Arsitektur

Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Indonesia (ITI) adalah Lembaga Pendidikan Teknik yang berada di bawah Yayasan Pengembang Teknologi Indonesia (YPTI). Sejak didirikan tahun 1984, Program Studi Arsitektur telah menghasilkan ratusan alumni yang telah tersebar bekerja di berbagai bidang seperti : industri, jasa konstruksi/ kontraktor, konsultan perencana, interior, eksterior, pengembang/ developer pemerintahan dan perusahaan swasta lainnya. Di dalam era globalisasi saat ini, Program Studi Arsitektur dengan dukungan studio dan laboratoriumnya, menyiapkan diri untuk menghasilkan tenaga lulusan Strata Satu (S1) yang produktif, professional, berwawasan luas dalam penguasaan ilmu dan teknologi serta kompetitif dalam persaingan perdagangan bebas.

Manajemen

Program S-1 Manajemen dirancang untuk menjawab tantangan semakin kompleksnya kebutuhan tenaga kerja manajemen di dunia bisnis, industri dan pemerintahan. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut saat ini diperlukan lulusan yang mempunyai karakter yang handal serta pengetahuan yang komprehensif dan implementatif. Program studi Manjemen ITI menyediakan   program pengembangan pribadi dan pengembangan karier yang seimbang dengan pengetahuan dan ketrampilan manajemen dan bisnis. Institut Teknologi Indonesia didirikan pada tahun 1984 atas  inisiatif Prof. Dr. Ing. BJ. Habibie, Dr. Ir. Hartarto dan Dr. Ir. GM Tampubolon atas dasar hasil konggres  Persatuan Insinyur Indonesia (PII) tahun 1983 di Palembang.  Pada workshop 2008 ditetapkan orientasi ITI menuju Technology based Entrepreneur University, yang menampung keinginan dan saran stakeholder yang merupakan tokoh-tokoh masyarakat bidang teknologi dan bisnis nasional, antara lain Ir.Aburizal Bakrie, Ir. Ciputra dll. Lulusan Prodi Manajemen mempunyai kesempatan kerja yang sangat luas, baik pada sektor industri dan bisnis maupun pemerintahan. Contohnya dalam bidang Manufaktur, Perminyakan, Perbankan, Konstruksi, Asuransi, Transportasi, Kesehatan, Penelitian, Pendidikan, dll. Kompetensi inti  lulusan S-1 Manajemen ITI  adalah dalam bidang  manajemen sumber daya manusia, keuangan, pemasaran, perbankan  dan enterpreneurship.

Perencanaan Wilayah Dan Kota

Pogram studi PWK ITI didirikan pada tahun 1984 dan merupakan bagian dari Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan ITI. Sejak didirikan Tahun 1984, Program Studi PWK ITI telah meluluskan 325 sarjana, dan alumnus PWK ITI telah tersebar diberbagai daerah di seluruh Indonesia, serta berkecimpung di instansi pemerintahan pusat, daerah, dan swasta. Program studi PWK ITI telah menjalin kerjasama kemitraan dengan berbagai instansi pemerintahan di daerah, maupun dengan lembaga swadaya masyarakat dalam rangka mengembangkan riset dan pengabdian masyarakat. Fasilitas di Prodi PWK ITI telah dilengkapi dengan peralatan dan kurikulum yang mengikuti dinamika pembelajaran ilmu PWK saat ini, seperti Laboratorium SIG (spatial), dan Laboratorium Pengembangan Komunitas (LAPAK).

