tersebut ditetapkan pada tanggal 11 Mei 1999 dan ditandatangani oleh Bapak Satryo Soemantri Brodjonegoro selaku direktur jendral pendidikan tinggi pada saat itu.

Sehubungan dengan diberikannya perluasan wewenang (wider mandate) bagi perguruan tinggi yang termasuk dalam kategori lembaga pendidikan dan tenaga kependidikan (LPTK) untuk menyelenggarakan pendidikan dalam bidang ilmu, maka pada tahun 1998 mulai dirintis pembukaan Program Studi Fisika di bawah Jurusan Pendidikan Fisika, Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FPMIPA), Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Bandung. Sebagai Ketua Jurusan Pendidikan Fisika pada saat itu, Drs. Omang Wirasamita dengan didampingi oleh Dra. Roswati Boerhanuddin (lebih dikenal sebagai Ibu Roswati Mudjiarto, atau Ibu Ati) melakukan kajian mendalam serta mengidentifikasi kekuatan sumber daya manusia dan fasilitas pendukung yang diperlukan. Selanjutnya terbentuklah suatu tim yang dimotori oleh Drs. Kardiawarman, Ph.D. yang mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan penyelenggaraan pendidikan dalam bidang ilmu fisika. Seiring dengan perubahan IKIP Bandung menjadi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan perkembangan UPI menjadi perguruan tinggi negeri berbadan hukum (PTN-BH), pada saat ini istilah jurusan berubah menjadi departemen sehingga PS Fisika berada di bawah Departemen Pendidikan Fisika FPMIPA UPI. Nama Program Studi Fisika ini sesuai dengan nomenklatur yang termaktub di dalam Kemenristek Dikti No. 257/M/KPT/2017 tentang Nama Program Studi pada Perguruan Tinggi.

Sesuai dengan bidang kajian dan kepakaran dari sumber daya manusia khususnya staf dosen, PS Fisika FPMIPA UPI memfokuskan diri pada empat kelompok bidang kajian (KBK) dan kepakaran. Bidang kajian dan kepakaran ilmu fisika yang utama pada PS Fisika FPMIPA UPI tersebut adalah Fisika Bumi, Fisika Antariksa, Fisika Material, dan Fisika Instrumentasi.

Lulusan PS Fisika FPMIPA UPI adalah sarjana sains dalam bidang ilmu fisika yang memiliki keunggulan adaptif, kompetitif dan komparatif global, serta dapat. mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu fisika dan terapannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Lulusan PS Fisika FPMIPA UPI memiliki profil sebagai sarjana fisika yang mampu mengisi lapangan pekerjaan sebagai akademisi, tenaga peneliti/analis/teknisi, tenaga jasa konsultan dalam bidang fisika atau bidang-bidang lain yang berhubungan dengan keilmuan fisika, dan wirausahawan.

Staf dosen PS Fisika FPMIPA UPI pada saat ini berjumlah 14 dosen tetap yang memiliki bidang keahlian sesuai dengan bidang PS Fisika. Kualifikasi dosen PS Fisika yaitu duabelas orang bergelar doktor (salah satu di antaranya memiliki jabatan fungsional guru besar atau bergelar professor), dan dua orang bergelar master/magister. Semua dosen PS Fisika merupakan anggota dari asosiasi profesi Physical Society of Indonesia (PSI). PS Fisika FPMIPA UPI juga merupakan anggota dari Asosiasi Fisika LPTK Indonesia (AFLI) yang bernaung di bawah Asosiasi Fakultas MIPA LPTK Indonesia (AMLI).

Ilmu Keolahragaan

Program studi Ilmu Keolahragaan FPOK Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) didirikan pada tanggal 19 April 1999 dengan SK Dikti Nomor 155/DIKTI/Kep/1999. Prodi Ilmu Keolahragaan sebagai respon dari syarat perubahan dari institut (IKIP) menjadi universitas, yang mana dipersyaratkan adanya program studi non-kependidikan pada minimal 6 fakultas. Sejak berdirinya pada tahun 1999, program studi IKOR FPOK UPI telah berupaya untuk bertransformasi menjadi program studi yang leading and outstanding dan go-Internasional. Perkembangan program studi IKOR ditandai dengan perkembangan pada pembelajaran, penelitian, pengabdian, publikasi dan berbagai kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi dalam dan luar negeri, serta steakholder. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas mahasiswa dan lulusan, serta sekaligus meningkatkan kompetensi dosen. Kerjasama yang dijalin diantaranya pertukaran mahasiswa (inbound dan outbound), kerjasama penelitian dosen, penyaluran program praktek lapangan (PPL) mahasiswa, serta rencana pertukaran dosen dengan perguruan tinggi dalam dan luar negeri. Eksistensi Prodi Ilmu Keolahragaan juga telah diakui di masyarakat, hal ini dibuktikan dengan semakin bertambahnya peminat yang mendaftar pada prodi IKOR yang berasal dari berbagai provinsi di Indonesia. Peringkat Akreditasi pertama yang diraih oleh Program Studi Ilmu Keolahragaan adalah “B” dengan nilai 333 nomor SK 018/BAN-PT/Ak-X/S1/XI/2006, tanggal 2 Nopember 2006. Selanjutnya Program Studi Ilmu Keolahragaan FPOK UPI mengajukan reakreditasi pada lima tahun berikutnya dan memperoleh peringkat “A” dengan nilai 369 dengan nomor SK 020/BAN-PT/Ak-XV/S1/VII/2012, Tanggal 12 Juli 2012. Peringkat akreditasi prodi Ilmu Keolahragaan FPOK UPI saat ini adalah “A” dengan surat keputusan Nomor 4207/SK/BAN-PT/Akred/S/XI/2017. Program studi ilmu keolahragaan telah memiliki asosiasi yang diprakarsai oleh para ketua program studi Ilmu Keolahragaan se-Indonesia. Setiap tahun, asosiasi melaksanakan pertemuan rutin untuk membahas mengenai perkembangan masa kini dan masa depan prodi Ilmu Keolahragaan. Salah satu kegiatan yang telah dibahas dalam satu tahun terakhir (2018) adalah penyeragaman kurikulum prodi Ilmu Keolahragaan se-Indonesia.

Ilmu Komputer

Program Studi Ilmu Komputer FPMIPA UPI mulai menyelenggarakan pendidikan pada tanggal 17 Juli 2005, dengan nomor SK pendirian program studi 1342/J33/PP.03.02/2005 pada tanggal 16 Maret 2005. Saat ini, berdasarkan keputusan BAN PT No. 4850/SK/BAN-PT/Akred/VIII/2020, Program Studi Ilmu Komputer telah mendapatkan akreditasi A. Sebagaimana terlihat pada struktur Kurikulum 2018, Program Studi Ilmu Komputer berfokus pada beberapa bidang kajian dan kepakaran. Bidang kajian dan kepakaran tersebut terdiri atas: (i) Rekayasa Perangkat Lunak; (ii) Kontrol Robotika, Kecerdasan Buatan, dan Internet of Thing (IoT); (iii) Multimedia dan Desain; (iv) Teknik Komputer dan Sistem Jaringan; (v) Big Data Analysis; dan (vi) Sistem Informasi. Dalam struktur Kurikulum 2018, semua bidang kajian dan kepakaran tersebut direpresentasikan kedalam 6 paket mata kuliah pilihan.

Kimia

Program Studi S1 (Sarjana) Kimia didirikan pada tahun 1998 berdasarkan program perluasan mandat (wider mandate) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI dan memulai aktivitas akademiknya secara formal pada tahun akademik 1998/1999. Pendirian program studi ini juga dikuatkan dengan berubahnya Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Bandung menjadi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 124/1999. Keputusan Presiden ini menegaskan adanya dua tugas pokok UPI, yaitu (1). menyelenggarakan program akademik dan/atau pendidikan profesional dalam sejumlah disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni; (2). mengembangkan ilmu pendidikan, ilmu keguruan; serta mendidik tenaga akademik profesional dalam bidang kependidikan. Kelahiran program studi ini dipicu oleh tuntutan akan perluasan akses pendidikan tinggi, pengembangan kapasitas institusi (sumber daya dan sarana/prasarana yang ada) dan kebutuhan akan pengembangan ilmu kimia sesuai dengan perkembangan ilmu dan kebutuhan masyarakat. Penyelenggaraan program studi kimia (non kependidikan) ini mempunyai ciri dan kedudukan yang khas yang membedakannya dengan prodi non kependidikan lainnya di Indonesia. Program studi ini bernaung di bawah fakultas dan departemen kependidikan dengan suasana kependidikan yang kental yang secara manajemen dituntut untuk merealisasikan konsep resource sharing dan perabukan silang (cross fertilization). Pada awal pendirian Program Studi Kimia tahun 1998, pengelolaan Program Studi berada di bawah Jurusan Pendidikan Kimia dan dikelola secara langsung oleh Ketua Jurusan Pendidikan Kimia. Sejak UPI berubah menjadi UPI Badan Hukum Milik Negara (BHMN) pada tahun 2004, masing-masing Program Studi mensyaratkan dikelola oleh seorang ketua, sehingga mulai tahun 2004 program studi ini dipimpin oleh seorang ketua program studi. Peringkat akreditasi Program Studi pada saat ini adalah A dengan SK BAN PT Nomor 001/BAN-PT/Ak-V/S1/IV/2012 yang berlaku sampai 13 April 2017. Kimia adalah ilmu tentang materi. Ilmu ini mengkaji komposisi, struktur, sifat, perubahan dan energi yang menyertai perubahan materi. Berdasarkan sejarahnya, keilmuan Kimia telah lama dibagi dalam Sub Divisi Kimia Fisika, Kimia Analitik, Kimia Anorganik, Kimia Organik, dan Biokimia. Dewasa ini batas-batas antara Sub Divisi dalam Kimia dan antara Kimia dan disiplin ilmu lainnya menjadi kabur. Sementara beberapa ahli Kimia masih fokus pada masalah mendasar dalam Sub Divisi Kimia, terjadi pula peningkatan jumlah ahli kimia yang menggunakan pendekatan inter- dan multi- disiplin untuk memecahkan masalah pada antarmuka dengan biologi, fisika, atau ilmu material. Substansi kajian yang terdapat pada kurikulum program sarjana kimia UPI mengacu pada semua hal tersebut. Profil lulusan program S1 Kimia UPI adalah praktisi, peneliti, dan wirausahawan di bidang kimia atau bidang lain yang terkait dengan kimia.. Sejak tahun 2015 Program Studi S1 Kimia telah bermitra dengan Shinzu University dan Shizuoka University Jepang pada Program Kolaborasi Riset. Sejak tahun 2016 program studi ini juga bermitra dengan Plasticity and Mechanical Properties Lab, Faculty of Material Science and Engineering, Yeungnam University Korea Selatan pada bidang pertukaran staf dan mahasiswa, kolaborasi riset dan kolaborasi penulisan artikel ilmiah.

