Perguruan Tinggi

pt
001048
Universitas Pendidikan Ganesha

Kategori

PTN

Akreditasi

A


Alamat

Jalan Udayana Nomor 11 Singaraja, Kec. Buleleng - Kab. Buleleng - Prov. Bali



Deskripsi

Undiksha merupakan perguruan tinggi yang dikembangkan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 yang menjunjung nilai-nilai kemanusiaan, menghasilkan tenaga kependidikan, dan tenaga non-kependidikan yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki kemampuan akademis-profesional yang tinggi, mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) merupakan institusi pendidikan tinggi negeri yang mencetak sumber daya manusia dalam bidang kependidikan dan non- kependidikan.


Kuota Penerimaan Mahasiswa

Akademik

350

Vokasi

0

Akuakultur

Akuntansi

Menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi di bidang ekonomi pada umumnya dan di bidang akuntansi pada khususnya untuk menghasilkan sumber daya manusia yang cerdas, berkualitas, bermoral dan berdaya saing tinggi.

Ilmu Hukum

Jurusan Ilmu Hukum (S1) Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial Universitas Pendidikan Ganesha bertujuan untuk menghasilkan sarjana dengan kualifikasi Ilmu Hukum (S.H) yang unggul dan berdaya saing tinggi merupakan tujuan utama jurusan ini. Disini ditawarkan beberapa mata kuliah berupa: Pengantar Ilmu Hukum, Pengantar Hukum Indonesia, Hukum Perdata, Hukum Pidana, Hukum Internasional, Hukum Tata Negara, Hukum Adat, Kriminologi, Hukum Agraria, Hukum Perjanjian, Praktek Peradilan, Perancangan Peraturan Perundang-undangan, Hukum Lingkungan, Hukum Transaksi Elektronik, Etika Profesi Hukum dan lain-lain. Selain itu, jurusan ini menawarkan program konsentrasi yaitu: Konsentrasi Bisnis Keperdataan, Konsentrasi Kepidanaan, Konsentrasi Kenegaraan, dan Konsentrasi Hukum Internasional. Sebagai salah satu Universitas Negeri terbesar di Bali, Undiksha menawarkan iklim belajar yang kondusif dan representatif melalui berbagai disiplin ilmu pengetahuan, salah satunya adalah Ilmu Hukum.

Kedokteran

Menghasilkan sarjana yang unggul di bidang kedokteran.

Manajemen

Mmenyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi di bidang ekonomi pada umumnya dan di bidang akuntansi pada khususnya untuk menghasilkan sumber daya manusia yang cerdas, berkualitas, bermoral dan berdaya saing tinggi

Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (JPBSI) menjadi Program Studi tertua di Universitas Pendidikan Ganesha. Kematangan usia tersebut, membuat Program Studi PBSI semakin siap untuk berinovasi dan menyesuaikan diri dengan perkembangan keilmuan dan dunia kerja. Sejak 2016, Program Studi PBSI telah menerapkan kurikulum berorientasi Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Dengan demikian, proses pembelajaran dan kualitas luarannya pun akan semakin berkualitas. Lulusan Program Studi PBSI disiapkan bukan saja untuk bersaing memperebutkan dunia kerja, melainkan juga siap untuk membuka lapangan pekerjaan.

Pendidikan Bahasa Inggris

Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris atau English Language Education (ELE) adalah salah satu Program Studi di Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha).

Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Pendidikan Jasmani, Kesehatan Dan Rekreasi

Keberadaan program studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi (Penjaskesrek) tidak terpisahkan dengan sejarah berdirinya Program studi (Prodi) Pendidikan Olahraga dan Kesehatan yang berdiri tahun 1988. Kemudian pada tahun 1990 Prodi Olahraga dan Kesehatan berubah nama menjadi Prodi Penjaskerek di bawah Jurusan Pendidikan MIPA yang saat itu masih bergabung dengan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan FKIP) Universitas Udayana (UNUD). Pada tahun 1993 FKIP UNUD melepaskan diri menjadi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Singaraja, maka semenjak itu keberadaan Prodi Penjaskesrek juga mengalami pergeseran dari sebelumnya di bawah Prodi MIPA menjadi di bawah Prodi Ilmu Pendidikan (JIP) IKIP Negeri Singaraja, selanjutnya tahun 2002 Prodi Penjaskesrek berada di bawah Prodi Ilmu Keolahragaan (JIK), tahun 2004 di bawah Fakultas Pendidikan Ilmu Keolahragaan (FPIK). Setelah IKIP Negeri Singaraja berubah menjadi Universitas Pendidikan Ganesha (UNDIKSHA) tahun 2006 Prodi Penjaskesrek berubah menjadi sebuah Prodi di bawah Fakultas Olahraga dan Kesehatan (FOK) Universitas Pendidikan Ganesha. Sebagai sebuah Prodi bidang Kependidikan, maka Prodi Penjaskesrek ditujukan untuk membentuk dan mempersiapkan calon tenaga kependidikan yang ahli dan profesional serta kompetiitif sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya tenaga pendidik di bidang pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan (Penjasorkes) yang diprediksi sangat tinggi di masa mendatang. Prodi ini menyiapkan mahasiswanya untuk bekerja di bidang pendidikan akademik, dan profesi guru pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan, Ahli rekreasi, instruktur dan pengelola aktifitas jasmani. Untuk mencapai tujuan tersebut, mahasiswa akan dibekali beberapa kompetensi yang meliputi kependidikan penjaskesrek, olahraga rekreatif, fun sport, outbound, semua cabang olahraga beserta pembinaan dan prestasinya, pencegahan dan perawatan cedera olahraga, permainan tradisional, anatomi manusia dan kesehatan mental.

Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Pendidikan Sejarah




Jurusan
Pendidikan Sejarah berdiri pada tanggal 1 Mei 1967,
berdasarkan Surat Keputusan (SK) Rektor IKIP Malang Nomor BHR 732/1967, tertanggal
1 Mei 1967. SK ini secara substantif tidak
berkaitan dengan pendirian Program Studi Pendidikan Sejarah, melainkan tentang pengangkatan Drs. Ketut Pugeh
sebagai Ketua Program
Studi Pendidikan Sejarah. Walaupun demikian, SK ini bisa
dipakai sebagai
dasar bagi pendirian Program Studi Pendidikan Sejarah, karena berdasarkan SK tersebut, Program Studi Pendidikan Sejarah telah bisa beroperasi sebagai suatu
lembaga. Keterlibatan IKIP Malang dalam pengeluaran SK tersebut tidak bisa
dilepaskan dari perguruan tinggi induk yang menaunginya, yakni IKIP Malang
(IKIP Malang Mei 1967 dan IKIP Malang Cabang Singaraja tahun 1964). Bahkan
yang tidak kalah pentingnya, kedudukan Program Studi Pendidikan Sejarah semakin kokoh, sebagaimana tercermin pada SK Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 2896/KT/I/SP/68, Tanggal 28 Oktober 1968
mengakui maupun menetapkan Drs. Ketut Pugeh sebagai Ketua Jurusan Pendidikan
Sejarah, IKIP Malang Cabang Singaraja, di Singaraja.
Pada tahun 1982
jurusan-jurusan yang ada di lingkungan IKIP Malang Cabang Singaraja di
Singaraja, bergabung dengan Universitas Udayana di Denpasar. Penggabungan ini
dimaksudkan untuk memudahkan pengembangan maupun koordinasi dalam konteks
peningkatan kualitas Tri Dharma Perguruan Tinggi. Jurusan-jurusan yang ada di
lingkungan IKIP Malang Cabang Singaraja, membentuk sebuah Fakultas, yakni
FKIP. Walaupun digabungkan dengan Universitas Udayana, namun FKIP (Pendidikan
Sejarah termasuk di dalamnya) tetap berada di kota Singaraja. Dalam
perkembangan selanjutnya, FKIP memisahkan diri menjadi dua fakultas, yakni
FIP (Fakultas Ilmu Pendidikan) dan FKg (Fakultas Keguruan). Dalam konteks ini
Jurusan Pendidikan Sejarah bergabung dengan FKg. Bahkan yang tidak kalah
pentingnya, Jurusan Pendidikan Sejarah diberikan label baru, yakni Jurusan
Pendidikan Sejarah/Antropologi. Pemberian tambahan label Antropologi tidak
semata-mata untuk memenuhi kebutuhan pasar, yakni di SMA ada mata pelajaran
Antroplogi, tetapi juga memperkuat basis keilmuan kesejarahan.
Perjalanan selanjutnya adalah, melalui SK Presiden No.
8 Tahun 1993, FIP dan FKg berpisah dari Universitas Udayana, membentuk
sekolah tinggi, yakni STKIP. STKIP terdiri dari beberapa jurusan, salah satu
diantaranya adalah Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (Jurusan
Pendidikan IPS). Pada tahun 2001 STKIP Negeri Singaraja ditingkatkan
statusnya menjadi IKIP Negeri Singaraja, yang terdiri atas beberapa fakultas
dan satu di antaranya adalah Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
(FPIPS).
Pada
tahun 2014 FIS mengalami pemekaran dengan adanya kewanangan wider mandate, di mana FIS membuka
jurusan nonkependidikan dan jurusan kependidikan baru, salah satunya S1 Ilmu
Hukum. Dengan perluasan itu, Fakultas Ilmu Sosial berubah menjadi Fakultas
Hukum dan Ilmu Sosial (FHIS). Jurusan Pendidikan Sejarah juga mengalami
pengembangan, yakni dengan mengembangkan jurusan baru, yakni Jurusan Pendidikan Sosiologi dan Program
Diploma 3 Perpustakaan
. Dibukanya jurusan ini adalah sebagai pengembangan
MKKA Sosiologi/Antropologi dan MKK Kearsipan. Dibukanya kedua jurusan ini
didasarkan pada studi kelayakan, di mana kebutuhan guru sosiologi dengan
kewenangan akademik S1 Pendidikan Sosiologi belum ada, dan sangat dibutuhkan.
Demikian pula dibukanya Program D3 Perpustakaan didasarkan pada studi
kelayakan, dimana tenaga pustakawan sangat dibutuhkan, sehubungan dengan
adanya aturan bahwa di setiap institusi wajib memiliki perpustakaan, sehingga
tenaga pustakawan sangat dibutuhkan. Dengan adanya Jurusan Pendidikan
Sosiologi, maka kewenangan alternatif sebagai guru sosiologi sudah tidak ada,
begitu juga dengan kewenangan Kearsipan. Meski demikian, beberapa mata kuliah
Sosiologi/Antropologi tetap dipertahankan sebagai Mata Kuliah Pilihan.
Pencantumannya dimaksudkan sebagai ilmu bantu yang
memperkuat kemampuan mahasiswa dalam mengembangkan pemahaman sejarah kritis.









