Perguruan Tinggi

pt
073004
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Mahardhika

Kategori

PTS

Akreditasi

B


Alamat

Jl. Wisata Menanggal No.42A, Dukuh Menanggal, Kec. Gayungan, Kota SBY, Jawa Timur 60234



Deskripsi

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Mahardhika merupakan sebuah sekolah bisnis dan ekonomi berkualitas internasional. Berdiri di Surabaya sejak tahun 1981, STIE Mahardhika dengan orientasinya yang kuat terus berkembang hingga mampu memegang peranan penting di sektor pendidikan tinggi di Kota Pahlawan. Melalui sistem pembelajaran Problem & Project Based Learning yang dipadukan dengan konsep Gila Marketing , STIE Mahardhika selalu berusaha menghadirkan simulasi lapangan pekerjaan dalam setiap kegiatan akademik nya. Setiap mahasiswa yang menempuh pendidikan di STIE Mahardhika akan dibekali dengan ilmu Entrepreneurship, sehingga mereka mampu berpikir mandiri, kreatif dan inovatif dalam mengatasi masalah masalah di sektor bisnis.
Untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas para lulusan, STIE Mahardhika menciptakan sebuah Nilai Filosofis dalam penyelenggaraan aktivitasnya yakni, ‘Gila Marketing’, sebuah konsep yang akhirnya mampu membawa STIE Mahardhika menjadi sebuah kampus yang diperhitungkan, khususnya di wilayah Jawa Timur



Gila Marketing bukan berarti tergila – gila atau sangat amat menyukai kegiatan Marketing tetapi bagaimana semangat, kreatifitas, serta inovasi menjadi sebuah bagian penting dalam proses menjalani kehidupan.
Gila Marketing sendiri diejawantahkan dalam kemampuan untuk membuat pilihan – pilihan menguntungkan dalam hidup, melakukan segala sesuatu dengan sepenuh hati dan tidak cepat patah semangat, kemampuan memanfaatkan segala sesuatu dikeliling untuk mengoptimalkan penampilan, memperhatikan detail – detail kecil, fokus, serta terus memacu kreatifitas untuk berinovasi. Hal – hal tersebulah yang menjadi karakter dan jiwa dalam kehidupan civitas akademik STIE Mahardhika
Kini, dengan semangat Gila Marketing, STIE Mahardhika terus mengembangkan dan memperbaiki dirinya dalam rangka mewujudkan cita-cita dan tujuannya dalam menyediakan tempat pendidikan yang mampu memenuhi kebutuhan para penuntut ilmu sesuai dengan perkembangan jaman.
STIE Mahardhika Surabaya dalam melaksanakan kegiatan Pendidikan mengadopsi sistem pembelajaran berdasarkan regulasi KKNI dan menyesuaikan arah Visi Misi Prodi berdasarkan turunan dari Institusi. Berkaitan dengan relevansi keilmuan, Prodi Akuntansi menentukan bahan kajian penerapan berdasarkan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) dengan turunan Capaian Pembelajaran mata Kuliah (CPMK) yang menyesuaikan dalam perkembangan secara permintaan praktik dalam lapangan dan situasi melalui urgensi fenomena. Perumusan metode penbelajaran dalam tiap mata kuliah menerapkan Satuan Kredit Sistem (SKS) antara lain teori, studi kasus, tugas terstruktur, dan tugas tidak terstruktur. STIE Mahardhika menerapkan perencanaan akademik secara tingkatan berdasarkan arahan dan masukan dalam tiap permintaan secara ril melalui pertemuan dengna menentukan antisipasi dan strategi yang tepat sesuai permintaan dalam dunia perusahaan secara praktik. Arahan kurikulum ditujukan sebagai tujuan akhir yang dibutuhkan dan menjadi utilitas yang dapat diimplementasikan secara efektif dan efisien. Terutama dalam Prodi Akuntansi mengakumulasi model perkembangan pembelajaran dan arahan kajian secara akademik dan praktis yang ditujukan sebagai kapabilitas dalam daya saing yang unggul.