Manajemen

Program Studi Manajemen berdiri pada
tanggal 15 bulan Mei tahun 2002, dengan surat keputusan dari Dirjen DIKTI, nomor: 934/D/T/2002. Program
Studi Manajemen merupakan salah satu program studi non kependidikan di
lingkungan Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (FPEB), Universitas Pendidikan
Indonesia.

 

Program
Studi Manajemen didirikan sebagai respon dari meningkatnya kebutuhan dunia
kerja akan lulusan perguruan tinggi yang memiliki kemampuan manajerial yang
baik dan  sebagai perwujudan dari misi
UPI untuk menyiapkan tenaga pendidikan dan tenaga non kependidikan yang
profesional dan berdaya saing global. Program Studi Manajemen sejak
didirikannya telah mengalami tiga kali pergantian pimpinan. Ketua Program Studi
yang pertama adalah Prof.Dr.H. Suryana, M.Si, memimpin sejak tahun 2002-2006
dan periode 2006-2011, kemudian digantikan oleh Dr. Vanessa Gaffar, SE.Ak.,
MBA, untuk periode 2011-2015,  dan oleh
Dr. Chairul Furqon, S.Sos., MM untuk periode 2015-2019.

 

Peringkat
akreditasi Program Studi Manajemen saat ini adalah B dengan SK BAN PT Nomor 034/BAN-PT/Ak-XIV/S1/X/2011, yang berlakusampaidengan 28 Oktober 2016.

 

Kajian utama
Prodi Manajemen secara umum terkait dengan bidang sumber daya manusia,
pemasaran, keuangan, operasi, dan kewirausahaan.

 

Profil
lulusan Prodi Manajemen adalah:


1) Profesional yang memiliki etika
moral dan integritas serta kemampuan manajerial yang unggul,


2)
Peneliti  yang memiliki etika moral dan integritas
serta kemampuan manajerial yang unggul, dan
3)
Wirausaha  yang memiliki etika moral dan integritas
serta kemampuan manajerial yang unggul.
Prodi
Manajemen telah bermitra dengan berbagai instansi baik pemerintah maupun swasta
sebagai mitra asosiasi, seperti Bulog, PT KAI, PT. Telkom, PT Inti, PT. Pos,
Telkomsel, Bank JabarBanten,

 

 

Matematika

Program Studi Matematika FPMIPA UPI merupakan program studi yang didirikan untuk memenuhi tuntutan masyarakat dan pemerintah dalam hal ini Dirjen DIKTI, dimulai sejak 6 buah IKIP yaitu IKIP : Bandung, Jakarta, Manado, Semarang, Surabaya dan Medan menerima perluasan mandat. Berdiri pada tanggal 15 bulan April tahun 1998 dengan surat keputusan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi nomor 910/D/T/98, dan izin operasional tertuang dalam Peraturan rektor Universitas Pendidikan Indonesia No. 1036/UN40/DT/2015. Kelahirannya dipicu oleh tuntutan masyarakat akan tenaga ahli bidang matematika yang dapat mengatasi permasalahan-permasalahan di dunia kerja pada umumnya, tidak terbatas pada bidang pendidikan saja. Program Studi Matematika berada di bawah Jurusan Pendidikan Matematika dan Sejak 27 Oktober 2014 nama Jurusan pendidikan Matematika Berubah menjadi Departemen Pendidikan Matematika yang tertuang dalam Peraturan Rektor Universitas Pendidikan indonesia No. 6637/UN40/HK/2014. Saat ini, Prodi Matematika memiliki 27 orang dosen, terdiri dari 2 orang guru besar, 14 orang bergelar doktor dan 11 orang bergelar magister, 4 diantaranya sedang mengambil program doktor. Aktivitas penelitian pada Program Study Matematika dilakukan pada Kelompok Bidang Keahlian (KBK), terdapat 4 KBK yaitu: Aljabar, Analisis, Statistika, dan Terapan. Beberapa hibah penelitian telah diperoleh dan melahirkan publikasi yang menjadi rujukan peneliti lain khususnya yang tertarik pada bidang yang sama. Berbagai prestasi telah diraih oleh mahasiswa, antara lain: menjadi juara 2 dan 3 OSN Pertamina tahun 2012; Juara 2 dan 3 ON-MIPA tahun 2013, 2020, dan 2021; juara 2 dan 3 pada Mathematical Analysis and Geometry Day (MaG-Day) tahun 2013, 2014, 2015, 2016, 2017, 2018; peraih predikat Honorable Mention pada International Mathematic Competision (IMC) di Bulgaria tahun 2013 dan 2020 dan medali perunggu pada tahun 2014 dan 2021; dan peraih medali perak pada Asia Youth for the Future Festival tahun 2021. Capaian kinerja Program Studi Matematika pada bidang Tri Darma Perguruan Tinggi sepanjang tahun 2007 sampai 2021 sudah berjalan dengan baik, menunjukkan bahwa standar kualitas penyelenggaraan pendidikan sudah baik. Ditandai dengan perolehan peringkat akreditasi A dengan SK BAN PT Nomor 1519/SK/BAN-PT/Akred/S/V/2017 yang berlaku sampai dengan  23 Mei 2022. Selain itu penjaminan mutu dari pihak luar pun telah dilakukan dengan diperolehnya sertifikasi Iso 901: 2008 sejak tahun 2011. Untuk mendukung kegiatan pendidikan dan penlitian, program studi dilengkapi dengan ruang kelas, laboratorium komputer (Lab modelling, Lab pengolahan data, dan Lab multimedia), perpustakaan mini, dan sarana penunjang lainnnya.

Pendidikan Akuntansi

Program Studi Pendidikan Akuntansi secara resmi lahir pada tahun 1983, yang menggabungkan Jurusan Ekonomi Perusahaan, Ekonomi Umum, dan Manajemen ke dalam Jurusan Pendidikan Dunia Usaha (PDU). Jurusan PDU memiliki tujuh program studi, yakni Program Studi Ekonomi Perusahaan, Program Studi Ekonomi Umum, Program Studi Manajemen, Program Studi Tata Buku/Akuntansi, Program Studi Tata Niaga, Program Studi Tata Perkantoran, dan Program Studi Keterampilan Jasa. Sehingga nama program studi menjadi Program Studi Akuntansi.

Tahun 1995 terjadi perubahan nama jurusan dan program studi, yaitu Jurusan Pendidikan Dunia Usaha menjadi Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Akuntansi menjadi Program Studi Pendidikan Akuntansi, Program Studi Tata Niaga menjadi Program Studi Pendidikan Tata Niaga, Program Studi Tata Perkantoran menjadi Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran.

Seiring dengan kebijakan wider mandate yang diberikan pemerintah kepada Universitas Pendidikan Indonesia, tahun 2000 di Jurusan Pendidikan Ekonomi dibuka dua program studi nonkependidikan, yaitu Program Studi Akuntansi dan Program Studi Manajemen.
Sejak berdiri dan diberlakukan akreditasi BAN-PT bagi seluruh perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta, Program Studi Pendidikan Akuntansi telah dua kali melakukan akreditasi. Pertama pada tahun 2006 dengan SK Nomor 012 memperoleh peringkat akreditasi A. Hasil reakreditasi tahun 2012 dengan SK Nomor 048 kembali memperoleh peringkat akreditasi A (berlaku sampai dengan 6 Januari 2017).

Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia

Bidang kajian dan kepakaran Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia meliputi kebahasaan, kesastraan, keterampilan berbahasa, BIPA, dan pendidikan bahasa Indonesia. Adapun beberapa program unggulan lainnya yaitu

Pembawa Acara (MC)
Pidato Berbahasa Indonesia
Pelatihan Menulis Kreatif
Pelatihan Penulisan Ilmiah (Academic Writing)
Penyuntingan karya tulis ilmiah (makalah, laporan, skripsi, tesis, disertasi, dan buku ajar)
Pelatihan jurnalistik
Deklamasi, Musikalisasi, dan Dramatisasi Puisi
Drama
Model-model Pembelajaran Berbahasa dan Bersastra Indonesia
Tujuan Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia

Mendidik calon tenaga kependidikan dan nonkependidikan yang profesional dan berkelayakan dalam bidang studi bahasa dan sastra Indonesia;
Menghasilkan berbagai penelitian yang berkenaan dengan kebahasaan, kesastraan, kependidikan, dan pengajarannya;
Menghasilkan berbagai program inovatif dalam bidang bahasa dan sastra Indonesia; dan
Menyelenggarakan berbagai program kerja sama dengan berbagai pihak baik di dalam maupun di luar negeri.
Para lulusan Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia dapat menjadi

Tenaga Pengajar (Guru&Dosen)
Editor
Sastrawan
Dramawan
Penyair
Kritikus
Jurnalis
Peneliti Bahasa dan Sastra
Penelaah naskah kuno dan sastra lisan
Pewara Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia tergabung dalan Asosiasi Pengajar Bahasa Indonesia (APBI).

