PTN BH
Unggul
Jalan Dr Setiabudhi No 229, Kota Bandung - Prov. Jawa Barat - Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang dulunya merupakan perguruan tinggi guru merupakan universitas komprehensif yang saat ini menawarkan beragam bidang seperti ilmu pendidikan, disiplin ilmu berbasis pendidikan, agama, humaniora, dan ilmu sosial, baik ilmu murni maupun ilmu terapan. Dengan mandatnya yang lebih luas, UPI juga menumbuhkan di civitas akademika nilai pemupukan silang disiplin murni dan terapan. Untuk mengembangkan daya saing global, universitas telah mengambil terkemuka dan luar biasa sebagai motto. Terdepan artinya UPI berhasil menjadi ujung tombak inovasi pendidikan. Sedangkan, outstanding menunjukkan daya saing perguruan tinggi sebagai institusi pendidikan tinggi yang terkemuka di tingkat regional dan global dengan ciri dan spesialisasi yang unik dan khas.
Akademik
Vokasi
Pada tahun 1963 FKIP UNPAD dan Institut Pendidikan Guru (yang berada di bawah Departemen Pendidikan) digabungkan menjadi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP). Fakultas Keguruan Sastra dan Seni (FKSS) secara de factomerupakan salah satu fakultas yang berada di bawah IKIP. FKSS diakui secara resmi pada tahun 1964 melalui Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP) No. 128 tahun 1964 yang memiliki 4 (empat) jurusan dan 2 (dua) seksi. Sejalan dengan perkembangan zaman, pada tahun 1965 seksi-seksi yang ada di bawah Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Jurusan Pendidikan Bahasa Asing diubah menjadi jurusan-jurusan yang ditetapkan dengan Keputusan Menteri PTIP No. 5 tahun 1965 tentang Pelaksanaan Kurikulum IKIP Negeri. Pada tahun tersebut diresmikan pula berdirinyaJurusan Pendidikan Bahasa Jepang. Setelah itu, pada tahun 1975 didirikan pula Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis dengan mengelola pendidikan tingkat akademi dan pada tahun 1979 mengelola pendidikan jenjang S1.Dengan diberlakukannya Peraturan Pemerintah No. 5 tahun 1980 dan dikeluarkannya Keputusan Presiden RI No. 48 tahun 1982, FKSS diubah menjadi Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS) sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan Rektor IKIP Bandung No. 302/PT.25.R/E/1983 tanggal 24 Januari 1983. Fakultas ini membina 6 (enam) Jurusan dan 8 (delapan) Program Pendidikan/Studi. Secara bertahap jenjang D3, D2, dan D1 akhirnya ditutup sehingga pada tahun 1991 FPBS hanya mengelola jenjang S1.Berubahnya IKIP Bandung menjadi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 124 Tahun 1999 berimplikasi terhadap perubahan lembaga FPBS terutama dalam menyongsong proses pengembangan dan perluasan peran perguruan tinggi. Sekaitan dengan hal itu, pada tahun 1999 FPBS membuka Program Studi Nonkependidikan Bahasa dan Sastra Inggris S1 serta Program Studi Nonkependidikan Bahasa dan Sastra Indonesia S1 berdasarkan SK Dirjen Dikti Nomor 283/Dikti/Kep/1999.