Kuota Penerimaan Mahasiswa

Akademik

50

Vokasi

0

Akuntansi

Prodi Akuntansi STIE Mahardhika adalah program studi yang mulai beroperasi sejak tanggal 23 Mei 1986 dan memiliki lulusan yang telah bekerja pada berbagai Perusahaan/instansi baik Swasta maupun Pemerintahan. Namun demikian, Prodi Akuntansi STIE Mahardhika berkomitmen untuk menghasilkan lulusan yang siap mengisi kebutuhan tenaga kerja terutama pada lembaga, instansi, dan perusahaan baik di kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur dan Indonesia. Prodi Akuntansi STIE Mahardhika memiliki Visi-Misi.
Visi
Menjadi program studi yang berkualitas dalam menghasilkan lulusan di bidang akuntansi yang berbasis Information And Comunication Technology (ICT) dengan semangat Gila Marketing di tingkat Asia Tenggara pada tahun 2025.
Misi
a) Menyelenggarakan proses pembelajaran untuk menghasilkan lulusan yang berdaya saing dengan integritas dibidang Akuntansi berbasis Information and Communication Technology (ICT) dengan semangat gila marketing.
b) Menghasilkan penelitian dan pengabdian di bidang akuntansi sebagai perwujudan penyelesaian masalah ekonomi dan bisnis di masyarakat.
c) Membangun komunitas dibidang akuntansi tingkat Asia Tenggara untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat berbasis Information and Communication Technology (ICT) dengan semangat gila marketing.
d) Menyelenggarakan kerjasama penelitian dan pengabdian di bidang akuntansi berbasis Information and Communication Technology (ICT) dengan semangat gila marketing ditingkat Asia Tenggara.

Manajemen

Program Studi S1 Manajemen STIE Mahardhika Surabaya telah melekat dan menjadi salah satu Program Studi yang terkareditasi'A'. Program Studi S1 Manajemen memiliki Visi dan Misi sebagai berikut.

Visi
Menjadi Program Studi Manajemen yang menghasilkan lulusan berkualitas di bidang manajemen berbasis Gila Marketing dengan menguasai ICT (information and Communication Technology) pada tahun 2025 di tingkat Asia Tenggara

Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan yang mampu membekali keterampilan bagi mahasiswa khususnya di bidang manajemen dan akuntansi dengan sistem pendidikan terpadu dengan kurikulum yang mengacu pada kebutuhan dunia kerja yang mengoptimalkan pemanfaatan teknologi sehinggga menghasilkan lulusan yang memiliki keunggulan kompetitif di tingkat Asia Tenggara
2. Mengembangkan budaya akademik yang kondusif bagi pengembangan ilmu pengetahuan dibidang akuntansi dan manajemen berbasis ICT (information and Communication Technology)
3. Meningkatkan kualitas peneitian dan publikasi serta kepemilikan HAKI sebagai upaya pengembangan ilmu pengetahuan khususnya di bidang manajemen dan akuntansi
3. Menyelenggarakan pengabdian masyarakat sebagai upaya pemberdayaan masyarakat dan pengembangan ilmu pengetahuan melalui penerpaan ilmu manajemen dan akuntansi yang berbasis ICT (information and Communication Technology)

Tujuan :

Masyarakat Ramah untuk Semua diadopsi dalam ilustrasi kota Surabaya dihuni oleh berbagai kelompok etnik (suku). Mereka memiliki kepentingan masing-masing, yang kadangkala dapat menjadi pergesekan sosial. Oleh karena itu, perlu dikelola agar menjadi sinergi dengan arah peradaban yang dicita-citakan bersama. Perbedaan ini akan menjadi potensi tersendiri bagi masyarakat kota Surabaya. Cita-cita sebagai pusat peradaban dan menjadi kota metropolitan yang inklusif untuk mendorong secara positif ke arah kemajuan bersama.

