Perguruan Tinggi

pt
001057
Universitas Siliwangi

Kategori

PTN

Akreditasi

B


Alamat

Jl. Siliwangi No. 24 Kota Tasikmalaya



Deskripsi

Sejarah Universitas Siliwangi

Tarikh 1975, dengan diterbitkannya aturan tentang larangan PT (Perguruan Tinggi) mendirikan kelas jauh, sejak itu pula Fakultas Sosil Politik kelas jauh UNPAD, Fakultas Hukum Ekstention UNPAD, dan IKIP Bandung Ekstension Tasikmalaya yang tercatat telah berdiri sebelum tahun 1975 dihapuskan.

Demi melanjutkan semangat tolabul ilmi dan pembangunan Sumber Daya Manusia pada tanggal 26 Mei 1975, atas dorongan PGRI Cabang Tasikmalaya dan segenap tokoh masyarakat, menuntut agar segera didirikan Perguruan Tinggi di Tasikmalaya melalui Nota DP.041.2/9/1975/ Bupati Tasikmalaya Drs. Kartiwa Suriasaputra melayangkan surat kepada Rektor IKIP Bandung bernomor KS.024.1/4/1975.

Medio 30 Juni 1975, berdasarkan keputusan rapat Majlis IKIP Bandung, berdirilah sebuah lembaga pendidikan yang oleh rektor IKIP Bandung Prof. Garnadi Prawirasudirjo disebut dengan istilah community college.

Tanggal 6 November 1975 dibentuk susunan pengurus dan pimpinan community college Tasikmalaya berdasarkan Surat Keputusan KS.003/145/1975 dan ditetapkan melalui SK Bupati NO. KS.003/25/1976 tanggal 25 Februari 1976.
Tanggal 18 Februari 1977 Pimpinan community college mengirimkan surat NO. 012/ADSUP/ CC/ PEMDA/1977 kepada kopertis wilayah III Jawa Barat mengenai permohonan terdaftar untuk jurusan administrasi dan supervisi pendidikan.

14 September 1977 melalui SK Kopertis Wilayah III Jawa Barat NO. 50/1977/ ditetapkan community college sebagai program Diploma ahli administrasi dan supervisi pendidikan.

Tanggal 19 September 1977 dikeluarkan SK Kopertis Wilayah III Jawa Barat tentang penetapan community college Tasikmalaya sebagai akademi administrasi dan supervisi pendidikan (ADSUP)

Sejarah mencatat bahwa pada tanggal 7 – 9 Juli 1977 di Bandung telah berlangsung MUSDA angkatan’45 Jawa Barat dengan salah satu keputusannya membentuk yayasan pendidikan angakatan’45 dengan SK notaris suryana s.h. tanggal tanggal 16 agustus 1977/ untuk menaungi administrasi dan supervisi pendidikan Tasikmalaya untuk dikembangkan menjadi Universitas Siliwangi.

Melalui badan penggerak pembinaan jiwa dan potensi angkatan ’45/ tanggal 12 Januari 1978 angkatan ’45 cabang Tasikmalaya mengajukan permohonan pendirian Universitas Siliwangi kepada PANGDAM VI Siliwangi melalui surat Nomor 05/SEKR/D-45/1978 yang ditandatangani oleh dewan harian cabang angkatan ’45, Komir Kartaman (dewan penasihat), S. Karnasasmita (Ketua), dan Z. Aboedin Alamsyah (sekretaris)

Permohonan pendirian Universitas Siliwangi ini merangkum filosfi histori sebagai monumen hidup angkatan’45 yang seirama dengan sejarah berdirinya KODAM VI Siliwangi di Tasikmlaya 20 Mei 1946 juga sebagai tuntutan kebutuhan daerah priangan timur. Melalui SK No. 76/V/1978 dengan diperkuat surat perjanjian SK No. 20/4/V/1978 permohonan ini dikabulkan PANGDAM VI Siliwangi Mayjen Himawan Soetanto.

Tanggal 20 Mei 1978 PANGDAM VI Siliwangi Mayjen Himawan Soetanto melakukan peletakan batu pertama pembangunan kampus administrasi dan supervisi pendidikan yang kelak menjadi kampus Universitas Siliwangi.

