PTN
B
Jl. Siliwangi No. 24 Kota Tasikmalaya
Sejarah Universitas Siliwangi
Tarikh 1975, dengan diterbitkannya aturan tentang larangan PT (Perguruan Tinggi) mendirikan kelas jauh, sejak itu pula Fakultas Sosil Politik kelas jauh UNPAD, Fakultas Hukum Ekstention UNPAD, dan IKIP Bandung Ekstension Tasikmalaya yang tercatat telah berdiri sebelum tahun 1975 dihapuskan.
Demi melanjutkan semangat tolabul ilmi dan pembangunan Sumber Daya Manusia pada tanggal 26 Mei 1975, atas dorongan PGRI Cabang Tasikmalaya dan segenap tokoh masyarakat, menuntut agar segera didirikan Perguruan Tinggi di Tasikmalaya melalui Nota DP.041.2/9/1975/ Bupati Tasikmalaya Drs. Kartiwa Suriasaputra melayangkan surat kepada Rektor IKIP Bandung bernomor KS.024.1/4/1975.
Medio 30 Juni 1975, berdasarkan keputusan rapat Majlis IKIP Bandung, berdirilah sebuah lembaga pendidikan yang oleh rektor IKIP Bandung Prof. Garnadi Prawirasudirjo disebut dengan istilah community college.
Tanggal 6 November 1975 dibentuk susunan pengurus dan pimpinan community college Tasikmalaya berdasarkan Surat Keputusan KS.003/145/1975 dan ditetapkan melalui SK Bupati NO. KS.003/25/1976 tanggal 25 Februari 1976.
Tanggal 18 Februari 1977 Pimpinan community college mengirimkan surat NO. 012/ADSUP/ CC/ PEMDA/1977 kepada kopertis wilayah III Jawa Barat mengenai permohonan terdaftar untuk jurusan administrasi dan supervisi pendidikan.
14 September 1977 melalui SK Kopertis Wilayah III Jawa Barat NO. 50/1977/ ditetapkan community college sebagai program Diploma ahli administrasi dan supervisi pendidikan.
Tanggal 19 September 1977 dikeluarkan SK Kopertis Wilayah III Jawa Barat tentang penetapan community college Tasikmalaya sebagai akademi administrasi dan supervisi pendidikan (ADSUP)
Sejarah mencatat bahwa pada tanggal 7 – 9 Juli 1977 di Bandung telah berlangsung MUSDA angkatan’45 Jawa Barat dengan salah satu keputusannya membentuk yayasan pendidikan angakatan’45 dengan SK notaris suryana s.h. tanggal tanggal 16 agustus 1977/ untuk menaungi administrasi dan supervisi pendidikan Tasikmalaya untuk dikembangkan menjadi Universitas Siliwangi.
Melalui badan penggerak pembinaan jiwa dan potensi angkatan ’45/ tanggal 12 Januari 1978 angkatan ’45 cabang Tasikmalaya mengajukan permohonan pendirian Universitas Siliwangi kepada PANGDAM VI Siliwangi melalui surat Nomor 05/SEKR/D-45/1978 yang ditandatangani oleh dewan harian cabang angkatan ’45, Komir Kartaman (dewan penasihat), S. Karnasasmita (Ketua), dan Z. Aboedin Alamsyah (sekretaris)
Permohonan pendirian Universitas Siliwangi ini merangkum filosfi histori sebagai monumen hidup angkatan’45 yang seirama dengan sejarah berdirinya KODAM VI Siliwangi di Tasikmlaya 20 Mei 1946 juga sebagai tuntutan kebutuhan daerah priangan timur. Melalui SK No. 76/V/1978 dengan diperkuat surat perjanjian SK No. 20/4/V/1978 permohonan ini dikabulkan PANGDAM VI Siliwangi Mayjen Himawan Soetanto.
Tanggal 20 Mei 1978 PANGDAM VI Siliwangi Mayjen Himawan Soetanto melakukan peletakan batu pertama pembangunan kampus administrasi dan supervisi pendidikan yang kelak menjadi kampus Universitas Siliwangi.