Teknik Elektro

Program Studi Teknik Elektro ITI didirikan pada tahun 1984, dan telah meluluskan lebih dari 1600 Sarjana Teknik Elektro. PS Teknik Elektro dilengkapi dengan 9 Laboratorium yang termasuk paling lengkap di daerah Jabodetabek, berkat dana Hibah Bersaing TPSDP sebesar Rp 10 Milyar. Kurikulum PS Teknik Elektro telah berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Standard Nasional Pendidikan Tinggi Indonesia (SNPT) dengan 2 bidang peminatan, yaitu  Elektronika Industri dan Teknik Tenaga Listrik. PS Teknik Elektro mempunyai beberapa program unggulan untuk memperluas wawasan, memperkaya pengalaman, dan memperdalam keilmuan mahasiswa, sehingga mereka dapat menentukan masa depannya dengan lebih percaya diri, yaitu antara lain : ITI IEEE Student Branch dan pengembangan Kewirausahaan Berbasis Teknologi yang bekerjasama dengan Wadhwani Foundation (USA). PS Teknik Elektro terakreditasi BAN PT dengan nilai B.

Teknik Industri

Teknik Industri adalah suatu bidang keilmuan yang mempelajari bagaimana merancang, mengatur dan mengaplikasikan semua faktor-faktor seperti manusia, mesin, metode, material, lingkungan dan analisis keuangan serta kajian manajerial menjadi suatu sistem dalam lingkup yang berhubungan dengan fungsi industri seperti penelitian dasar, penelitian operasional, pengembangan terhadap suatu produk baru melalui rekayasa industri, desain produk, perancangan sistem kerja dan ergonomi, perawatan mesin, pengendalian kualitas dan mutu, otomasi sistem produksi hingga pada analisa kelayakan pabrik yang mencakup pula kajian manajemen secara komprehensif dan aplikatif.
Teknik Industri Institut Teknologi Indonesia (TI – ITI) yang didirikan tahun 1984 saat ini memiliki 2 peminatan utama yaitu Sistem Manufaktur dan SistemManajemen  yang mana kurikulum dan arahan dari para dosen membuat alumninya mampu melakukan analisis komprehensif terhadap berbagai permasalahan di dunia industri manufaktur maupun jasa dan perdagangan serta mampu memberikan kajian yang bersifat adaptif, aplikatif serta memiliki nilai tambah sesuai dengan Visi dan Misi Program Studi TI – ITI yang merupakan derivatif Visi dan Misi Institut Teknologi Indonesia yaitu Enterpreneur Based on Technology sehingga para alumni TI – ITI dapat melakukan analisis dari perspektif manufaktur dan manajemen secara komprehensif serta inovatif sesuai dengan tantangan dan peluang yang terjadi pada era globalisasi
Teknik Industri adalah suatu bidang keilmuan yang mempelajari bagaimana merancang, mengatur dan mengaplikasikan semua faktor-faktor seperti manusia, mesin, metode, material, lingkungan dan analisis keuangan serta kajian manajerial menjadi suatu sistem dalam lingkup yang berhubungan dengan fungsi industri seperti penelitian dasar, penelitian operasional, pengembangan terhadap suatu produk baru melalui rekayasa industri, desain produk, perancangan sistem kerja dan ergonomi, perawatan mesin, pengendalian kualitas dan mutu, otomasi sistem produksi hingga pada analisa kelayakan pabrik yang mencakup pula kajian manajemen secara komprehensif dan aplikatif.
Teknik Industri Institut Teknologi Indonesia (TI – ITI) yang didirikan tahun 1984 saat ini memiliki 2 peminatan utama yaitu Sistem Manufaktur dan SistemManajemen  yang mana kurikulum dan arahan dari para dosen membuat alumninya mampu melakukan analisis komprehensif terhadap berbagai permasalahan di dunia industri manufaktur maupun jasa dan perdagangan serta mampu memberikan kajian yang bersifat adaptif, aplikatif serta memiliki nilai tambah sesuai dengan Visi dan Misi Program Studi TI – ITI yang merupakan derivatif Visi dan Misi Institut Teknologi Indonesia yaitu Enterpreneur Based on Technology sehingga para alumni TI – ITI dapat melakukan analisis dari perspektif manufaktur dan manajemen secara komprehensif serta inovatif sesuai dengan tantangan dan peluang yang terjadi pada era globalisasi

Teknik Informatika

Program Studi Informatika Institut Teknologi Indonesia (IF ITI) merupakan program pendidikan berjenjang Sarjana atau Strata 1 (S1) sesuai dengan Kualifikasi Kompetensi Nasional Indonesia (KKNI) level 6. Bidang Informatika merupakan salah satu bidang studi dengan perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat cepat. Menghadapi tantangan  ini Program Studi Informatika ITI menyusun dan melaksanakan kurikulum yang memungkinkan peserta didik mendapatkan dasar keilmuan yang kuat sekaligus kemampuan untuk beradaptasi dan belajar terus menerus di masa-masa yang akan datang (lifelong learning).