Melalui SK KEP.008/BPC/8/1979 yang ditandatangi oleh ketua pengurus harian BPC Siliwangi (Letjen. Purn. Mashudi) tanggal 22 Agustus 1978 dibentuk panitia pelaksana pembangunan Kampus Universitas Siliwangi dan melalui akta notaris Komar Andasasmita tanggal 1 Oktober 1979 BPC Siliwangi membentuk Yayasan Universitas Siliwangi.

Berdasarkan SK Mendikbud RI No. 047/0/1980 administrasi dan supervisi pendidikan menjadi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP Siliwangi) dengan membina jurusan Administrasi Dan Supervisi Pendidikan (Jenjang Sarjana), Jurusan Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia (Jenjang Sarjana Muda), dan Jurusan Ilmu Pendidikan Dan Pengembangan Sosial (Jenjang Sarjana Muda) dengan mendapuk Drs. Oman Roesman menjadi Ketua Pimpinan Stkip Siliwangi.

8 April 1980 melalui rapat pimpinan STKIP Siliwangi dengan para tokoh masyarakat dan komponen pimpinan SLTA se-Tasikmalaya diputuskan untuk mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Siliwangi pimpinan STIE Siliwangi dipercayakan kepada Kolonel Purn. Drs. Sumardi yang kemudian diganti oleh Drs. Oman Roesman pada Periode 1981-1982.

Bertempat di Aula Veteran Jl. Cicurug Tasikmalaya tanggal 22 April 1980 diselenggarakan pertemuan antara pengurus harian BPC Siliwangi Letjen. Purn. Mashudi, Yayasan pendidikan angkatan ‘45 veteran cabang Tasikmalaya-Ciawi tokoh masyarakat Tasikmalaya-Garut-Ciamis dan Panitia Pelaksana Pembangunan Kampus Universitas Siliwangi pertemuan tersebut menyepakati penyelenggaraan simposium peletakkan dasar – dasar Citra Universitas Siliwangi.

13 Mei 1980 bertempat di Gedung Kertamukti (Bandung) diselenggarakan simposium yang menghasilkan konsep lambang Universitas Siliwangi dan Trigatra Citra Universitas Siliwangi.

25 Agustus 1980 pendirian Kampus Universitas Siliwangi di Tasikmalaya/ diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri Amir Machmud dan dihadiri dihadiri Gubernur Jawa Barat (H. Aang Kunaefi), Pangdam Vi Siliwangi (Mayjen Yogi S.M.), ketua harian BPC pusat (Letjen Purn. Mashudi), Ketua DPRD TK I Jawa Barat (H. Adjat Sudradjat), ketua kopertis wilayah III Jawa Barat (Prof. H. Didi Atmadilaga), rektor IKIP Bandung (Drs. Nu’man Somantri), DANREM Tarumanagara (Kolonel Komar), dan Bupati Tasikmalaya (H. Bunyamin).

Diketuai oleh Letjen Purn. H. Mashudi 15 September 1980 untuk pertama kali pengelolaan Universitas Siliwangi dilakukan oleh staf pimpinan Universitas yang berbentuk presidium sesuai dengan keputuan ketua pengurus harian BPC Siliwangi Pusat No. 012/BPC-US/IX/1980.

Bertempat di Kampus Universitas Siliwangi tanggal 30 Desember 1980 dilaksanakan rapat presidium pengukuhan Trigatra Citra Universitas Siliwangi dan lambang Universitas Siliwangi dan tanggal 31 Januari 1981 melalui SK ketua badan pengurus YUS No. 002/BPC-US/I/1981 meresmikan penggunaan lambang Universitas Siliwangi.

Tanggal 26 April 1982 ketua BPYUS mengeluarkan Surat Keputusan No. 025/YUS/IV/1982 tentang pendirian Fakultas Ekoteknologi jurusan Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Jurusan Ekoplanologi pendirian fakultas baru ini merupakan rekomendasi dalam simposium teknologi pedesaan yang berlangsung 14 – 16 April 1981 di Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat.