Pendidikan Bahasa Inggris

Program StudiPendidikan Bahasa Inggris, FakultasPendidikan Bahasa dan Sastra (FPBS) merupakansalahsatu Program Studitertua di UniversitasPendidikan Indonesia yang saatitubernamaPerguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG). Program Studididirikanpadatanggal 1 September 1954,berdasarkanSuratKeputusanMenteri Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 35742 yang ditandatanganioleh Mr. Muhammad Yamin, danmulaidiselenggarakanpadatanggal 20 Oktober 1954.Padatahun 1957, PTPG berubahmenjadisalahsatufakultas di bawahnaunganUniversitasPadjajaran (UNPAD) dengannamaFakultasKeguruandanIlmuPendidikan (FKIP). Padatahun 1963, FKIP bergabungdenganInstitutPendidikan Guru (yang berada di bawahDepartemenPendidikan) menjadiInstitutKeguruandanIlmuPendidikan (IKIP) dan Program StudiPendidikan Bahasa INggrisberadadibawahnaunganFakultasKeguruan Sastra danSeni (FKSS)melaluiIntruksiMenteriPendidikan Tinggi danIlmuPengetahuan No. 128 tahun 1964. FKSS selanjutnyaberubahmenjadiInstitutKeguruandanIlmuPendidikan (IKIP) Bandung berdasarkanInstruksiMenteri PTIP No. 5 tahun 1965 tentangPelaksanaanKurikulum IKIP Negeri. BerdasarkanPeraturanPemerintah No. 5 tahun 1980 dandikeluarkannyaKeputusanPresiden RI No. 48 tahun 1982, FKSS berubahmenjadiFakultasPendidikan Bahasa danSeni (FPBS) sebagaimanatertuangdalam Surat KeputusanRektor IKIP Bandung No. 302/PT.25.R/E/1983 tanggal 24 Januari 1983. IKIP Bandung berubahmenjadiUniversitasPendidikan Indonesia (UPI) berdasarkanKeputusanPresidenNomor 124 Tahun 1999 danperubahan status UPI dari PTN menjadi PT BHMN berdasarkan PP No. 6 Tahun 2004. Program StudiPendidikan Bahasa Inggristelahmengajukanakreditasisejaktahun 1996denganhasilAkreditasi A. Saatini, izinoperasional Program StudiPendidikan Bahasa Inggrisberdasarkan SK Nomor 4107/UN40/DT/2011 tertanggal 11 Juli 2011 denganNomor SK BAN-PT 030/BAN-PT/Ak-XV/S1/X/2012denganAkreditasi B. Program StudiPendidikan Bahasa Inggrismemilikivisiuntukmenjadipusatkeunggulanpada tingkat nasional, regional,daninternasionaldalambidangpendidikan guru bahasaInggris, kajiankebahasaan, danpengajaranbahasaInggris. Program Studiberupayauntukmenghasilkanlulusan yang memilikikemampuanprofesionaldalambidangkebahasaandanpengajaranbahasaInggris yang bisabekerja di lembagapendidikan formal mulaiSekolahDasarsampaiSekolahMenengahAtasdanlembagapendidikankebahasaInggrisanluarsekolahlainnya. Prodi Pendidikan Bahasa Inggrisberasosiasidenganmitra di dalamdanluarnegeri. Di Indonesia, Prodi berasosiasidenganTEFLIN (Teaching English as Foreign Language in Indonesia), ASII (AsosiasiStudiInggris se-Indonesia), danTESOL (Teaching English to Speakers of Other Languages) yang berbasis di Virginia, Amerika Serikat. Prodi juga bekerjasamadenganbeberapalembagapemerintahansepertidenganPemerintahKabSiak di Jambi danPemerintahProvinsi Riau. 

Pendidikan Bahasa Jepang

Departemen Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia resmi dibuka pada tahun 1965, melalui Instruksi Menteri PTIP No. 5 tahun 1965 tentang Pelaksanaan Kurikulum IKIP Negeri. Berdasarkan SK pendirian PS: 243/DIKTI/Kep/1996 tertanggal 11 Juli 1996, Ristekdikti menetapkan nomenklatur Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang.

Departemen Pendidikan Bahasa Jepang sejak tahun 2016 terakreditasi “A” dengan Nomor SK BAN-PT:1680/BAN-PT/Akred/S/VIII/2016, dan terakreditasi international ASIC (Accreditation Service for International Schools, Colleges and Universities) sebagai “premier institution” pada tahun 2019.

Departemen Pendidikan Bahasa Jepang telah banyak menghasilkan lulusan yang saat ini sebagian besar berkiprah sebagai tenaga pengajar bahasa Jepang baik di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah (MA) dan tenaga pengajar di universitas, sekolah tinggi dan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK). Selain itu, semakin banyak pula para alumni yang bekerja sebagai karyawan di berbagai perusahaan yang berhubungan dengan negara Jepang baik di Indonesia maupun di negara lain. Ada pula alumni yang bekerja sebagai staf di KBRI Tokyo, KJRI Osaka, JICA, Japan Foundation, Kedutaan Besar Jepang di Indonesia, dan masih banyak lagi. Untuk mewujudkan peningkatan kualitas lulusan, DPBJ memiliki program-program unggulan seperti pekan budaya Jepang yang diselenggarakan mahasiswa, pertukaran pelajar yang memberangkatkan mahasiswa studi di Jepang dan sebaliknya menerima mahasiswa Jepang studi di UPI, dan pelatihan persiapan tes kemampuan bahasa Jepang Noryoku Shiken (Japanese Language Proficiency Test/JLPT). Program-program tersebut diselenggarakan bertujuan untuk lebih meningkatkan kompetensi lulusan.

Pendidikan Bahasa Korea

lulusan Program Studi Pendidikan Bahasa Korea akan dapat bekerja sebagai:

Guru bahasa Korea yang mumpuni dan handal.
Karyawan pada perusahaan Korea di Indonesia.
Tenaga Kerja Indonesia di Korea yang terampil berbahasa dan terdidik.
Penerjemah bahasa Korea yang profesional Lapangan kerja lulusan Program Studi Pendidikan Bahasa Korea adalah lembaga/badan/instansi pemerintah maupun swasta seperti SMA, SMK, Lembaga Kursus, Universitas, Perusahaan Korea di Indonesia, Kedubes, Agen Travel dan lainnya yang berkaitan dengan kompetensi bahasa Korea. Program Studi Pendidikan Bahasa Korea bermitra dengan AKSEIN (The Association of Korean Studies Education in Indonesia), ALTI (Asosiasi Lingusitik Terapan Indonesia), dan IJAL (Indonesian Journal of Applied Linguistics).

Pendidikan Biologi

Berdirinya Prodi Pendidikan Biologi tidak terlepas dari berdirinya PTPG (Perguruan Tinggi Pendidikan Guru) pada 1 September 1954 dengan delapan jurusan, salah satunya Jurusan Ilmu Pasti Alam. Selanjutnya Jurusan Ilmu Pasti Alam berkembang menjadi FKIE (Fakultas Keguruan dan Ilmu Eksakta) tahun 1963, dan akhirnya menjadi FPMIPA tahun 1983, dengan salah satu jurusan diberi nama Jurusan Pendidikan Biologi. Program studi dibuka untuk mewadahi kenginan praktisi dan ahli untuk mengembangkan dan membantu menyelesaikan masalah pendidikan biologi di Indonesia. Sejak dibuka Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Pendidikan Indonesia secara konsisten dan berkelanjutan mengimplementasikan berbagai perkembangan dibidang pendidikan biologi untuk mendukung UPI yang fokus dalam bidang pendidikan mencapai visi dan misi pelopor dan unggul.

Pencapain visi melalui misi, program studi melakukan kajian dan pengembangan terkait dengan Pendidikan. Program studi sarjana pendidikan biologi memiliki dua Kelompok Bidang Keahlian, yaitu Kelompok Keahliah Bidang Studi dan Pengembangan Pembelajaran. Penelitian yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa bertujuan untuk menyelesaikan masalah real dunia pendidikan dan pengembangan pembelajaran dengan menghasilkan karya inovatif yang bermanfaat untuk masyarakat. Dalam tiga tahun terakhir, penelitian yang dilaksanakan oleh dosen dan mahasiswa dikembangkan sebagai wujud respon terhadap kebutuhan lapangan, terutama dalam pengembangan berbagai model pembelajaran dengan mengembangkan berbagai pendekatan/strategi/metode yang mendorong siswa untuk mengembangkan keterampilan berfikir kritis, literasi kuantitatif, kemampuan dalam problem solving. Selain itu, dikembangkan juga penelitian berkaitan dengan asesmen, bahan ajar, bahan ajar e-learning, dan multimedia pembelajaran yang relevan dengan pendekatan/strategi/metode tersebut, serta proyeksinya terhadap revolusi industri 4.0 dan framework pendidikan abad 21. Beberapa penelitian terkait pemikiran terkini diantaranya adalah penelitian Pedogogical Content Knowledge (PCK), Literasi sains, dan Science, Technology, Education, and Mathematics (STEM).

Lulusan program studi sarjana Pendidikan biologi merupakan calon pendidik, peneliti yang memiliki kompetensi kewirausahaan. Berdasarkan tracer study alumni pada umumnya menjadi guru biologi di sekolah dan dosen di berbagai universitas di Indonesia. Sebagian kecil diantaranya menjadi praktisi Pendidikan sebagai konsultan dan wirausaha di bidang pendidikan. Saat ini program studi tergabung dalam Konsorsium Pendidikan Biologi Indonesia, dan bekerjasama dengan berbagai mitra baik instansi/lembaga pemerintah maupun swasta/ masyarakat, baik di dalam maupun di luar negeri. Kerjasama dengan beberapa Dinas Pendidikan Pemerintah Daerah dalam kegiatan PPL. Kerjasama dengan Kemendikbud dalam penyelenggaraan PPG. Kerjasama dengan luar negeri antara lain: South East Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO), Asean Teacher Education Network (AsTEN) Phillipine Normal University dalam Program Pertukaran mahasiswa calon guru untuk melakukan praktek mengajar di sekolah.Kerjasam juga dilakuan dengan Korea National University of Education, dalam penelitian bidang Convergence Science.

Pendidikan Bisnis

Menjadi pusat pendidikan yang unggul dan pelopor di bidang Pendidikan Manajemen Bisnis dan kewirausahaan berbasis etika dan moral di Asia Tenggara.

Pendidikan Ekonomi

SK Perubahan Nama, No: 3313/UN40/Kl/2011, Tanggal: 23 Mei 2011

SK Ijin Operasional (perpanjangan) Nomor: 3421/UN40/Dt/2011, Tanggal: 27 Mei 2011

Program Studi Pendidikan Ekonomi, merupakan salah satu program studi yang berada di lingkunganFakultasPendidikanEkonomidanBisnis, UniversitasPendidikan Indonesia. Sebelumnya Prodi inidikenaldengannamaJurusanPendidikanEkonomiUmum (1954 – 1982), kemudianberubahmenjadiProdi PendidikanKoperasi (1984 – 1989), berkatperjuangan yang gigihdariKetua Prodi saatituBpk Drs. SoejoedRiyadi (Almarhum) akhirnyabergantinamamenjadi Prodi PendidikanEkonomidanKoperasi (1999 – 2011), danpadaakhirnyamenjadi Prodi PendidikanEkonomi (2011 – sekarang). Nama terakhirtanpalagi kata Koperasi, namundemikian Prodi tetapkomitmenterhadapkajianKoperasi.

Sebagaisalahsatu Prodi yang sudahberusialanjut, Prodi PendidikanEkonomiterkenaldansangatdiseganikarenakekuatannyadalammengembangkanilmudanbudayaakademik, khususnyadalambidangpendidikanekonomi di Indonesia. Tidakheranapabilalulusannyamemilikikompetensi yang tinggi, baiksebagaipendidikpadajenjangpendidikanmenengahataupunsebagaidosen di berbagaiperguruantinggi, sertaprofesilainnyaseperti di duniaperbankan, TNI/POLRI, eksekutif, perusahaanswasta, koperasidankewirausahaan.
Prodi PendidikanEkonomimerupakansaatinimerupakansatu-satunya Prodi di lingkungan FPEB yang mendapatamanahuntukmenyelenggarakan Program PendidikanProfesi (PPG) Ekonomi. Duaangkatansudahdiluluskandari PPG Ekonomidansaatinimemasukiangkatanketiga.