Melalui SK KEP.008/BPC/8/1979 yang ditandatangi oleh ketua pengurus harian BPC Siliwangi (Letjen. Purn. Mashudi) tanggal 22 Agustus 1978 dibentuk panitia pelaksana pembangunan Kampus Universitas Siliwangi dan melalui akta notaris Komar Andasasmita tanggal 1 Oktober 1979 BPC Siliwangi membentuk Yayasan Universitas Siliwangi.
Berdasarkan SK Mendikbud RI No. 047/0/1980 administrasi dan supervisi pendidikan menjadi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP Siliwangi) dengan membina jurusan Administrasi Dan Supervisi Pendidikan (Jenjang Sarjana), Jurusan Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia (Jenjang Sarjana Muda), dan Jurusan Ilmu Pendidikan Dan Pengembangan Sosial (Jenjang Sarjana Muda) dengan mendapuk Drs. Oman Roesman menjadi Ketua Pimpinan Stkip Siliwangi.
8 April 1980 melalui rapat pimpinan STKIP Siliwangi dengan para tokoh masyarakat dan komponen pimpinan SLTA se-Tasikmalaya diputuskan untuk mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Siliwangi pimpinan STIE Siliwangi dipercayakan kepada Kolonel Purn. Drs. Sumardi yang kemudian diganti oleh Drs. Oman Roesman pada Periode 1981-1982.
Bertempat di Aula Veteran Jl. Cicurug Tasikmalaya tanggal 22 April 1980 diselenggarakan pertemuan antara pengurus harian BPC Siliwangi Letjen. Purn. Mashudi, Yayasan pendidikan angkatan ‘45 veteran cabang Tasikmalaya-Ciawi tokoh masyarakat Tasikmalaya-Garut-Ciamis dan Panitia Pelaksana Pembangunan Kampus Universitas Siliwangi pertemuan tersebut menyepakati penyelenggaraan simposium peletakkan dasar – dasar Citra Universitas Siliwangi.
13 Mei 1980 bertempat di Gedung Kertamukti (Bandung) diselenggarakan simposium yang menghasilkan konsep lambang Universitas Siliwangi dan Trigatra Citra Universitas Siliwangi.
25 Agustus 1980 pendirian Kampus Universitas Siliwangi di Tasikmalaya/ diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri Amir Machmud dan dihadiri dihadiri Gubernur Jawa Barat (H. Aang Kunaefi), Pangdam Vi Siliwangi (Mayjen Yogi S.M.), ketua harian BPC pusat (Letjen Purn. Mashudi), Ketua DPRD TK I Jawa Barat (H. Adjat Sudradjat), ketua kopertis wilayah III Jawa Barat (Prof. H. Didi Atmadilaga), rektor IKIP Bandung (Drs. Nu’man Somantri), DANREM Tarumanagara (Kolonel Komar), dan Bupati Tasikmalaya (H. Bunyamin).
Diketuai oleh Letjen Purn. H. Mashudi 15 September 1980 untuk pertama kali pengelolaan Universitas Siliwangi dilakukan oleh staf pimpinan Universitas yang berbentuk presidium sesuai dengan keputuan ketua pengurus harian BPC Siliwangi Pusat No. 012/BPC-US/IX/1980.
Bertempat di Kampus Universitas Siliwangi tanggal 30 Desember 1980 dilaksanakan rapat presidium pengukuhan Trigatra Citra Universitas Siliwangi dan lambang Universitas Siliwangi dan tanggal 31 Januari 1981 melalui SK ketua badan pengurus YUS No. 002/BPC-US/I/1981 meresmikan penggunaan lambang Universitas Siliwangi.
Tanggal 26 April 1982 ketua BPYUS mengeluarkan Surat Keputusan No. 025/YUS/IV/1982 tentang pendirian Fakultas Ekoteknologi jurusan Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Jurusan Ekoplanologi pendirian fakultas baru ini merupakan rekomendasi dalam simposium teknologi pedesaan yang berlangsung 14 – 16 April 1981 di Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat.