Dengan pertimbangan sudah memiliki STIE Siliwangi maka pada taggal 26 April 1982 ketua BPYUS mengajukan permohonan perubahan bentuk STKIP Siliwangi menjadi Universitas Siliwangi dan tanggal 4 Mei 1982 ketua kopertis Wilayah III Jawa Barat mengeluarkan SK No. 035/1982 tentang pemberian izin operasional penyelenggaraan pendidikan tingkat sarjana muda untuk Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan, Fakultas Ekonomi, dan Fakultas Ekotoknologi.

18 Mei 1982 dilaksanakan serah terima STKIP Siliwangi dari Yayasan pendidikan angkatan’45 kepada Yayasan Universitas Siliwangi dan tanggal 6 mei 1983 berdasarkan surat keputusan Mendikbud RI No. 0232/O/1983/ yang ditandatangani oleh Prof. Dr. Nugroho Notosusanto STKIP Siliwangi resmi berubah bentuk dan nama menjadi Universitas Siliwangi dengan status terdaftar.

Setelah STKIP diserahkan kepada Yayasan Universitas Siliwangi/ eksistensi jurusan yang berpayung dalam dua fakultas yakni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dan Fakultas Ekonomi mulai dikenal.

Jurusan Administrasi dan Supervisi Pendidikan, Jurusan Bimbingan Dan Penyuluhan, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Jurusan Ilmu Pendidikan dan Pengembangan Sosial, Jurusan Pendidikan Biologi/ Jurusan Pendidikan Matematika, Jurusan Ekonomi Perusahaan, Jurusan Menejemen Jurusan Studi Pembangunan, Jurusan Akuntansi.

Tanggal 19 Januari 1984 presidium Universitas Siliwangi berubah menjadi Rektorat Universitas Siliwangi dengan SK Ketua BPYUS No.068/YUS/1984

Seiring perkembangan zaman Universitas Siliwangi telah tumbuh menjadi Perguruan Tinggi terbesar di Priangan Timur serta menjadi kebanggaan warga Jawa Barat khususnya. Universitas Siliwangi telah menjadi denyut nadi para kaum terpelajar yang unggul dan berkarakter dalam mengisi pembangunan agama, bangsa dan negara.

Untuk menjawab tantangan dan kebutuhan zaman Universitas Siliwangi berkembang pesat dengan didirikannya beberapa Fakultas, seperti FKIP, Fakultas Ekonomi, Fakultas Pertanian, Fakultas Teknik, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Agama Islam, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Pendidikan, serta Sekolah Pascasarjana.

Pada Tahun 2014, melalui Keputusan Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2014, Universitas Siliwangi yang semula Perguruan Tinggi Swasta, berubah status menjadi Perguruan Tinggi Negeri yang ditandatangai langsung Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono.

Dibalik sederet risalah panjang Universitas Siliwangi ini terdapat banyak orang – orang berjasa yang telah mewakafkan segenap jiwa raganya dan jasa – jasa mereka akan senantiasa dikenang sampai akhir hayat.

Universitas Siliwangi akan senantiasa menjadi akar yang kokoh bagi tumbuhnya daun – daun muda menjadi jalan setapak yang mengantarkan ribuan langkah ke medan lebih lapang juga kandil dalam kegelapan.

Sumber : POKJA Penyusun sejarah Unsil | Bode Riswandi, M.Pd.


Kuota Penerimaan Mahasiswa

Akademik

50

Vokasi

0

Ekonomi Syari'ah

Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Siliwangi itu sendiri, keberadaannya dilingkungan Universitas Siliwangi mulai dibuka sejak tahun 1997, yaitu sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam Nomor : E/137/1997 tanggal 30 Juni 1997, tentang Pemberian Status Terdaftar Program Strata Satu (S1) untuk Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam (Da’wah), Jurusan Muamalat (Syariah), Jurusan Bahasa dan Sastra Arab (ADAB) dan Jurusan Kebudayaan Islam (ADAB) dengan pembinaan dibawah Koordinator Kopertais Wilayah II Bandung.