Pendidikan Fisika

Tanggal berdiri: 20 Oktober 1954 SK Penyelenggaraan: 243/DIKTI/Kep/96 Tanggal SK: 11 Juli 1999 Program Studi Pendidikan Fisika berdiri pada tanggal 20 bulan Oktober tahun 1954 dengan surat keputusan dari Menteri Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 357 tanggal 2 September 1954 tentang pendirian Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG). Pada awalnya PTPG dipimpin oleh seorang Dekan, yang membawahi beberapa jurusan, salah satunya jurusan Pasti Alam. Tahun 1958 PTPG diintegrasikan menjadi salah satu fakultas Universitas Padjadjaran, dengan nama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Tahun 1963 FKIP menjadi IKIP Bandung sebagai satu-satunya lembaga pendidikan guru tingkat universitas. Saat itu terdapat salah satu jurusan di Fakultas Keguruan Ilmu Eksakta, dengan nama jurusan Ilmu Alam. Pada tahun 1972 terjadi perubahan nama menjadi Jurusan Pendidikan Fisika. Seiring dengan kebijakan pemerintah di bidang pendidikan tinggi yang memberikan perluasan mandat bagi LPTK, Oktober 1998 IKIP Bandung berubah nama menjadi Universitas Pendidikan Indonesia. Mulai saat itu Program Studi Pendidikan Fisika berada di bawah jurusan Pendidikan Fisika dengan lulusan bergelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.). Berdasarkan PP No. 15 Tahun 2014 tentang Statuta Universitas Pendidikan Indonesia, maka Program Studi Pendidikan Fisika berada di bawah Departemen Pendidikan Fisika. Peringkat akreditasi Program Studi Pendidikan Fisika UPI saat ini adalah A dengan SK BAN PT Nomor 051/BAN-PT/Ak-XIII/S1/III/2011 yang berlaku sampai 11 Maret 2016 dan sedang mengajukan proses reakreditasi. Bidang kajian dan kepakaran Program Studi Pendidikan Fisika adalah Pendidikan Fisika dengan kajian utama pengembangan model pembelajaran fisika, penilaian pembelajaran Fisika, media pembelajaran Fisika, bahan ajar dan kurikulum. Profil lulusan Program Studi Pendidikan Fisika FPMIPA UPI adalah Sarjana Pendidikan Fisika yang mampu berperan sebagai calon guru fisika dan peneliti pendidikan fisika yang profesional. Program Studi Pendidikan Fisika telah bermitra dengan asosiasi program studi MIPA LPTK sebagai mitra asosiasi.

Pendidikan Geografi

Deskripsi
Departemen


 Departemen
Pendidikan Geografi didirikan
pada tahun 1961 dengan nama Jurusan Geografi Fakultas Keguruan Ilmu
Sosial (FKIS) IKIP Bandung. Jurusan Pendidikan Geografi didirikan oleh Prof. Dr. Phil. Supardjo berdasarkan Surat
Keputusan  PresidenRI Nomor 124. Ketika itu Jurusan Pendidikan Geografi masuk pada Fakultas
Keguruan Pengetahuan Sosial (FKPS). Tiga tahun kemudian nama fakultasnya diubah
menjadi FKIS (Fakultas Keguruan Ilmu Sosial) dengan nama Jurusan Geografi. Berdasarkan PP No. 5 tahun 1980 dan PP No. 30 tahun 1990
nama fakultas berubah lagi menjadi FPIPS (fakultas
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial) dan nama jurusan menjadi Jurusan
Pendidikan Geografi dan berdasarkan
nomenklatur baru di lingkungan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) diubah
lagi menjadi Departemen pendidikan Geografi. Keberadaan
departemen  Pendidikan Geografi telah diakui oleh berbagai
kalangan ilmuwan geografi di luar UPI. Peranan Departemen Pendidikan Geografi dalam
proses pembangunan nasional sangat besar, karena untuk membangun Negara
Kesatuan Republik Indonesia dengan wilayah yang luas dan beragamnya kondisi
sosial budaya masyarakat diperlukan wawasan kegeografian yang menyeluruh dan
mendalam. Saat ini visi Program
studi Pendidikan Geografi FPIPS Universitas Pendidikan Indonesia mencanagkan
untuk �Menjadi
Program studi Pelopor dan Unggul dalam Pengembangan Pendidikan Geografi di
Indonesia pada tahun 2020�.

Peringkat
akreditasi Departemen Pendidikan Geografi saat ini adalah A dengan SK BAN PT
Nomor 022/BAN-PT/Ak-XIV/S1/VIII/2011 yang berlaku sampai tahun 2016. Departemen Pendidikan Geografi merupakan departemen yang memfokuskan diri pada
peningkatan kemampuan penguasaan ilmu geografi dan pendidikan geografi. 

Kajian utama pendidikan geografi adalah komponen pendidikan
yang meliputi kompetensi pendidik geografi (guru), kurikulum, model
pembelajaran, bahan ajar, media pembelajaran, evaluasi pembelajaran, dan
berbagai tuntutan kebijakan dalam penyelenggaraan pendidikan geografi. Untuk
itu, matakuliah yang ditawarkan pada departemen pendidikan geografi
berorientasi pada peningkatan penguasaan ilmu geografi baik geografi fisik,
geografi teknik maupun geografi manusia, dan ilmu kependidikan. Gabungan
antara peningkatan wawasan keilmuan geografi ditambah dengan aspek pendidikan
diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan geografi. Pada masa yang akan
datang diharapkan pendidikan geografi lebih bermakna dan bermanfaat bagi
masyarakat secara luas. Pada dasarnya berbagai bidang dapat diakomodasi pada Departemen Pendidikan Geografi.

Profil lulusan Departemen Pendidikan Geografi adalah
pendidik geografi. Meskipun
dari pendidikan, namun lulusannya mampu juga bekerja pada lembaga lain
seperti arkeologi, BKKBN,
kementerian tenaga kerja dan transmigrasi, lembaga
penelitian, berwiraswasta, lain-lain.


Departemen
Pendidikan Geografi telah bermitra dengan Perkumpulan Profesi Pendidik Geografi
Indonesia (P3GI) dan Ikatan Geograf Indonesia (IGI) sebagai mitra asosiasi.
Selain itu juga bermitra dengan Ikatan Alumni Geografi dan sejumlah komunitas
Musyawarah Guru Mata Pelajaran di Jawa Barat dan Banten, serta Forum Guru
Geografi di Madrasah Aliyah di Jawa Barat. 

Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Pada Tanggal 20 Agustus 1992 sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi berdirilah Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar dengan jenjang diploma II dan saat ini PGSD sudah menjadi jenjang Sarjana S-1 dengan jumlah mahasiswa yang terdaftar sampai saat ini mencapai 771 mahasiswa dengan jumlah dosen sebanyak 21 orang Dosen.

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani

Pendirian Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani, Departemen Pendidikan Olahraga, Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, Universitas Pendidikan Indonesia (PGSD Penjas FPOK UPI) ditetapkan oleh Surat keputusan Rektor UPI Nomor 2248/J33/PP.03.02/2006 tanggal 25 April 2006. Pembukaan prodi ini merupakan keputusan strategis dalam merespon tuntutan zaman dan kebutuhan masyarakat dalam menyiapkan tenaga Guru pendidikan jasmani, khususnya Guru pendidikan jasmani di Sekolah Dasar. Prodi PGSD Penjas merupakan pelopor penyelenggara program studi PGSD Penjas di Indonesia yang disiapkan untuk menghasilkan tanaga guru profesional untuk mengajar pendidikan jasmani di sekolah dasar. Prioritas pengembangan program studi PGSD Pendidikan Jasmani diarahkan pada peningkatan profesionalisme mahasiswa melalui pembekalan aktivitas belajar yang berorientasi pada pendidikan jasmani di sekolah dasar yang banyak dibutuhkan masyarakat dan mengembangkan teori-teori Pendidikan Jasmani dan keilmuan lain yang relevan, inovatif serta penerapannya, untuk menjadi landasan dalam penetapan kebijakan pendidikan jasmani dan olahraga nasional, maupun internasional.

Prodi PGSD Penjas FPOK UPI merupakan suatu program studi yang mengembangkan dan menyiapkan kompetensi tenaga profesional Guru Pendidikan jasmani di Sekolah Dasar melalui program pengembangan Program Sarjana (S-1) Pendidikan Guru untuk mengajar di tingkat Sekolah Dasar.

Program studi PGSD Penjas FPOK UPI akhirnya secara resmi mendapatkan akreditasi “A” berdasarkan Keputusan BAN-PT No. 4486/SK/BAN-PT/Akred/S/XI/2017 setelah melaksanakan kegiatan visitasi akreditasi program studi pada tanggal 19-21 Oktober 2017 lalu.

Pendidikan Ilmu Komputer

Program Studi Pendidikan Ilmu Komputer FPMIPA UPI didirikan pada tanggal 16 Maret 2005 dengan SK pendirian 1341/J33/PP.03.02/2005. Peringkat akreditasi nasional BAN PT dari Program Studi Pendidikan Ilmu Komputer adalah A dengan SK 2501/SK/BAN-PT/Akred/S/IX/2018. Program Studi Pendidikan Ilmu Komputer memiliki kajian bidang ilmu pendidikan untuk mencetak calon guru pada rumpun ilmu Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), yang didalamnya terdapat konsentrasi Rekayasa Perangkat Lunak (RPL), Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), Multimedia; dan Teknologi Komunikasi dan Informasi (TIK).

Pendidikan IPS

- NO SK: 4783/H40/PP/2009
- Tahun Berdiri 24 Juni 2009
- Program Studi Pendidikan IPS
merupakan program studi memilikit orientasi akademik terhadap proses
pembelajaran yang terintegratif sehingga hasil lulusan yang diharapkan mampu
menjawab kebutuhan tenaga kependidikan dalam bidang IPS di lapangan, terutama
untuk mengisi kebutuhan tenaga pendidik IPS pada jenjang sekolah menengah
lanjutan pertama.