Dengan pertimbangan sudah memiliki STIE Siliwangi maka pada taggal 26 April 1982 ketua BPYUS mengajukan permohonan perubahan bentuk STKIP Siliwangi menjadi Universitas Siliwangi dan tanggal 4 Mei 1982 ketua kopertis Wilayah III Jawa Barat mengeluarkan SK No. 035/1982 tentang pemberian izin operasional penyelenggaraan pendidikan tingkat sarjana muda untuk Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan, Fakultas Ekonomi, dan Fakultas Ekotoknologi.
18 Mei 1982 dilaksanakan serah terima STKIP Siliwangi dari Yayasan pendidikan angkatan’45 kepada Yayasan Universitas Siliwangi dan tanggal 6 mei 1983 berdasarkan surat keputusan Mendikbud RI No. 0232/O/1983/ yang ditandatangani oleh Prof. Dr. Nugroho Notosusanto STKIP Siliwangi resmi berubah bentuk dan nama menjadi Universitas Siliwangi dengan status terdaftar.
Setelah STKIP diserahkan kepada Yayasan Universitas Siliwangi/ eksistensi jurusan yang berpayung dalam dua fakultas yakni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dan Fakultas Ekonomi mulai dikenal.
Jurusan Administrasi dan Supervisi Pendidikan, Jurusan Bimbingan Dan Penyuluhan, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Jurusan Ilmu Pendidikan dan Pengembangan Sosial, Jurusan Pendidikan Biologi/ Jurusan Pendidikan Matematika, Jurusan Ekonomi Perusahaan, Jurusan Menejemen Jurusan Studi Pembangunan, Jurusan Akuntansi.
Tanggal 19 Januari 1984 presidium Universitas Siliwangi berubah menjadi Rektorat Universitas Siliwangi dengan SK Ketua BPYUS No.068/YUS/1984
Seiring perkembangan zaman Universitas Siliwangi telah tumbuh menjadi Perguruan Tinggi terbesar di Priangan Timur serta menjadi kebanggaan warga Jawa Barat khususnya. Universitas Siliwangi telah menjadi denyut nadi para kaum terpelajar yang unggul dan berkarakter dalam mengisi pembangunan agama, bangsa dan negara.
Untuk menjawab tantangan dan kebutuhan zaman Universitas Siliwangi berkembang pesat dengan didirikannya beberapa Fakultas, seperti FKIP, Fakultas Ekonomi, Fakultas Pertanian, Fakultas Teknik, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Agama Islam, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Pendidikan, serta Sekolah Pascasarjana.
Pada Tahun 2014, melalui Keputusan Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2014, Universitas Siliwangi yang semula Perguruan Tinggi Swasta, berubah status menjadi Perguruan Tinggi Negeri yang ditandatangai langsung Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono.
Dibalik sederet risalah panjang Universitas Siliwangi ini terdapat banyak orang – orang berjasa yang telah mewakafkan segenap jiwa raganya dan jasa – jasa mereka akan senantiasa dikenang sampai akhir hayat.
Universitas Siliwangi akan senantiasa menjadi akar yang kokoh bagi tumbuhnya daun – daun muda menjadi jalan setapak yang mengantarkan ribuan langkah ke medan lebih lapang juga kandil dalam kegelapan.
Sumber : POKJA Penyusun sejarah Unsil | Bode Riswandi, M.Pd.
Akademik
Vokasi
Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Siliwangi itu sendiri, keberadaannya dilingkungan Universitas Siliwangi mulai dibuka sejak tahun 1997, yaitu sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam Nomor : E/137/1997 tanggal 30 Juni 1997, tentang Pemberian Status Terdaftar Program Strata Satu (S1) untuk Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam (Da’wah), Jurusan Muamalat (Syariah), Jurusan Bahasa dan Sastra Arab (ADAB) dan Jurusan Kebudayaan Islam (ADAB) dengan pembinaan dibawah Koordinator Kopertais Wilayah II Bandung.