Namun oleh karena satu dan lain hal, sejalan dengan kebutuhan dan animo masyarakat pada saat itu, dari ke 4 (empat) jurusan yang sudah diberikan Status Terdaftar tersebut sebagaimana yang dimaksudkan oleh Surat Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam Nomor : E/137/1997 tertanggal 30 Juni 1997 di atas. Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Siliwangi hanya membuka Jurusan Muamalat (Syariah), sampai pada akhirnya berdasarkan surat keputusan Direktur Jenderal Kelembagaan Agama Islam Nomor : Dj.II/118/2005, dan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor : DJ. I/30/2007 tertanggal 22 Januari 2007 tentang perubahan Perubahan Program Studi Muamalat Jenjang Strata 1 (S1) menjadi Program Studi Ekonomi Islam Jenjang Strata Satu (S1) Pada Fakultas Agama Islam Universitas Siliwangi (UNSIL) Tasikmalaya, maka Jurusan Muamalat berubah nama menjadi Program Studi Ekonomi Islam, dan tidak hanya sampai disana, sesuai dengan masa berlakunya penggunaan nama Jurusan dan/atau Program Studi yang dibina oleh Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Siliwangi dimana setiap 5 (lima) tahun sekali dirubah/diganti, maka sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 2198 Tahun 2012, tentang Penyesuainan, Nomenklatur Program Studi.

Pada Tahun 2012 nama Program Studi Ekonomi Islam berubah lagi menjadi Program Studi Ekonomi Syariah, Jenjang Studi Strata Satu (S1), dengan gelar Akademik Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy). Selanjutnya pada tahun 2014 Universitas Siliwangi berubah status menjadi Perguruan Tinggi Negeri dibawah binaan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi dan berdasarkan Sistem Organisasi dan Tata Kelola (SOTK) Universitas Siliwangi tahun 2015, Fakultas Agama Islam merupakan salah satu fakultas dibawah Unsil dengan membina 1 (satu) Program Studi yaitu Program Studi Ekonomi Syariah dengan gelar akademik Sarjana Ekonomi (S.E).

Ilmu Politik

Pendidikan Bahasa Indonesia

Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia merupakan salah satu program studi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang terbentuk ketika Universitas Siliwangi masih berbentuk Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi Tasikmalaya. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia ditetapkan sebagai salah satu program studi yang dibina STKIP dengan Surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 047/0/1980 dengan nama Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, status terdaftar, dan program yang diselenggarakannya adalah program Sarjana Muda.

Dengan Surat keputusan Nomor 0231/0/1983, tanggal 6 Mei 1983 tentang Perubahan Bentuk dan Nama STKIP Siliwangi di Tasikmalaya menjadi Universitas Siliwangi, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia berada di bawah naungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dengan status terdaftar dengan program yang diselenggarakannya adalah program Sarjana Muda.

Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan kebijakan pemerintah akan guru bahasa Indonesia yang diperlukan di jenjang pendidikan TK, SD, SLTP, SLTA, bahkan perguruan tinggi, program yang diselenggarakan Jurusan Bahasa Indonesia bukan hanya program Sarjana Muda, melainkan juga Program Diploma dan Program Sarjana.

Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Siliwangi jenjang diploma diselenggarakan mulai tahun akademik 1992/1993 ketika Program Diploma Kependidikan Univeritas Siliwangi yang diselenggarakan pemerintah dan pengelolaannya mandiri atau tidak terintegrasi dengan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan tidak lagi membuka program diploma dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 0283/0/1989, tanggal 15 Mei 1989.

Dalam rangka akselerasi kualifikasi akademik para guru, Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia di bawah naungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan ikut serta dalam program Pengakuan Pengalaman Kerja dan Hasil Belajar (PPKHB) dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 015/P/2009 Begitu pula dalam program Sertifikasi Guru dalam Jabatan, sebagai salah satu pogram studi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pnedidika, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia turut berpartisipasi dalam program tersebut dengan Surat Keputusan Mendiknas No 075/P/2012, No. 128/P/2013 tentang penetapan Perguruan Tinggi Penyelenggara Sertifikasi Guru dalam Jabatan.

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dengan Surat Keputusan Menristekdikti Nomor 424/KPT/I/2018 tentang nomen klatur berubah nama dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia menjadi Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia. Status dan peringkat yang kini dimiliki Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia adalah Terkreditasi B. 