Pendidikan Jasmani, Kesehatan Dan Rekreasi

Program Studi PJKR didirikan pada tahun 1996. Pendiriannya merupakan konsekuensi dari ketetapan Direktorat Tinggi (DIKTI) yang menegaskan kewenangan pengelolaan akademik berada di unit Program Studi, menggantikan kebijakan sebelumnya yang menempatkan Jurusan atau Departemen sebagai pusat pengelolaan akademik. Pendirian Program Studi PJKR ini dituangkan secara resmi melalui Surat Keputusan DIKTI No.243/DIKTI/Kep/1996 tentang Pendirian Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi. Surat Keputusan tersebut sekaligus menandai mulai beroperasinya Program Studi ini melalui Surat Keputusan DIKTI yang sama, yang dikeluarkan pada tanggal 11 Juli 1996. Peringkat akreditasi prodi PJKR FPOK UPI saat ini adalah “A” dengan surat keputusan Nomor BAN-PT No. 3507/SK/BAN-PT/Akred/S/IX/2019. Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi diperkuat oleh 29 orang dosen, terdiri dari 24 dosen Pegawai Negeri Sipil (dua orang guru besar, 11 lektor kepala, tujuh orang lektor, dan empat orang asisten ahli), dan lima dosen Pegawai Tetap Universitas. Komposisi sumber daya manusia (SDM) dosen ini merupakan potensi besar dengan diversitas keahlian yang sangat adekuat dan cukup mumpuni untuk menunjukkan diri sebagai Program Studi pelopor dan unggul. Potensi besar lainnya adalah jumlah mahasiswa, tercatat sampai akhir tahun 2021 ini, Program Studi PJKR FPOK UPI memiliki jumlah mahasiswa regular strata 1 (S1) yang aktif sebanyak 880 mahasiswa dan mahasiswa PPG Pra Jabatan sebanyak berjumlah 168 orang. Secara kuantitatif jumlah ini menunjukan bahwa minat masyarakat secara umum terhadap Program Studi PJKR FPOK UPI sangat besar. Selain karena beberapa faktor pendorong yang potensial, animo ini juga dikuatkan oleh status akreditasi BAN PT tahun 2019 Program Studi PJKR pada peringkat A. Profil mahasiswa ini merupakan potensi yang memiliki daya tarik tersendiri, selain karena jumlahnya yang banyak juga profil prestasinya yang berkelas, terutama di bidang olahraga, baik ditingkat nasional maupun internasional. Sebagai sebuah Program Studi Pelopor dan Unggul, Program Studi PJKR FPOK UPI telah melakukan kerjasama dengan berbagai pihak, baik di dalam maupun luar negeri, baik yang bergerak dalam bidang pendidikan jasmani maupun non pendidikan jasmani. Bahkan sudah berafiliasi dengan beberapa organisasi profesi di luar negeri, seperti Association of Applied Sport Psychology (AASP), International Association for Physical Education in Higher Education (AIESEP), dan Society of Health and Physical Educators (SHAPE) America.

Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga memiliki ijin penyelenggaraan sejak tahun 2007 sesuai Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor: 60/DIKTI/Kep/2007. Saat ini Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga telah mendapatkan akreditasi dengan predikat A (Sangat Baik) berdasarkan Nomor 278/SK/BAN-PT/Akred/S/I/2018. Sesuai dengan perkembangan IPTEKS dan era globalisasi serta tuntutan stakeholders, Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga berupaya untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas yaitu sarjana pendidikan yang secara akademis dan profesional berkontribusi bagi peningkatan mutu sumber daya manusia. Bidang keilmuan dan keahlian yang dikembangkan pada Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga berdasarkan peminatan meliputi: Pekerjaan Sosial, Akomodasi Perhotelan, Prakarya, dan Ilmu Keluarga.

Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga pada tahun 2017 telah menjadi anggota profesi pada Asosiasi Ilmu Keluarga dan Konsumen Indonesia (ASIKKI) dan anggota Asosiasi Dosen dan Guru Vokasi Indonesia (ADGVI). Untuk meningkatkan dan mengembangkan kerjasama dalam bidang keilmuan dan keahlian, Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga telah bermitra dengan SMK Bidang Keahlian Perawatan Sosial, SMK Akomodasi Perhotelan, SMK Bidang Keahlian Desain dan Produksi Kriya Tekstil, Dinas Sosial, Lembaga Sosial, Hotel, dan Industri Kreatif. Dalam pengembangan kurikulum dan pembelajaran, Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga telah bermitra dengan Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Universitas Negeri Jakarta, Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Universitas Negeri Semarang, Program Studi Ilmu Keluarga dan Konsumen IPB, dan Program Studi Pendidikan Sains Rumah Tangga Universitas Putra Malaysia.

Pendidikan Khusus

Program studi Pendidikan Khusu (PKh) pada jenjang Strata 1 (S1) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Pendidikan Indonesia ini, awalnya bernama Jurusan Pendidikan Luar Biasa (PLB). Jurusan PLB berdiri pada tanggal 1 Januari 1964. dan SK resmi tertanggal 14 Maret 1983 dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Beberapa SK yang berbubungan dengan pendirian program studi yaitu 1) 0174/01/1983, 2) 60/DIKTI/ KEP/2007, dan 3) 4107/UN-40/DT/2011. Sesuai dengan perkembangan terjadi perubahan nomenklatur IKIP menjadi UPI pada tahun 1999. Hal ini terjadi pula jurusan PLB, sejak tahun 2011, nomenklatur pada Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDIKTI) dan ketentuan Hukum (PTN-BH), Jurusan Pendidikan Luar Biasa (PLB) berubah menjadi Departemen Pendidikan Khusus (PKh). Dalam dinamika perkembangannnya, Departemen pendidikan khusus mendapat peringkat akreditasi A (2018 – 2023) dengan SK BAN PT No.1123/SK/BAN-PT/S/IV/2018.

Keberadaaan Departemen Pendidikan Khusus didasarkan atas kebutuhan melahirkan sarjana pendidikan dengan spesialisasi pendidikan khusus, untuk memuhi kebutuhan lapangan baik sebagai praktisi di Sekolah Luar Biasa (SLB), sebagai akademisi dan sebagai birokrasi. Kajian utama Pendidikan Khusus adalah teori/konsep pendidikan khusus, konteks dan implementasi/praktek penyelenggaraan pendidikan khusus baik dalam setting eksklusif (segregatif) maupun dalam setting inklusif. Hal ini mencakup Definisi dan area kebutuhan pendidikan khususnya, konteks penyelenggaraan pendidikan, serta aplikasi teori/desain pembelajaran khusus berkaitan dengan lingkungan belajar, materi, prosedur mengajar, dan penggunaan teknologi assistif. Profil lulusan departemen pendidikan khusus, adalah sarjana pendidikan dengan dengan spesialisasi pendidikan khusus, meliputi : Spesialisasi A (spesialisasi pedidikan anak dengan hambatan penglihatan, spesialisasi B (spesialisasi pendidikan anak dengan hambatan pendengaran, spesialisasi C (spesialisasi pendidikan anak dengan hambatan intelektual, spesialisasi D (spesialisasi pendidikan anak dengan hambatan motorik), dan spesialisasi E (spesialisasi pendidikan anak dengan hambatan sosial emosi). 

Pendidikan Kimia

Cikal bakal Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA IKIP Bandung adalah Jurusan Ilmu Pasti Alam Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) yang lahir pada tahun 1954. Sehubungan dengan penggantian status PTPG menjadi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Padjadjaran (UNPAD), selama enam tahun sejak tahun 1957, jurusan ini menjadi bagian dari UNPAD. Pada tahun 1963 FKIP UNPAD berubah status menjadi IKIP Bandung sesuai dengan keputusan Presiden No. 1 Tahun 1963. Sejak itu jurusan pendidikan kimia (pada waktu itu bernama Jurusan Ilmu Kimia) menjadi salah satu jurusan di lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Eksakta (FKIE) IKIP Bandung.

Pada tahun 1983 Depdikbud mengadakan reorganisasi perguruan tinggi negeri, sejak itu nama FKIE berubah menjadi FPMIPA serta nama Jurusan Pendidikan Kimia mulai dipakai. Nama Program Studi Pendidikan Kimia di dalam Jurusan Pendidikan Kimia mulai digunakan didasarkan atas Surat Keputusan Rektor Universitas Pendidikan Indonesia No. 4114/UN40/PI/2016 tanggal 9 Mei 1996. Hasil evaluasi dan verifikasi Badan Akreditasi Nasional (BAN) Perguruan Tinggi Depdikbud pada tahun 1998 (Nomor 001/BAN-PT/Ak-1/VIII/1998) menyatakan bahwa Jurusan Pendidikan Kimia terakreditasi A.

Sejalan dengan perluasan mandat (wider mandate) yang ditawarkan Ditjen Dikti, pada tahun akademik 1998 Jurusan Pendidikan Kimia membuka Program Studi Kimia dengan Surat Keputusan Dirjen DIKTI Nomor 910/D/T/98 tanggal 15 April 1998. Dengan demikian, Jurusan Pendidikan Kimia memiliki dua program studi yaitu Program Studi Pendidikan Kimia dan Program Studi Kimia yang dikembangkan dengan prinsip cross fertilization yakni saling memperkuat satu dengan yang lainnya.

Keunggulan program studi Pendidikan Kimia dari sisi sumber daya manusia ditunjukkan dengan beberapa parameter, yaitu kualifikasi dosen, sarana dan prasana (ruang kuliah dan laboratorium) yang memadai untuk melaksanakan kegiatan akademik dan penelitian. Hal ini dibuktikan dengan perolehan Nilai Akreditasi A berdasarkan SK BAN PT Nomor 12848/SK/BAN-PT/Ak-PPJ/S/XII/2021 yang berlaku mulai tanggal 2 Desember 2021 sampai dengan tanggal 2 Desember 2026.

Sejalan dengan peningkatan kualifikasi dosen, saat ini terdapat enam bidang kajian penelitian yang berkembang di Program Studi Pendidikan Kimia, yaitu: Chemistry Literacy For ESD And Teacher Professional Development, HOTS and Assessment in Chemistry Education: Theory & Laboratory Activity, RADEC-Curriculum-PBL, Intertextuality In Chemistry Learning, Chemistry In Context (Chemicon), dan Media.