Namun oleh karena satu dan lain hal, sejalan dengan kebutuhan dan animo masyarakat pada saat itu, dari ke 4 (empat) jurusan yang sudah diberikan Status Terdaftar tersebut sebagaimana yang dimaksudkan oleh Surat Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam Nomor : E/137/1997 tertanggal 30 Juni 1997 di atas. Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Siliwangi hanya membuka Jurusan Muamalat (Syariah), sampai pada akhirnya berdasarkan surat keputusan Direktur Jenderal Kelembagaan Agama Islam Nomor : Dj.II/118/2005, dan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor : DJ. I/30/2007 tertanggal 22 Januari 2007 tentang perubahan Perubahan Program Studi Muamalat Jenjang Strata 1 (S1) menjadi Program Studi Ekonomi Islam Jenjang Strata Satu (S1) Pada Fakultas Agama Islam Universitas Siliwangi (UNSIL) Tasikmalaya, maka Jurusan Muamalat berubah nama menjadi Program Studi Ekonomi Islam, dan tidak hanya sampai disana, sesuai dengan masa berlakunya penggunaan nama Jurusan dan/atau Program Studi yang dibina oleh Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Siliwangi dimana setiap 5 (lima) tahun sekali dirubah/diganti, maka sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 2198 Tahun 2012, tentang Penyesuainan, Nomenklatur Program Studi.
Pada Tahun 2012 nama Program Studi Ekonomi Islam berubah lagi menjadi Program Studi Ekonomi Syariah, Jenjang Studi Strata Satu (S1), dengan gelar Akademik Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy). Selanjutnya pada tahun 2014 Universitas Siliwangi berubah status menjadi Perguruan Tinggi Negeri dibawah binaan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi dan berdasarkan Sistem Organisasi dan Tata Kelola (SOTK) Universitas Siliwangi tahun 2015, Fakultas Agama Islam merupakan salah satu fakultas dibawah Unsil dengan membina 1 (satu) Program Studi yaitu Program Studi Ekonomi Syariah dengan gelar akademik Sarjana Ekonomi (S.E).
Program Studi Gizi dibuka berdasarkan SK Kemenristek Dikti No.515/KPT/I/2017
tanggal 19 September 2017. Program Studi Gizi diselenggarakan guna memenuhi
kebutuhan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan/keahlian di bidang ilmu
gizi, serta mampu bekerja secara profesional, mandiri, kerjasama tim sehingga dapat
melakukan perencanaan pelaksanaan dan pengawasan sesuai dengan dasar keahlian yang
dimilikinya, serta mampu memajukan lembaga tempat bekerja.
Program Studi Gizi merupakan salah satu program studi di pendidikan tinggi yang
diharapkan memegang posisi terdepan, dan menjadi pelopor pembaharuan serta rujukan
dalam disiplin ilmu Gizi yang menghasilkan Sarjana Gizi yang dapat berkontribusi dalam
pembangunan bangsa dan negara terutama dalam bidang kesehatan. Pengembangan
program studi seharusnya dilandasi oleh penelitian dan inovasi yang diarahkan pada
pengembangan mutu dan secara total didukung oleh sarana dan prasarana yang
memenuhi standar, serta sistem manajemen yang handal. Program studi Gizi telah masuk
sebagai anggota Asosiasi Ilmu Pendidikan Gizi Indonesia pada bulan Januari 2019
Program Studi Kesehatan Masyarakat merupakan salah satu Prodi yang
ada di lingkungan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Siliwangi, yang
sebelumnya bernama Fakultas Kesehatan Masyarakat. Awal pendiriannya
berdasarkan SK dirjen dikti no 478/DIKTI/KEP/1999, Saat itu merupakan
satu-satunya program studi yang berada di bawah Fakultas Kesehatan
Masyarakat yang berdiri pada tahun 1999 berdasarkan SK Yayasan Universitas
Siliwangi Nomor : 08/YUS/10/1999.