Sistem Informasi

Teknologi Pendidikan

Teknologi Pendidikan merupakan Program Studi yang unggul dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang teknologi pendidikan dengan berlandaskan falsafah Tri Hita Karana. Jurusan teknologi pendidikan diterima dalam segala bidang pekerjaan seperti Pendidik/Pelatih (Trainer) di Bidang Teknologi Pendidikan , Peneliti di Bidang Teknologi Pendidikan, Tenaga Ahli Pengembang Teknologi Pembelajaran, Wirausahawan Teknologi Pendidikan, dan lainnya.

D4 Kimia Terapan

Tujuan :

Mahasiswa peserta Modul Nusantara mampu memahami dan mempraktikkan Tri Hita Karana sebagai filosofi kehidupan yang jika diamalkan berperan membangun kohesi sosial. masyarakat.

Harapan :

Mahasiswa memiliki peningkatan pengetahuan dan pemahaman tentang keberagaman dan toleransi yang bisa  tercipta di dalam keberagaman tersebut serta memiliki pemahaman tentang Tri Hita Karana sebagai filosofi hidup yang sangat berperan dalam menciptakan keharmonisan antar umat beragama di Kabupaten Buleleng

Kegiatan :

Tujuan :

"Nyegara Gunung- Purusa Pradana". Mahasiswa berpartisipasi aktif dalam membangun kohesi sosial di masyarakat khususnya pada Kabupaten Buleleng melalui misi untuk menjaga atau mengkonservasi hubungan-hubungan tersebut secara universal

Harapan :

Mahasiswa mengalami peningkatan pemahaman tentang persaudaraan antar pemeluk agama dan rasa tenggang rasa , mengenal kearifan lokal di Perguruan tinggi penerima berlandaskan falsafah Tri Hita Karana

Kegiatan :

Tujuan :

Mahasiswa peserta Modul Nusantara mampu memahami dan mempraktikkan Tri Hita Karana sebagai filosofi kehidupan yang jika diamalkan berperan membangun kohesi sosial. masyarakat.

Harapan :

Mahasiswa memiliki peningkatan pengetahuan dan pemahaman tentang keberagaman dan toleransi yang bisa  tercipta di dalam keberagaman tersebut serta memiliki pemahaman tentang Tri Hita Karana sebagai filosofi hidup yang sangat berperan dalam menciptakan keharmonisan antar umat beragama di Kabupaten Buleleng

Kegiatan :

Tujuan :

"Nyegara Gunung- Purusa Pradana". Mahasiswa berpartisipasi aktif dalam membangun kohesi sosial di masyarakat khususnya pada Kabupaten Buleleng melalui misi untuk menjaga atau mengkonservasi hubungan-hubungan tersebut secara universal

Harapan :

Mahasiswa mengalami peningkatan pemahaman tentang persaudaraan antar pemeluk agama dan rasa tenggang rasa , mengenal kearifan lokal di Perguruan tinggi penerima berlandaskan falsafah Tri Hita Karana

Kegiatan :

Tujuan :

Mahasiswa mampu memaknai dan mengamalkan konsep kearifal lokal Tri Hita Karana dalam kebhinekaan bermasyarakat

Harapan :

Mahasiswa mengalami peningkatan pemahaman, kesadaran, dan ketrampilan dalam mengamalkan harmonisasi dengan manusia (Pawongan) sebagai bagian dari konsep kearifan lokal Tri Hita Karana

Kegiatan :

Tujuan :

Mahasiswa Program PMM  mampu memahami dan mengimplementasikan konsep harmoni dalam sosial kemasyarakatan

Harapan :

Mahasiswa mengalami peningkatan pemahaman tentang persaudaraan antar pemeluk agama

Kegiatan :
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Telepon : (021) 57946104
Pusat Panggilan ULT DIKTI 126
pmm-01@kemdikbud.go.id
mbkm@kemdikbud.go.id
Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270