Selain sebagai kota yang ramah dan kaya dengan kebudayaan yang heterogen, maka sudah selayaknya Kota Surabaya menjadi pusat kemajuan peradaban dengan semangat 'arek-arek suroboyo'. Dalam sejarah peradaban dunia, ujung tombak peradaban adalah kota-kota. Cita-cita masyarakat Kota Surabaya, selain menuju menjadi kota metropolitan, juga menjadi kota pusat peradaban. Kota Surabaya menuju kepada kota yang masyarakatnya madani (sejahtera, dan mengejar secara seimbang kepentingan dunia dan akhirat secara religus). Masyarakat metropolitan yang madani ini, seusai dengan eksistensi kota yang kita cita-citakan. Masyarakat yang egaliter memegang adat ketimuran dengan menerapkan unggah-ungguh, sopan santun, toto kromo, tepoh sliro.

Masyarakat Surabaya yang ramah sebagai sebuah proses untuk mencapai suatu tahap kehidupan masyarakat sipil atau menjadi lebih sopan dan berbudaya. Hasilnya melahirkan masyarakat perkotaan, masyarakat yang memiliki kehalusan dalam mengedepankan budaya dan etika. Dalam sejarahnya, adalah sebagai suatu keadaan yang bertentangan dengan kehidupan barbar, yang mencapai tahap kesopanan yang tinggi di kota Surabaya dengan semangat arek-arek suroboyo. Proses materialisme memberi penekanan kepada pencapaian material sebagai lambang peradaban (sivilisasi) suatu masyarakat yang egaliter. 

Secara obyektif masyarakat ramah yang egaliter dengan etos kerja dan berbudaya  dapat memicu pertumbuhan ekonomi yang dinamis sesuai dengan semangat Gila Marketing dan  berbasis Information Communication and Technology (ICT). Dengan menyadari konsep terbaharukan tentang kota sebagai sebagai masyarakat yang ramah untuk semua, maka sudah selayaknya masyarakat ramah toleran, kreatif, kritis, dan solutif.

Harapan :

 

Dalam pemahaman yang memang plural di bidang agama, maka yang penting sekali untuk ditekankan adalah dialog atau musyawarah itu sendiri. Sayangnya, dialog yang beberapa tahun terakhir ini banyak dilakukan oleh masyarakat agama masih terbentur pada apa yang oleh Paul Knitter disebut "toleransi yang malas" (lazy tolerance). Artinya, dalam toleransi semacam ini, setiap agama mengajak agama lain untuk mengakui kabsahan masing-masing mangambil jalan yang memuaskan mereka sendiri. Untuk menciptakan atmosfir yang memungkinkan kedua komunitas agama untuk menahan diri dari saling menuduh yang lain sebagai tidak toleran, keduanya berharap dengan tantangan konsep toleransi antar ragam budaya yang sesungguhnya. Tanpa harus mengorbankan prinsip-prinsip agama yang mendasar, kedua komunitas harus memiliki niat baik untuk saling mendengar satu sama lain. 

Dalam konteks ini, memperkenalkan kota Surabaya diperlukan sebuah paradigma baru yang tidak eksklusif dalam dialog. Paradigma dialog yang inklusif ini ditunjukkan sebagai pergeseran orientasi dialog kearah saling menghormati, memahami dan membantu satu sama lain dan bersama-sama bertujuan menciptakan menciptakan dunia yang dapat diterima. Dengan demikian, misi dialog adalah untuk bekerja sama dengan seluruh umat manusia, bukan mengisolasi diri. Dalam outcome ini direpresentasikan sebagai bentuk dialog harus melangkah lebih jauh pada tingkatan intrarelegius, yaitu dialog yang tidak hanya menuntut suatu sikap inklusif dan paralelisme. Yaitu suatu sikap yang mengakui bahwa agama merupakan jalan-jalan yang sejajar. Maka secara etis, dialog tidak dimaksudkan untuk mencampuri urusan dan ajaran agama lain, juga tidak mau dinobatkan orang lain dari keyakinannya yang dianut, melainkan untuk memperdalam tradisi agama sendiri secara lebih kritis.

 

Kegiatan :
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Telepon : (021) 57946104
Pusat Panggilan ULT DIKTI 126
pmm-01@kemdikbud.go.id
mbkm@kemdikbud.go.id
Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270