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Siliwangi ini merupakan
yang pertama dalam kategori fakultas kesehatan masyarakat di wilayah Jawa
Barat. Pada tahun 2004 berdasarkan surat keputusan Badan Akreditasi
Nasional Perguruan Tinggi nomor 051/BAN-PT/Ak-VIII/S1/XI/2004, program
studi kesehatan masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Siliwangi Tasikmalaya memperoleh peringkat akreditasi B. Peringkat
Akreditasi ini berhasil dipertahankan oleh program studi kesehatan masyarakat
pada reakreditasi pada tahun 2010 berdasarkan SK BAN PT Nomor :
023/BAN-PT/Ak-XIII/S1/X/2010 dengan hasil peringkat B. Selanjutnya
reakreditasi tahun 2016 dilaksanakan oleh Lembaga Akreditasi Mandiri
Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM PT-Kes) dengan peringkat B.
Seiring dengan perkembangan keilmuan dan kebutuhan stakeholder di
bidang kesehatan, maka Fakultas Kesehatan Masyarakat berencana
mengembangkan program studi baru yaitu program studi farmasi dan program
studi gizi. Oleh karena, Fakultas Kesehatan Masyarakat lebih berorientasi di
bidang kesehatan preventif sedangkan program studi baru yang akan dibuka
berorientasi pada bidang kesehatan kuratif, maka dipandang perlu untuk
merubah nama fakultas dari fakultas kesehatan masyarakat menjadi fakultas
ilmu kesehatan. Dan pada tahun 2011, berdasarkan SK Yayasan Universitas
Siliwangi no 35/YUS/11/2011 nama Fakultas Kesehatan Masyarakat berubah
menjadi Fakultas Ilmu Kesehatan.
Universitas Siliwangi merupakan Perguruan Tinggi Negeri terbesar di wilayah Priangan
Timur yang mengemban tugas dalam melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi, yaitu
Pelaksanaan Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Kepada Masyarakat serta telah menjadi
Perguruan Tinggi negeri sejak tahun 2014. Program Studi S1 Manajemen merupakan bagian
dari Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi. Berdiri sejak tahun 1982
berdasarkan Kep. Mendikbud nomor 035/1982.
Dalam rangka mewujudkan visi, misi, sasaran dan tujuan Program Studi Manajemen
Universitas Siliwangi secara periodik mengadakan evaluasi dan peningkatan di segala bidang.
Peningkatan didasarkan pada kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi
sehingga dapat meningkatkan kualitas lulusan yang sesuai dengan kebutuhan stakeholders.
Beberapa peraturan yang mendasari perkembangan ilmu dan teknologi guna
menghasilkan kurikulum yang lebih baik diantaranya adalah Peraturan Pemerintah No. 17
Tahun 2010 Pasal 97 dimana menjelaskan bahwa kurikulum Perguruan Tinggi harus berbasis
pada kompetensi (KBK), Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 049 Tahun 2014
tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN DIKTI) dan ditetapkannya kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) oleh Pemerintah melalui Perpres No. 8 Tahun 2012
sebagai acuan dalam penyusunan capaian pembelajaran lulusan dari setiap jenjang pendidikan
secara Nasional, Perguruan Tinggi perlu melakukan penyesuaian dan pengembangan
kurikulum yang digunakan. Kurikulum ini dirancang berdasarkan relevansinya dengan tujuan,
cakupan dan kedalaman materi, pengorganisasian yang mendorong terbentuknya hard skills
dan keterampilan kepribadian dan perilaku (soft skills) yang dapat diterapkan dalam berbagai
situasi dan kondisi
Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia merupakan salah satu program studi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang terbentuk ketika Universitas Siliwangi masih berbentuk Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi Tasikmalaya. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia ditetapkan sebagai salah satu program studi yang dibina STKIP dengan Surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 047/0/1980 dengan nama Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, status terdaftar, dan program yang diselenggarakannya adalah program Sarjana Muda.