Pendidikan Manajemen Perkantoran

SK Penyelenggaraan 4436/H40/KL/2009 Tanggal Berdiri : 4 Juni 2009 Eksistensi PSP-MANPER memiliki sejarah panjang, yang tidak terpisahkan dari sejarah Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (FPEB), dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). UPI lahir tahun 1954 dengan nama Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG). Tahun 1958, PTPG memiliki Jurusan Ekonomi dan Hukum. Jurusan ini pada tahun 1960 dikembangkan menjadi dua jurusan, yaitu Jurusan Ekonomi dan Jurusan Hukum. Tahun 1962, Jurusan Ekonomi berubah nama menjadi Jurusan EKPA (Ekonomi Keuangan Perniagaan dan Administrasi) di bawah FKPS (Fakultas Keguruan Pengetahuan Sosial) IKIP Bandung. Tahun 1965 Jurusan EKPA dikembangkan menjadi tiga jurusan, yaitu Jurusan Ekonomi Umum (Ekum), Jurusan Ekonomi Perusahaan (Ekper), dan Jurusan Administrasi, di bawah Fakultas Keguruan Ilmu Sosial (FKIS). Selanjutnya, seiring dengan perubahan FKIS menjadi FPIPS (Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial) tahun 1983, ketiga jurusan tersebut digabungkan menjadi satu jurusan, yaitu Jurusan Pendidikan Dunia Usaha yang memiliki empat program studi, yaitu Program Studi Pendidikan Akuntansi, Program Studi Pendidikan Tata Niaga, Program Studi Tata Perkantoran, dan Program Studi Koperasi. Di samping program S-1, Jurusan Pendidikan Dunia Usaha menyelenggarakan program diploma, yaitu Program Pendidikan Tata Buku (D-3), Program Pendidikan Tata Niaga (D-3), Program Pendidikan Keterampilan Jasa (D-2 dan D-3), dan Program Pendidikan Koperasi (D-3). Pada tahun 1995 Jurusan Pendidikan Dunia Usaha berubah nama menjadi Jurusan Pendidikan Ekonomi, dengan program studi: Pendidikan Akuntansi, Pendidikan Tata Niaga, Pendidikan Administrasi Perkantoran, dan Pendidikan Ekonomi & Koperasi. Mulai tahun 2000 sejalan dengan wider mandate di Jurusan Pendidikan Ekonomi dibuka program studi nonkependidikan, yaitu Program Studi Akuntansi dan Program Studi Manajemen. Tahun 2009, Jurusan Pendidikan Ekonomi, ditetapkan oleh UPI, menjadi Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (FPEB), dengan enam program studi, yaitu Pendidikan Akuntansi, Pendidikan Manajemen Bisnis, Pendidikan Manajemen Perkantoran, Pendidikan Ekonomi, Akuntansi, dan Manajemen. Program StudiPendidikanManajemen Perkantoran memperoleh Sertifikat dari BAN PT dengan predikat A. PeringkattersebutdibuktikandenganSertifikat BANPT denganNomor 039/BAN-PT/Ak-XIV/S1/XI/2011 yang ditandatanganiolehKamantoSunartosebagaiketua, danAdilBasukiAhzasebagaisekretaris BANPT padatanggal 25 Nopember 2011 di Jakarta. Sertifikatiniberilakusejaktanggal 25 Nopember 2011 sampaidengan 25 Nopember 2016. KajianutamaManajemenPerkantoranadalahpengelolaandokumentasidan system informasi. Lulusandari Prodi Pendidikandiarahkanuntukmenjadicalon guru bidangAdministrasiPerkantoran di SMK, selainitujugalulusanakanmenjaditenagaarsiparisdan auditor system mutu. Prodi PendidikanManajemenPerkantorantelahbermitradenganAsosiasiSarjanadanPraktisiAdministrasiPerkantoran Indonesia (ASPAPI) PusatdanJabar. Selainitujugadengan SMK mitrauntukmelaksanakan PPL.

Pendidikan Masyarakat

Sejarah perkembangan Departemen PLS dimulai sejak berdirinya jurusan Ilmu Pendidikan Masyarakat (IPENMAS) di lingkungan PTPG Bandung pada tanggal 21 September 1956. Seirama dengan peningkatan dan perkembangan obyek materiil yang dihadapinya, maka pada tanggal 19 Mei 1960 jurusan IPENMAS berganti nama menjadi jurusan Ilmu Pendidikan dan Pekerjaan Kemasyarakatan (IPPK) serta pada tanggal 26 Juni 1964 berdasarkan hasil konferensi IKIP di Cibulan berubah nama menjadi jurusan Pendidikan Sosial (PENSOS). Sesuai dengan hasil keputusan konperensi Pendidikan Sosial seluruh Indonesia ke I di Bandung tahun 1971 yang kemudian dikukuhkan oleh Surat Keputusan Rektor IKIP Bandung tanggal 31 Desember 1971 nomor 539/SP.Pst/ Ak/1971, nama jurusan tersebut berubah nama menjadi jurusan Ilmu Pendidikan dan Pengembangan Sosial (IPPS). Namun demikian perubahan nama jurusan sejak IPENMAS PTPG, IPPK-FKIP/A UNPAD, PENSOS IKIP dan sekarang jurusan IPPS FIP IKIP Bandung, tidak mengubah esensi dan prinsip yang disandangnya.

IPPS meskipun secara esensial jurusan ini mempunyai persamaan dengan jurusan Pedagogik, namun mempunyai fokus bidang garapan yang berbeda ialah lapangan pendidikan di luar persekolahan. Oleh karena itu perbedaan ini jelas mewarnai tujuan, isi, fungsi dan peranannya. Dharma pendidikan dari jurusan ini bukan hanya merupakan/diarahkan kepada mempersiapkan tenaga pendidik di luar sekolah, melainkan juga melayani perkuliahan kelengkapan bagi profesi keguruan dengan dasar-dasar pendidikan dan penelitian sosial.

Tri Dharma penelitian dan pengembangan Pendidikan Luar Sekolah dari jurusan ini dilakukan oleh dua lembaga yang merupakan counterpartnya ialah Lembaga Penyelidikan Kemasyarakatan (LPK) dan Lembaga Alat Peraga Pendidikan (LAPP). Dharma pengabdian masyarakat dari jurusan ini amat menonjol dengan terselenggaranya ratusan proyek penelitian dan pengembangan sosial mulai dengan lembaga pemerintah tingkat kabupaten, propinsi sampai tingkat pusat (Departemen Sosial, Lembaga Research Nasional, dsb).

Karena sifat dari tujuan dan program jurusan IPPS, maka pengabdian masyarakat merupakan salah satu kegiatan yang dilembagakan. Suatu hal yang patut disayangkan, semenjak kelahiran IKIP, dharma penelitian pendidikan yang sebelumnya dibina secara erat dengan LPP, LPK, LAPP, menjadi kurang jelas kaitannya, kalaupun tidak dapat dikatakan terputus sama sekali.

Semenjak tahun akademik 1979, pada jurusan IPPS dibuka program D1 PLS untuk memenuhi kebutuhan tenaga bagi Direktorat Jenderal PLSPO. Nama Jurusan PLS secara resmi mulai digunakan sejak diterbitkan surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor : 0174/0/1983 tentang penataan jurusan pada Fakultas di lingkungan Universitas dan Institut Negeri. Perubahan nama ini kemudian dikukuhkan dengan surat keputusan Rektor IKIP Bandung Nomor 6744/PT.25.R/Q/tanggal 10 September 1983, dan pada tahun 2014 berdasarkan Nomeklatur UPI semua Jurusan berganti nama menjadi Departemen Pendidikan Luar Sekolah, dan pada Tahun 2018, dengan banyaknya kajian-kajian yang dilakukan oleh para dosen, dan penetapan program studi yang harus sesuai dengan Benchmarking maka ditetapkan oleh Surat Keputusan Rektor UPI BHMN Nomor 7011/UN40/HK/2018 tentang Perubahan Nama Departemen dan Program Studi di Lingkungan Universitas Pendidikan Indonesia, dimana awalnya Pendidikan luar Sekolah berubah menjadi Pendidikan Masyarakat. 

Pendidikan Matematika

Pada tahun 1954 Program Studi Pendidikan Matematika berdiri bersamaan dengan berdirinya Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) yang merupakan cikal bakal IKIP Bandung. Pada saat itu PTPG masih merupakan salah satu fakultas bagian dari UNPAD. Pada saat berdirinya prodi ini bernama Jurusan Ilmu Pasti. Pada tahun 1963 PTPG terpisah dari UNPAD menjadi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) dan Jurusan Ilmu Pasti berada di bawah Fakultas Keguruan Ilmu Eksakta (FKIE). Pada tahun 1972 nama Jurusan Ilmu Pasti berubah nama menjadi Jurusan Pendidikan Matematika. Selanjutnya pada tahun 1998 Jurusan Pendidikan Matematika mendapat mandat wider mandate untuk membuka Program Studi Matematika (non-pendidikan). Dengan dibukanya Program Studi Matematika maka Jurusan Pendidikan Matematika memiliki dua program studi, yaitu Program Studi Pendidikan Matematika dan Program Studi Matematika. Pada tahun 2014 nama Jurusan Program Studi berganti nama menjadi Departemen Pendidikan Matematika. Dengan demikian Program Studi Pendidikan Matematika merupakan salah satu program studi di bawah Departemen Pendidikan Matematika. 

 

Dosen-dosen Program Studi Pendidikan Indonesia memiliki prestasi dan aktivitas yang patut dibanggakan, diantaranya; menjadi peserta visiting profesor di beberapa universitas luar negeri seperti Hiroshima University-Jepang dan Kasertsart University-Thailand; menjadi narasumber untuk pengembangan kurikulum berdasarkan KKNI yang dirujuk oleh program studi sejenis dari berbagai PTN dan PTS se-Indonesia sejak tahun 2014; menjadi pembicara utama dalam berbagai seminar nasional dan internasional; menjadi narasumber dalam penyusunan soal-soal high order thinking (HOTs); melaksanakan penelitian dengan topik high order thinking (HOT); beberapa dosen memperoleh HAKI, TIM Dosen yang dipimpin oleh Prof. Dr. Didi Suryadi, M.ED mendapat dana Matching Fund dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2021

 

Berbagai prestasi yang diraih oleh mahasiswa, antara lain: menjadi juara 2 dan 3 tingkat nasional dalam OSN Pertamina tahun 2012; Juara, 2 tingkat nasional dalam ON-MIPA Bidang Matematika Kemendikbud Dikti tahun 2012, Juara 2 dan 3 ON-MIPA Bidang Matematika Kemendikbud Dikti tahun 2013,2020, dan 2021. Juara 2 Mathematical Analysis and Geometry Day (MaG-D) di ITB tahun 2013, Juara 2 dan juara 3 Mathematical Analysis and Geometry Day (MaG-D) di ITB tahun 2014, Juara 3tingkat nasional dalam Mathematical Analysis and Geometry Day (MaG-D) di ITB tahun 2015, Best Oral Presentation Award For Session: Electrical Engineering II pada 5th International Symposium On Technology For Sustainability. Adapun prestasi mahasiswa yang dicapai di tingkat internasional diantaranya; menjadi pemakalah dalam kegiatan Aceh Development International Conference, di Malaysia tahun 2013, 2 orang mahasiswa menjadi pemakalah dalam kegiatan International Conference on Teaching, Education and Learning (ICTEL), Management Development Interational of Singapore (MDIS) tahun 2015, Presenter terbaik dalam Lomba Karya Ilmiah di Bali tahun 2019, juara 5 terbaik artikel dan dipublikasi di jurnal, serta sebagai peraih medali perunggu pada kegiatan KN-MIPA tahun 2021.

Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan

Bidang kajian Pendidikan Kewarganegaraan sebagai bidang multi facet, dalam arti multidisipliner dan interdisipliner memerlukan bidang kajian dan kepakaran dosen yang berasal dari beragam disiplin keilmuan, terutama dua disiplin ilmu utama yakni Politik dan Hukum, selain disiplin ilmu-ilmu sosial lainnya, humaniora, ilmu pendidikan, yang dikemas secara ilmiah, pedagogik dan psikologis menggunakan pendekatan integratif (integrated knowledge system). Kepakaran keilmuan yang dimiliki oleh prodi PKn meliputi bidang politik, hukum, sosiologi, ekonomi, tata negara, administrasi negara, komunikasi politik, pendidikan kewarganegaraan, pendidikan IPS, pendidikan nilai dan moral, dan pendidikan umum.