Pendidikan Ekonomi

Program studi Pendidikan Ekonomi merupakan salah satu program studi yang menyelenggarakan program pendidikan Strata 1 dibawah naungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi. Prodi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi berdiri pada tahun 1983, pada awalnya sebuah program studi pada STKIP dan berkembang menjadi program studi pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi di bawah Yayasan Universitas Siliwangi. Kemudian melalui Perpres Nomor 24 tahun 2014 tertanggal 1 April 2014 UNSIL mengalami perubahan status dari PTS menjadi PTN


Pendidikan Geografi

Program Stusi Pendidikan Geografi secara operasional berdiri pada (tahun 1986) berdasarkan SK pendirian dengan nomor SK 0637/1986 tanggal 15 Februari 1986, ditandatangani oleh Bambang Triantoro (Sekjen Pendidikan dan Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI. Latar belakang pendirian program studi ini didasarkan pada kebutuhan guru geografi di sekolah menengah (SMA/MA/SMK) pada waktu itu masih dirasakan kurang. Hal ini disebabkan perguruan tinggi, khususnya Lembaga Pendidikan Tenaga Keguruan (LPTK) yang ada di Jawa Barat hanya empat, sedangkan jumlah sekolah relatif banyak yang membutuhan lulusan pendidikan geografi untuk menjadi guru yang mengajar matapelajaran geografi atau Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Karena ada kekurangan sarjana pendidikan geografi tersebut, maka di banyak sekolah yang mengajar matapelajaran geografi/IPS dipegang oleh guru yang bukan lulusan pendidikan geografi. Dampaknya adalah kualitas pembelajaran geografi relatif rendah dan capaian pembelajaran geografi pun rendah. Program studi Pendidikan Geografi berdiri atas gagasan dan upaya kerja keras yang dilakukan oleh Prof. Dr. HM. Ahman Sya, M.Pd., dengan bekerja sama dengan Jurusan Pendidikan Geografi IKIP (sekarang; UPI) Bandung sebagai induk semang yang memberikan bantuan terutama tenaga pengajar (dosen pengampu).

Program Studi Pendidikan Geografi sebagai LPTK merupakan bagian dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Siliwangi Tasikmalaya di bawah naungan Yayasan Universitas Siliwangi yang berkedudukan di Bandung. Dosen pengampu sebagai Pembina dan penanggung jawab matakuliah sebagian besar dari IKIP (sekarang; UPI) Bandung dibantu oleh dosen-dosen setempat (sebagai asisten), baik dosen PNS (dosen Kopertis Wilayah IV yang dipekerjakan di Universitas Siliwangi Tasikmalaya) maupun dosen yayasan. Kegiatan asistensi ini dilakukan sebagai upaya pengkaderan agar nantinya dapat mandiri.

Selain itu, agar terjadi link and match antara lulusan dengan dunia kerja serta menutupi kekurangan tenaga pengajar, dilakukan pula rekruitmen guru geografi SMA sebagai dosen luar biasa (dosen LB). Sejalan dengan katentuan bahwa dosen harus memiliki jabatan fungsional, maka secara bertahap dosen LB ini ditiadakan. Selanjutnya, sejak program studi Pendidikan Geografi memperoleh status terakreditasi maka tenaga pengajar/dosen sudah mandiri dan tidak tergantung pada perguruan tinggi lain.

Sejak tanggal 2 April 2014, sejalan dengan perubahan (alih) status Universitas Siliwangi Tasikmalaya dari perguruan tinggi swasta (PTS) yang dikelola oleh Yayasan Universitas Siliwangi menjadi perguruan tinggi negeri (PTN) yang dikelola oleh Kementerian RistekDikti, maka Program Studi Pendidikan Geografi pun beralih status menjadi LPTK negeri.