Dengan Surat keputusan Nomor 0231/0/1983, tanggal 6 Mei 1983 tentang Perubahan Bentuk dan Nama STKIP Siliwangi di Tasikmalaya menjadi Universitas Siliwangi, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia berada di bawah naungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dengan status terdaftar dengan program yang diselenggarakannya adalah program Sarjana Muda.
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan kebijakan pemerintah akan guru bahasa Indonesia yang diperlukan di jenjang pendidikan TK, SD, SLTP, SLTA, bahkan perguruan tinggi, program yang diselenggarakan Jurusan Bahasa Indonesia bukan hanya program Sarjana Muda, melainkan juga Program Diploma dan Program Sarjana.
Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Siliwangi jenjang diploma diselenggarakan mulai tahun akademik 1992/1993 ketika Program Diploma Kependidikan Univeritas Siliwangi yang diselenggarakan pemerintah dan pengelolaannya mandiri atau tidak terintegrasi dengan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan tidak lagi membuka program diploma dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 0283/0/1989, tanggal 15 Mei 1989.
Dalam rangka akselerasi kualifikasi akademik para guru, Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia di bawah naungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan ikut serta dalam program Pengakuan Pengalaman Kerja dan Hasil Belajar (PPKHB) dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 015/P/2009 Begitu pula dalam program Sertifikasi Guru dalam Jabatan, sebagai salah satu pogram studi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pnedidika, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia turut berpartisipasi dalam program tersebut dengan Surat Keputusan Mendiknas No 075/P/2012, No. 128/P/2013 tentang penetapan Perguruan Tinggi Penyelenggara Sertifikasi Guru dalam Jabatan.
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dengan Surat Keputusan Menristekdikti Nomor 424/KPT/I/2018 tentang nomen klatur berubah nama dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia menjadi Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia. Status dan peringkat yang kini dimiliki Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia adalah Terkreditasi B.
Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya berdiri mulai tahun 1983. Status TERDAFTAR Program Studi Pendidikan Biologi diperoleh berdasarkan Surat Keputusan Mendikbud Republik Indonesia Nomor 0679/0/1986 tanggal 8 Oktober 1986, yang dikukuhkan kembali berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 123/Dikti/Kep/1992 tanggal 9 April 1992 menjadi DIAKUI. Atas perkembangan dan prestasi yang dicapai oleh Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Siliwangi adalah peningkatan status menjadi DISAMAKAN berdasarkan SK Dirjen Dikti Nomor 54/Dikti/Kep/1995 tanggal 25 Februari 1995. Dalam perkembangan berikutnya, sejalan dengan prestasi yang telah dicapai untuk pertama kalinya, dilakukan evaluasi dan validasi oleh tim Akreditasi BAN PT dengan hasil TERAKREDITASI B berdasarkan SK BAN PT Nomor: 00664/Ak- I.1/USGPNB/VIII/1998 tanggal 11 Agustus 1998.Namun Pada evaluasi dan validasi selanjutnya oleh tim Akreditasi BAN PT mengalami penurunan dengan hasil TERAKREDITASI C berdasarkan SK BAN PT Nomor: 06451/Ak-VII-S1-019/USGPNB/V/2004 tanggal 26 Mei 2004. Kemudian naik lagi pada evaluasi dan validasi selanjutnya oleh tim akreditasi BAN PT dengan hasil TERAKREDITASI A berdasarkan SK BAN PT Nomor: 031/BAN-PT/Ak-X/S1/XII/2007. Program studi Pendidikan Biologi mendapat akreditasi B pada tahun 2013. Dan Terkahir pada Tahun 2019 Program Studi Pendidikan Biologi Terakreditasi B.