Sebuah disiplin ilmu dapat berkembang bila memiliki komunitas akademik yang solid, kokoh, dan mapan. Artinya, pengembangan program studi perlu memiliki wadah pengembangan keilmuan yang lebih luas dan inklusif dengan perkembangan umat manusia sehingga keluarannya baik berupa kemampuan profesional maupun substansi keilmuannya semakin berkembang dan diterima oleh masyarakat serta dapat dimanfaatkan bagi pengembangan peradaban umat manusia. Untuk mencapai kemajuan dan arah PKn sebagai bidang keilmuan dan keprofesionalan, program studi PKn telah merintis pendirian asosiasi profesi dalam bidang pendidikan kewarganegaraan tahun 2011 dengan nama Aosiasi Profesi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Indonesia (AP3KnI). Pimpinan prodi PKn UPI telah menjadi pionir dan memiliki peran utama di jajaran pimpinan pusat yang berkedudukan di Bandung karena telah banyak berkontribusi dalam membentuk dan mengembangkan AP3KnI sehingga sampai saat ini telah berdiri 22 pengurus wilayah yang tersebar di Indonesia mulai dari Provinsi Aceh hingga Papua. Selain itu, Prodi PKn UPI telah menginisiasi pendirian Forum Prodi PPKn Indonesia yang berhasil dideklarasikan di Yogyakarta pada September tahun 2016. Sampai saat ini Ketua Prodi PKn UPI menjadi ketua Forum Prodi PPKn Indonesia (ex officio) dengan anggota sebanyak 80 pimpinan prodi PPKn dari 120 universitas yang ada di Indonesia. Dalam perkembangannya hingga saat ini Prodi PKn UPI telah juga menjalin kerjasama dengan sejumlah lembaga negara meliputi MPR RI, DPR RI, MK, KPK, sejumlah Pemda Kabupaten/Kota di Jawa Barat dan instansi di luar negeri seperti Universiti Sains Malaysia (Penang), Universiti Kebangsaan Malaysia (Kualalumpur), Universiti Pendidikan Sultan Idris (Kualalumpur), Tamassat University (Bangkok). Bentuk kegiatan kerjasama yang telah dilaksanakan dengan instansi di luar negeri tersebut meliputi joint seminar dan konferensi internasional yang menghasilkan sejumlah prosiding internasional terindeks.

Pendidikan Sejarah

-
No. SK: 60/DIKTI/KEP/2007
-Tahun berdiri 1 September 1954
-
Disiplin sejarah dikelompokkan sebagai salah satu
disiplin ilmu sosial, meninggalkan tradisi lama yang memasukkannya sebagai
bagian dari humaniora. Mendidik mahasiswa menjadi guru profesional dalam sejarah
nasional, sejarah dunia dan sejarah kebudayaan. Pada saat ini telah
dikembangkan program pendidikan untuk mereka yang berminat menjadi guru
antropologi/ sosiologi. Pada jurusan ini mahasiswa dididik berfikir kritis
dalam membahas berbagai peristiwa sejarah yang terjadi baik di wilayah
Nusantara, Asia, Afrika, Eropa, Amerika, dan Australia. Mahasiswa diajak pula
membahas berbagai masalah sejarah lokal dan sejarah tematis seperti sejarah
perekonomian, sejarah lokal dan pendidikan. Secara profesional mahasiswa juga
didididk untuk mengembangkan keterampilan dalam pendidikan sejarah, Sosiologi
dan Antropologi. Inovasi dalam pendidikan sejarah diperkenalkan oleh tenaga
pengajar pada bidangnya sebagai bahan kajian profesional. Selain itu dalam
kegiatan akademik, jurusan ini memiliki jurnal ilmiah .HISTORIA. (ISSN :
0215-1073).

Pendidikan Seni Musik

Program Studi Pendidikan Seni Musik berdiri pada tanggal 05 bulan Maret tahun 2009 dengan surat keputusan dari Rektor Universitas Pendidikan Indonesia nomor : 1324/H40/KL/2009 Departemen/jurusan Pendidikan Seni Musik semula bernama Jurusan Musik FPBS IKIP Bandung yang dibuka pada tahun 1981, sejalan dengan meningkatnya kebutuhan guru pendidikan Seni Musik di sekolah umum Khususnya di Jawa Barat, atas upaya Rektor IKIP bandung Prof. Drs. Nu'man Somantri, M.Sc. dibantu oleh tokoh pendidikan dan Seniman Kota Bandung antara lain Dana Setia,B.A., Agam Ngadimin (alm), dan Harry Roesli (alm) maka dibuka jenjang Diploma satu(D-1). Selanjutnya pada tahun 1982 dibuka jenjang D-2 dan pada tahun 1985 mulai dibuka jenjang diploma tiga (D-3). Pada tahun yang sama, nama Jurusan Musik berubah menjadi Program Studi Pendidikan Seni Musik dibawah naungan Jurusan Pendidikan Sendratasik (Seni Drama, Tari, dan Musik) FPBS IKIP Bandung yang didalamnya terdapat dua Program studi, yaitu Program Studi Pendidikan Seni Musik dan Program Studi Pendidikan Seni Tari. Atas munculnya kebijakan Rektor IKIP Bandung, bahwa Jurusan Pendidikan Sendratasik harus membuka Jenjang Strata Satu (S-1), maka pada tahun 1992 bekerjasama dengan DAAD jerman diadakan ujicoba kurikulum jenjang S-1. DAAD mengirimkan seorang pakar Pendidikan Seni Musik dari Sekolah Tinggi Musik Freiburg Jerman Prof. Dieter Mack sebagai kosultan, untuk mengadakan Workshop secara berkala kepada dosen, antara lain bidang mk yang berhubungan dengan teori musik, sejarah analisis, komposii, alat musik pilihan piano, vokal, gitar, gesek, dan tiup. kemudian pada tanggal 05 bulan Maret tahun 2009 disepakati perubahan nama Program Studi Pendidikan Seni Musik menjadi Departemen/jurusan Pendidikan Seni Musik sampai saat ini. Peringkat Akreditasi Program Studi Pendidikan Seni Musik saat ini adalah A dengan SK BAN-PT Nomor 247/SK/BAN-PT/Akred/S/III/2019 yang berlaku sampai dengan 05 Maret 2024 Kajian Utama Program Studi Pendidikan Seni Musik menyelenggarakan proses pembelajaran seni musik dengan komposisi mata kuliah 30% dan Praktek 70%. Pengembangan materi kuliah di Program Studi Pendidikan Seni Musik berbasis seni musik tradisi dan seni musik barat yang bertujuan untuk menyiapkan lulusan yang handal dan profesional sebagai pendidik seni musik.

Pendidikan Seni Rupa

Progran Studi Pendidikan Seni Rupa seiring ditetapkannya Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2014 tentang Statuta Universitas Pendidikan Indonesia pada tanggal 28 Februari 2014. ProgramStudi Pendidikan Seni Rupa di bawah Fakultas Pendidikan Seni dan Desain (FPSD), yang merupakan pemekaran dari Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni melalui Peraturan Rektor UPI No.7676/UN40/HK/2014 tgl. 22 Desember 2014

Peringkat akreditasi Program Studi Pendidikan Seni Rupa, Fakultas Pendidikan Seni dan Desain, Universitas Pendidikan Indonesia saat ini adalah A dengan SK BAN PT Nomor 5076/SK/BAN-PT/Akred/S/XII/2017 yang berlaku sampai 27 Desember 2022.

Kajian utama Pendidikan Seni Rupa adalah Teori Seni, Praktek Dasar Seni Rupa, Seni Murni, Desain, Media Pembelajaran, Kriya Seni Penelitian Seni Rupa, dan Keahlian Profesi dalam pembelajaran Seni Rupa. Profil lulusan Departemen Pendidikan Seni Rupa menghasilkan tenaga kependidikan (guru) pada jenjang sekolah menengah.

Untuk meningkatkan kinerja kelembagaan dan profesionalisme dosen, Program Studi Pendidikan Seni Rupa bekerjasama dengan Asosiasi Prodi Pendidikan Seni Rupa (AP2SR), yang dibentuk pada tanggal 15 Agustus 2015 di Bandung yang terdiri dar 12 LPTK negeri dan 2 LPTK swasta. Selain bebekerjasama dengan AP2SR Program Studi Pendidikan Seni Rupa juga ikut aktif menjadi anggota di Asosiasi Pendidik Seni Indonesia (APSI) dan membina hubungan kerja sama dengan Perguruan Tinggi luar negeri.

Pendidikan Seni Tari

Keberadaan Departemen Pendidikan Seni Tari FPSD-UPI tidak terlepas dari perkembangan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang diawali dengan berdirinya PTPG pada tanggal 20 Oktober 1954, kemudian berubah menjadi IKIP Bandung pada tahun 1963. Pada saat itu, Departemen Pendidikan Seni Tari berada di bawah naungan Jurusan Pendidikan Sendratasik pada tahun 1980-1981 sampai tahun 2009. Pada saat itu secara struktur kelembagaan nama Departemen Pendidikan Seni Tari adalah Program Studi Pendidikan Seni Tari. Waktu itu pengelolaan program sepenuhnya menggunakan sistem proyek oleh tenaga-tenaga ahli di bidang seni dan kependidikan. Tercatat ada beberapa nama besar telah membina Program Studi Pendidikan Seni Tari, antara lain Drs. H. Karna Yudibrata, Drs. H. Elin Syamsuri, Uho Holidin, R. Nugraha Sudiredja (alm), Drs. M. Saleh, dan Dr.C.J.Beny.

Program Studi Pendidikan Seni Tari senantiasa beradaptasi, dan berupaya untuk mengantisipasi berbagai isu perubahan dunia pendidikan dalam konteks globalisasi. Realisasinya pada tahun 1993 dibuka jenjang S 1 dengan memberlakukan kurikulum fleksibel, yang memberikan kebebasan kepada mahasiswa untuk memilih mata kuliah di luar program studi yang diikutinya secara lintas jurusan. Tujuannya adalah untuk menghasilkan lulusan berkualitas yang ditunjang oleh kemampuan tambahan di luar bidang keilmuannya, dan mampu berkompetisi di dunia kerja.

Seiring dengan tantangan, peluang ke depan dan animo masyarakat yang semakin meningkat, maka pada tahun 2009 Program Studi Pendidikan Seni Tari berkembang menjadi Jurusan Pendidikan Seni Tari. Perubahan ini dianggap penting dipertimbangkan guna mengimbangi perubahan status IKIP menjadi UPI BHMN yang menuntut adanya kemandirian dan peningkatan kualitas pelayanan pendidikan terhadap masyarakat. Dan dengan berubahnya status UPI menjadi PTN Berbadan Hukum, Jurusan Pendidikan Seni Tari berubah menjadi Departemen Pendidikan Seni Tari.