Pendidikan Masyarakat

Jurusan Pendidikan Luar Sekolah (PLS) mulai berdiri Th 1979, merupakan pengembangan dari Comunity Collage Tahun 1976 cikal bakal berdirinya perguruan Tinggi yang di usung oleh pemerintah daerah Kabupaten Tasikmalaya, Penyelenggaraan kegiatan akademiknya diselenggarakan di bangunan  terletak di Jln. Tentara Pelajar Tasikmalaya dan saat ini menjadi milik dinas Pendidikan kota Tasikmalaya digunakan sebagai Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Tasikmalaya.Sejak beralih nama dan fungsi Comunity Collage 1976 dikembangkan menjadi Administrasi Suverpisi Pendidikan (ADSUP) yang merupakan binaan IKIP Bandung Tahun 1978, setahun berikutnya tahun 1979 dibuka jurusan baru yakni IPPS (Ilmu Pendidikan Dan Pengembangan Sosial) yang belakangan menjadi PLS Pada saat itu mahasiswa yang menempuh pendidikan berjumlah 29 orang dari kalangan karyawan dan reguler dengan strata pendidikan Sarjana Muda lulusannya bergelar Bachelor of Art (BA).Jurusan Ilmu Pendidikan dan Pengembangan sosial (IPPS) pada saat itu dibimbing dan dibina langsung oleh dosen-dosen IKIP  sekarang UPI  diprakarsai oleh  Drs. H. Engking Soewarman Hasan, M.Pd serta Drs. Ahmad Juwaeni sebagai ketua jurusan pada saat itu. Kemudian Pada tahun 1980 sejalan dengan pengembangan jurusan seperti Bhs Indonesia, Bahasa Inggris, Biologi dan Matematika maka beralih fungsi menjadi Sekolah Tinggi keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) yang diprakarsai oleh tokoh-tokoh Tasikmalaya diantaranya Drs. Oman Roesman, Drs H Agus Permadi dan Drs, H Hasan Basri  Dibawah naungan yayasan Angkatan 1945 dimana Bapak H.S. Karnasasmita sebagai ketua Yayasan . 

Pendidikan Matematika

Pada tahun akademik 1980/1981 STKIP Siliwangi membentuk Jurusan Pendidikan Matematika sampai dengan tingkat sarjana muda, selanjutnya pada tanggal 26 April 1982, Ketua Badan Pengurus Pengurus Yayasan Universitas Siliwangi mengajukan permohonan perubahan bentuk STKIP Siliwangi menjadi Universitas Siliwangi Tasikmalaya kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia melalui Kopertis Wilayah IV Jawa Barat, dengan surat bernomor 026/YUS/IV/1982.

Pada tanggal 18 Mei 1982 dilaksanakan serah terima STKIP Siliwangi dari Yayasan Pendidikan Angkatan 45 Tasikmalaya kepada Yayasan Universitas Siliwangi. Melalui usaha berbagai pihak, akhirnya pada tanggal 6 Mei 1983, Universitas Siliwangi yang dicita-citakan resmi diakui keberadaannya oleh pemerintah. Hal ini ditandai dengan keluarnya Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 0231/0/1983 tanggal 6 Mei 1983, tentang Perubahan Bentuk dan Nama Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi di Tasikmalaya menjadi Universitas Siliwangi di Tasikmalaya. Selanjutnya berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 0232/)/1983 tanggal 9 6 Mei 1983, tentang Pemberian Status Terdaftar kepada jurusan Pendidikan matematika dengan surat keputusan 0232/0/1983 dalam lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Penyelenggaraan Program Diploma Kependidikan untuk jurusan Pendidikan Matematika di Universitas Siliwangi pada tahun akademik 1983/1984 oleh pemerintah diserahkan kepada STKIP Siliwangi Tasikmalaya dengan status kelas jauh IKIP Bandung. Sedangkan mulai tahun 1985/1986 sampai dengan tahun akademik 1990/1991, diserahkan kepada FKIP Universitas Siliwangi dengan status mandiri, dan ijazahnya dilaksanakan dengan lulusan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) negeri.

Pada tahun akademik 1990/1991 berdasarkan Surat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi nomor 182/D2/1990, tanggal 23 Januari 1990, FKIP Universitas Siliwangi tidak lagi membuka Program Diploma Kependidikan Penugasan Pemerintah. Badan Pengurus Yayasan Universitas Siliwangi, mulai tahun akademik 1992/1993 pengelolaan Program Diploma Kependidikan FKIP Universitas Siliwangi diintegrasikan ke FKIP Universitas Siliwangi.


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Telepon : (021) 57946104
Pusat Panggilan ULT DIKTI 126
pmm-01@kemdikbud.go.id
mbkm@kemdikbud.go.id
Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270