Program studi Pendidikan Ekonomi merupakan salah satu program studi yang menyelenggarakan program pendidikan Strata 1 dibawah naungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi. Prodi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi berdiri pada tahun 1983, pada awalnya sebuah program studi pada STKIP dan berkembang menjadi program studi pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi di bawah Yayasan Universitas Siliwangi. Kemudian melalui Perpres Nomor 24 tahun 2014 tertanggal 1 April 2014 UNSIL mengalami perubahan status dari PTS menjadi PTN
Perubahan status Universitas Siliwangi menjadi Universitas Negeri secara historis merupakan sebuah kebutuhan yang sangat mendesak dan penting, karena: kehadiran Perguruan Tinggi Negeri di wilayah Priangan Timur sangat dibutuhkan untuk mempercepat proses dan pemerataan pembangunan dalam arti luas; Perubahan status Universitas Siliwangi menjadi kebanggaan masyarakat Jawa Barat; Perguruan Tinggi Negeri mendapat kepercayaan yang cukup tinggi dari masyarakat karena alasan kualitas proses pendidikan yang didukung oleh fasilitas yang memadai;, serta memberikan kesempatan kepada masyarakat terutama guru SMA, guru SMK, guru SMP, dan SD maupun tenaga Kependidikan untuk meningkatkan kompetensi sesuai bidangnya; Memberi kesempatan yang luas kepada masyarakat untuk bisa menikmati pendidikan yang berkualitas dan terjangkau.
Berdasarkan pada Rencana Induk Pengembagan (RIP) Universitas Siliwangi Tahun 2015-2025, serta sejalan dengan kebutuhan dan permintaan masyarakat Tasikmalaya khususnya, Universitas Siliwangi perlu menyediakan sarana pendidikan yang lebih baik, bermutu dan terjangkau masyarakat dalam upaya memperoleh ilmu pengetahuan, teknologi dan seni budaya. Program pengembangan pendidikan salah satunya dilaksanakan melalui pengembangan dan pembukaan program pendidikan sarjana (S1) sesuai dengan tuntutan pengguna lulusan/stakeholders.
Usulan pembukaan Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi diusulkan pembentukannya ke Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi pada tanggal 16 Februari 2016 oleh Rektor Universitas Siliwangi melalui surat Nomor: 489/UN58/PP.2/2016, dan usulan ini sejak awal telah disetujui oleh Senat Perguruan Tinggi Universitas Siliwangi pada tanggal 23 Nopember 2015.
Program Stusi Pendidikan Geografi secara operasional berdiri pada (tahun 1986) berdasarkan SK pendirian dengan nomor SK 0637/1986 tanggal 15 Februari 1986, ditandatangani oleh Bambang Triantoro (Sekjen Pendidikan dan Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI. Latar belakang pendirian program studi ini didasarkan pada kebutuhan guru geografi di sekolah menengah (SMA/MA/SMK) pada waktu itu masih dirasakan kurang. Hal ini disebabkan perguruan tinggi, khususnya Lembaga Pendidikan Tenaga Keguruan (LPTK) yang ada di Jawa Barat hanya empat, sedangkan jumlah sekolah relatif banyak yang membutuhan lulusan pendidikan geografi untuk menjadi guru yang mengajar matapelajaran geografi atau Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Karena ada kekurangan sarjana pendidikan geografi tersebut, maka di banyak sekolah yang mengajar matapelajaran geografi/IPS dipegang oleh guru yang bukan lulusan pendidikan geografi. Dampaknya adalah kualitas pembelajaran geografi relatif rendah dan capaian pembelajaran geografi pun rendah. Program studi Pendidikan Geografi berdiri atas gagasan dan upaya kerja keras yang dilakukan oleh Prof. Dr. HM. Ahman Sya, M.Pd., dengan bekerja sama dengan Jurusan Pendidikan Geografi IKIP (sekarang; UPI) Bandung sebagai induk semang yang memberikan bantuan terutama tenaga pengajar (dosen pengampu).
Program Studi Pendidikan Geografi sebagai LPTK merupakan bagian dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Siliwangi Tasikmalaya di bawah naungan Yayasan Universitas Siliwangi yang berkedudukan di Bandung. Dosen pengampu sebagai Pembina dan penanggung jawab matakuliah sebagian besar dari IKIP (sekarang; UPI) Bandung dibantu oleh dosen-dosen setempat (sebagai asisten), baik dosen PNS (dosen Kopertis Wilayah IV yang dipekerjakan di Universitas Siliwangi Tasikmalaya) maupun dosen yayasan. Kegiatan asistensi ini dilakukan sebagai upaya pengkaderan agar nantinya dapat mandiri.