Pendidikan Sosiologi




No.
SK Pendirian : 5346/H40/KL/2009
Tanggal
berdiri : 29 Juli 2009
SK
Penyelenggaraan: 2148/UN40/DT/2013
Peringkat akreditasi saat ini adalah B (331) dengan SK BAN PT Nomor 176/SK/BAN-PT/Akred/S/VI/2014
yang berlaku sampai 18 Juni 2019.

Pendirian Prodi Pendidikan Sosiologi didasari upaya untuk memenuhi
kebutuhan guru profesional dalam mata pelajaran Sosiologi yang menurut hasil
studi kelayakan, tahun 2008/2009, ditemukan bahwa pembelajaran Sosiologi di
tingkat persekolahan selama ini tidak diampu oleh guru-guru yang berlatar
belakang Pendidikan Sosiologi atau guru tersebut tidak menempuh pendidikan
tinggi di Jurusan atau Program Studi Pendidikan Sosiologi. Ditemukan pula
guru-guru yang mismatch antara
disiplin ilmu yang dikuasainya dengan tugas mengajar mata pelajaran
Sosiologi. Memang ada guru-guru Sosiologi yang berlatar belakang sarjana dari
Jurusan Sosiologi, tetapi  jumlahnya
sangat sedikit, kurang dari satu persen dari keseluruhan guru-guru Sosiologi
yang ada di Jawa Barat. Program studi
Pendidikan Sosiologi berdiri
tahun 2009 sebagai jawaban atas tuntutan lapangan tidak ada guru sosiologi
SMA yang berlatarbelakang pendidikan Sosiologi, khususnya di Jawa Barat. Lulusan Pendidikan Sosiologi diharapkan bekerja pada bidang pendidikan
yakni sebagai pendidik sosiologi. Prodi Pendidikan Sosiologi menerima
mahasiswa mulai tahun ajaran 2010/2011 melalui jalur undangan dan SNMPTN.
Dosen yang mengembangkan Prodi Pendidikan Sosiologi diantaranya Prof. Dr.
Sudardja Adiwikarta, Prof. Dr. Dasim Budimansyah, M.Si, Prof. Dr. Gurniwan
Kamil Pasya, M.Si., Prof. Dr. Karim Suryadi, M.Si., Prof. Dr. Achmad Hufad,
M.Ed., Prof. Dr. Dadan Wildan, Prof. Dr. Bunyamin Maftuh, M.Ed., Dr. Elly
Malihah, M.Si. Semenjak berdiri pada tahun
2009 Program Studi Pendidikan Sosiologi telah mengembangkan jejaring
kerjasama dengan berbagai instansi baik dalam dan luar negeri dalam hal
pendidikan, penelitian, maupun pengabdian. Diantaranya dengan Jabatan
Sosiologi Antropologi Universiti Malaya, Tokyo Metropolitan University, Nihon
University, Kentucky University, Universiti Pangeran Sultan Idris Malaysia,
Chulalongkorn University, Beijing Union University, Nanyang Technology
University, Universiti Kebangsaan Malaysia, Osaka in The World Foundation,
One Asia Foundation, Forkom Komunikasi Prodi Pendidikan Sosiologi Se
Indonesia (UNESA, UPI, UNJ, UNY, UNLAM, UM, UNS, UNES, UNIMA,UNMUH, UNTAN);
APPSI (UGM, UI, UNSRI, UNHAS, UNAIR, UNDIP, UNAN, USU) Sejak tahun
2012 Prodi Pendidikan Sosiologi bekerja sama dengan Perkumpulan Profesi
Pendidik dan Peneliti Sosiologi Indonesia (AP3SI).



Pendidikan Tata Boga

Pembukaan Program Studi Pendidikan Tata Boga Fakultas Pendidikan Teknologi Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia ditetapkan oleh Surat Keputusan Rektor UPI BHMN Nomor 60/DIKTI/Kep/2007 tanggal 2 April 2007. Lulusan Program Stdi Pendidikan Tata Boga diberikan gelas SPd (Sarjana Pendidikan). Fokus dari program studi Pendidikan Tata Boga Menjadi pendidik bidang Tata Boga yang kompeten dalam penguasaan konsep, teori dan praktik di bidang Tata Boga, serta mampu menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (ipteks) dalam bidang Tata Boga, Menjadi instruktur pada lembaga pendidikan non-formal di bidang Tata Boga, Mampu menyelenggarakan (merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi) dan melakukan inovasi pada institusi dan usaha jasa boga, dan Mampu mengelola (merencanakan, menyelenggarakan dan mengevaluasi) usaha di bidang boga sesuai dengan kebutuhan konsumen dan perkembangan zaman sesuai standar kualifikasi dan kompetensi yang telah ditetapkan Tahun….Program Studi Pendidikan Tata Boga memperoleh nilai akreditasi “A” melalui SK BAN PT dengan nomor 057/SK/BAN-PT/Akred/S/II/2015 Program Studi Pendidikan Tata Boga telah bermitra dengan SMK Pariwisata, Industri Kuliner, Asosiasi Chef Indonesia, Asosiasi LPTK (Tata Boga Indonesia), sebagai mitra asosiasi.

Pendidikan Tata Busana

Program Studi Pendidikan Tata Busana telah dirintis sejak berdirinya Departemen Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK) pada tahun 1967 di dalam lingkup Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Bandung. Saat itu, Departemen PKK menyelenggarakan bidang studi busana, boga dan bimbingan perawatan anak. Dalam perjalanannya, Departemen PKK ditetapkan untuk pindah dari Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) ke Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK) berdasarkan SK MENDIKBUD Nomor 0174 Tahun 1983. Sejak saat itu, Departemen PKK membina dua program studi, yaitu Program Studi Spesialisasi Pendidikan Tata Busana dan Pendidikan Tata Boga.

Penggunaan nama Program Studi Pendidikan Tata Busana dilakukan ketika UPI termasuk Departemen PKK melaksanakan revisi kurikulum pada tahun 2004. Selanjutnya, dalam rangka lebih memantapkan kedudukan Program Studi Pendidikan Tata Busana, dilaksanakan revisi kurikulum kembali pada tahun 2006, berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Pendidikan Indonesia No.8048/J33/PP.03.02/2006 tentang “Pembukaan Program Studi Pendidikan Tata Busana dan Program Studi Pendidikan Tata Boga pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia yang dikukuhkan dengan Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia No.60/DIKTI/Kep/2007 tentang “Penataan dan Penetapan Kembali Ijin Penyelenggaraan Program Studi pada Universitas Pendidikan Indonesia di Bandung”. Saat ini Prodi Pendidikan Tata Busana terakreditasi BAN-PT dengan nilai A.

Lulusan dari Prodi Pendidikan Tata Busana diharapkan dapat menjadi pendidik tata busana baik dalam pendidikan formal maupun pendidikan non formal, Wirausahawan/wati bidang busana misalnya membuka usaha butik, atelier, konfeksi dan konsultan mode, serta sebagai pekerja industri bidang busana seperti supervisor, trend forcaster, dan pattern maker.Selain itu, lulusan diharapkan dapat juga menjadi asisten peneliti bidang busana yang ikut serta mengkaji dan meneliti permasalahan pada pendidikan tata busana sehingga ikut berkontribusi dalam pengembangan ilmu tata busana.

Pendidikan Teknik Arsitektur

Perkembangan program studi Pendidikan Teknik Arsitektur diawali dengan Jurusan Arsitektur Fakultas Keguruan dan Ilmu Teknik (FKIT), Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan FPTK, dan Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur, Program Studi Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK. Pendirian program studi mulai tahun akademik 2006/2007 berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Pendidikan Indonesia Nomor: 8047/J33/PP.03.02/2006, tanggal 7 November 2005.

Pada tahun 2021, Berdasarkan Surat Keputusan Kepala BAN PT No. 9144/SK/BAN-PT/Akred-Itnl/S/VI/2021, Program Studi Pendidikan Teknik Arsitektur mendapatkan  AKREDITASI UNGGUL, berlaku: 30 - Juni - 2021 sampai dengan 30 - Juni – 2026. Mulai 31 Mei 2021, Program Studi Pendidikan Teknik Arsitektur mendapatkan  akreditasi internasional AQAS.

Program Studi Pendidikan Teknik Arsitektur memiliki tujuan sebagai berikut:

1. Menghasilkan lulusan yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, memiliki sifat-sifat sebagai warga Negara yang baik serta berfikiran terbuka, kreatif, professional dan percaya diri dalam melaksanakan tugasnya;

2. Menghasilkan pendidik pada bidang Pendidikan Teknik Arsitektur, yang mempunyai kompetensi kepribadian, sosial, pedagogik dan profesional dengan keunggulan khusus teknik gambar bangunan dan fasilitator pembangunan infrastruktur berbasis masyarakat yang memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif tingkat nasional dan global sehingga memberikan kontribusi bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia;

3. Menghasilkan lulusan yang tanggap serta memiliki kemampuan dalam menyesuaikan diri terhadap perkembangan IPTEKS serta mampu untuk berkomunikasi dan bekerja sama dalam kegiatan keilmuan Pendidikan Teknik Arsitektur;

4. Menghasilkan lulusan yang mampu meningkatkan, mengelola, dan melaksanakan pendidikan dan pembelajaran teknologi dan kejuruan yang professional dan memperhatikan kaidah-kaidah nilai dan etika dalam keilmuan Pendidikan Teknik Arsitektur; dan

5. Menghasilkan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi arsitektur untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.


Teknologi Pendidikan

Departemen ini bertugas menyiapkan tenaga ahli yang memiliki kemampuan akademik dan profesional dalam bidang perencanaan, pengembangan, pengelolan dan evaluasi kurikulum dan teknologi pendidikan. Mempersiapkan lulusannya agar mampu melaksanakan tugas akademik dan profesional di lingkungan sekolah atau luar sekolah di lingkungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dan di departemen lainnya, di lembaga pendidikan pemerintah maupun swasta. Menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi sebagai pengembang media, pengembang bahan ajar, pengembang program pelatihan, dan pengembang evaluasi program

Tujuan :

Mahasiswa-mahasiswi Program PMM khususnya kegiatan modul nusantara dapat berpartisipasi aktif dalam membangun kohesi sosial di masyarakat baik secara Kebudayaan dan Edukasi secara mandiri dan bertanggungjawab

Harapan :

Membangun pemahaman bersama dalam kebhinekaan dengan mengenal budaya, suku, agama, kepercayaan, adat istiadat, dan pendidikan dengan daerah yang baru dikunjungi.

Kegiatan :
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Telepon : (021) 57946104
Pusat Panggilan ULT DIKTI 126
pmm-01@kemdikbud.go.id
mbkm@kemdikbud.go.id
Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270