Teknik Kimia

Prodi Teknik Kimia ITI saat ini menyelenggarakan pendidikan program strata 1 (S1), kelas regular dan kelas parallel serta sedang merintis program Pasca sarjana strata 2 (S2). Kurikulum program S1 prodi Teknik Kimia ITI setara dengan 144 SKS (satuan kredit semester) yang diprogramkan dalam 8 semester (4 tahun). Jumlah dosen Prodi Teknik Kimia ITI 15 orang dosen tetap lulusan dari dalam dan luar negeri dengan jumlah doktor lebih dari 60%. Capaian yang diharapkan yaitu Lulusan Program studi Teknik Kimia ITI mempunyai pengetahuan, keterampilan dan sikap yang memadai dalam pengendalian, analisa, dan desain proses serta dalam pengembangan desain produk. Selain itu lulusan juga memiliki kemampuan menerapkan pengetahuan berbasis riset dan cakap dalam mengidentifikasi, memformulasikan dan menyelesaikan persoalan persoalan kerekayasaan melalui kaidah kaidah riset.

Alumni prodi Teknik Kimia ITI saat ini bekerja di berbagai perusahaan yang tersebar baik di dalam maupun di luar negeri, seperti pada perusahaan petrokimia, makanan, semen, perminyakan, pupuk, farmasi, perbankan, perdagangan bahan kimia. Disamping itu, banyak juga alumni yang bekerja diberbagai instansi pemerintah dan BUMN. Sebagain juga telah menjadi pengusaha sukses pada industri bahan kimia, makanan, dan sebagai konsultan.

Teknik Mesin

Program Studi Teknik Mesin Institut Teknologi Indonesia di bawah kepemimpinan Ketua Program Studi Teknik Mesin : Dr. Ir. Dwita Suastiyanti MSi, memiliki 7 orang dosen NIDN (6 orang dosen NIDN sudah bersertifikasi dosen/serdos)  dan 3 orang dosen NIDK serta kurang lebih 275 orang mahasiswa. Seluruh dosen mempunyai latar belakang pendidikan S2 (4 orang NIDN, 2 orang NIDK) dan S3 (3 orang NIDN, 1 orang NIDK) Rasio dosen : mahasiswa saat ini (berdasarkan kondisi di atas) adalah = 10 : 275 = 1 : 28. Mempunyai akreditasi B yang berlaku sampai dengan Oktober 2019. Sudah memberlakukan kurikulum berbasis KKNI sejak tahun 2015. Memiliki 5 laboratorium (Prestasi Mesin, Proses Produksi, Fenomena Dasar Mesin, Simulasi Numerik dan Rekayasa Material), serta 1 studio gambar mesin.  Semua informasi penting yang berkaitan dengan akademik dosen, akademik mahasiswa, kegiatan seminar, kegiatan kemahasiswaan, pusat karir, kegiatan tracer study dll  diupload di website https://mesin.iti.ac.id dan selalu diupdate setiap waktu.

Teknik Sipil

Teknologi Industri Pertanian

Prodi Teknologi Industri Pertanian adalah salah satu Prodi di Institut Teknologi Indonesia yang  berdedikasi untuk menghasilkan sarjana teknik dengan kompetensi dalam teknologi proses industri pertanian dan bioteknologi, rekasaya sistem industri dan manajemen. Program ini memiliki dua peminatan yaitu teknologi industri petrtanian dan Bioteknologi dengan warna yang menjadi background kedua peminatan itu adalah masalah pangan.