Selain itu, agar terjadi link and match antara lulusan dengan dunia kerja serta menutupi kekurangan tenaga pengajar, dilakukan pula rekruitmen guru geografi SMA sebagai dosen luar biasa (dosen LB). Sejalan dengan katentuan bahwa dosen harus memiliki jabatan fungsional, maka secara bertahap dosen LB ini ditiadakan. Selanjutnya, sejak program studi Pendidikan Geografi memperoleh status terakreditasi maka tenaga pengajar/dosen sudah mandiri dan tidak tergantung pada perguruan tinggi lain.
Sejak tanggal 2 April 2014, sejalan dengan perubahan (alih) status Universitas Siliwangi Tasikmalaya dari perguruan tinggi swasta (PTS) yang dikelola oleh Yayasan Universitas Siliwangi menjadi perguruan tinggi negeri (PTN) yang dikelola oleh Kementerian RistekDikti, maka Program Studi Pendidikan Geografi pun beralih status menjadi LPTK negeri.
Pada tahun akademik 1980/1981 STKIP Siliwangi membentuk Jurusan Pendidikan Matematika sampai dengan tingkat sarjana muda, selanjutnya pada tanggal 26 April 1982, Ketua Badan Pengurus Pengurus Yayasan Universitas Siliwangi mengajukan permohonan perubahan bentuk STKIP Siliwangi menjadi Universitas Siliwangi Tasikmalaya kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia melalui Kopertis Wilayah IV Jawa Barat, dengan surat bernomor 026/YUS/IV/1982.
Pada tanggal 18 Mei 1982 dilaksanakan serah terima STKIP Siliwangi dari Yayasan Pendidikan Angkatan 45 Tasikmalaya kepada Yayasan Universitas Siliwangi. Melalui usaha berbagai pihak, akhirnya pada tanggal 6 Mei 1983, Universitas Siliwangi yang dicita-citakan resmi diakui keberadaannya oleh pemerintah. Hal ini ditandai dengan keluarnya Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 0231/0/1983 tanggal 6 Mei 1983, tentang Perubahan Bentuk dan Nama Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi di Tasikmalaya menjadi Universitas Siliwangi di Tasikmalaya. Selanjutnya berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 0232/)/1983 tanggal 9 6 Mei 1983, tentang Pemberian Status Terdaftar kepada jurusan Pendidikan matematika dengan surat keputusan 0232/0/1983 dalam lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Penyelenggaraan Program Diploma Kependidikan untuk jurusan Pendidikan Matematika di Universitas Siliwangi pada tahun akademik 1983/1984 oleh pemerintah diserahkan kepada STKIP Siliwangi Tasikmalaya dengan status kelas jauh IKIP Bandung. Sedangkan mulai tahun 1985/1986 sampai dengan tahun akademik 1990/1991, diserahkan kepada FKIP Universitas Siliwangi dengan status mandiri, dan ijazahnya dilaksanakan dengan lulusan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) negeri.
Pada tahun akademik 1990/1991 berdasarkan Surat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi nomor 182/D2/1990, tanggal 23 Januari 1990, FKIP Universitas Siliwangi tidak lagi membuka Program Diploma Kependidikan Penugasan Pemerintah. Badan Pengurus Yayasan Universitas Siliwangi, mulai tahun akademik 1992/1993 pengelolaan Program Diploma Kependidikan FKIP Universitas Siliwangi diintegrasikan ke FKIP Universitas Siliwangi.
Mahasiswa Program PMM Berpartisipasi aktif dalam membangun kesadaran multikulturalisme
Harapan :Mahasiswa mampu mengimplementasikan pemahaman multikulturalisme pada kehidupan sehari-hari
Kegiatan :