Program Studi Matematika FPMIPA UPI merupakan program studi yang didirikan untuk memenuhi tuntutan masyarakat dan pemerintah dalam hal ini Dirjen DIKTI, dimulai sejak 6 buah IKIP yaitu IKIP : Bandung, Jakarta, Manado, Semarang, Surabaya dan Medan menerima perluasan mandat. Berdiri pada tanggal 15 bulan April tahun 1998 dengan surat keputusan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi nomor 910/D/T/98, dan izin operasional tertuang dalam Peraturan rektor Universitas Pendidikan Indonesia No. 1036/UN40/DT/2015. Kelahirannya dipicu oleh tuntutan masyarakat akan tenaga ahli bidang matematika yang dapat mengatasi permasalahan-permasalahan di dunia kerja pada umumnya, tidak terbatas pada bidang pendidikan saja. Program Studi Matematika berada di bawah Jurusan Pendidikan Matematika dan Sejak 27 Oktober 2014 nama Jurusan pendidikan Matematika Berubah menjadi Departemen Pendidikan Matematika yang tertuang dalam Peraturan Rektor Universitas Pendidikan indonesia No. 6637/UN40/HK/2014. Saat ini, Prodi Matematika memiliki 27 orang dosen, terdiri dari 2 orang guru besar, 14 orang bergelar doktor dan 11 orang bergelar magister, 4 diantaranya sedang mengambil program doktor. Aktivitas penelitian pada Program Study Matematika dilakukan pada Kelompok Bidang Keahlian (KBK), terdapat 4 KBK yaitu: Aljabar, Analisis, Statistika, dan Terapan. Beberapa hibah penelitian telah diperoleh dan melahirkan publikasi yang menjadi rujukan peneliti lain khususnya yang tertarik pada bidang yang sama. Berbagai prestasi telah diraih oleh mahasiswa, antara lain: menjadi juara 2 dan 3 OSN Pertamina tahun 2012; Juara 2 dan 3 ON-MIPA tahun 2013, 2020, dan 2021; juara 2 dan 3 pada Mathematical Analysis and Geometry Day (MaG-Day) tahun 2013, 2014, 2015, 2016, 2017, 2018; peraih predikat Honorable Mention pada International Mathematic Competision (IMC) di Bulgaria tahun 2013 dan 2020 dan medali perunggu pada tahun 2014 dan 2021; dan peraih medali perak pada Asia Youth for the Future Festival tahun 2021. Capaian kinerja Program Studi Matematika pada bidang Tri Darma Perguruan Tinggi sepanjang tahun 2007 sampai 2021 sudah berjalan dengan baik, menunjukkan bahwa standar kualitas penyelenggaraan pendidikan sudah baik. Ditandai dengan perolehan peringkat akreditasi A dengan SK BAN PT Nomor 1519/SK/BAN-PT/Akred/S/V/2017 yang berlaku sampai dengan 23 Mei 2022. Selain itu penjaminan mutu dari pihak luar pun telah dilakukan dengan diperolehnya sertifikasi Iso 901: 2008 sejak tahun 2011. Untuk mendukung kegiatan pendidikan dan penlitian, program studi dilengkapi dengan ruang kelas, laboratorium komputer (Lab modelling, Lab pengolahan data, dan Lab multimedia), perpustakaan mini, dan sarana penunjang lainnnya.
Pada Tanggal 20 Agustus 1992 sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi berdirilah Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar dengan jenjang diploma II dan saat ini PGSD sudah menjadi jenjang Sarjana S-1 dengan jumlah mahasiswa yang terdaftar sampai saat ini mencapai 771 mahasiswa dengan jumlah dosen sebanyak 21 orang Dosen.
Sejarah perkembangan Departemen PLS dimulai sejak berdirinya jurusan Ilmu Pendidikan Masyarakat (IPENMAS) di lingkungan PTPG Bandung pada tanggal 21 September 1956. Seirama dengan peningkatan dan perkembangan obyek materiil yang dihadapinya, maka pada tanggal 19 Mei 1960 jurusan IPENMAS berganti nama menjadi jurusan Ilmu Pendidikan dan Pekerjaan Kemasyarakatan (IPPK) serta pada tanggal 26 Juni 1964 berdasarkan hasil konferensi IKIP di Cibulan berubah nama menjadi jurusan Pendidikan Sosial (PENSOS). Sesuai dengan hasil keputusan konperensi Pendidikan Sosial seluruh Indonesia ke I di Bandung tahun 1971 yang kemudian dikukuhkan oleh Surat Keputusan Rektor IKIP Bandung tanggal 31 Desember 1971 nomor 539/SP.Pst/ Ak/1971, nama jurusan tersebut berubah nama menjadi jurusan Ilmu Pendidikan dan Pengembangan Sosial (IPPS). Namun demikian perubahan nama jurusan sejak IPENMAS PTPG, IPPK-FKIP/A UNPAD, PENSOS IKIP dan sekarang jurusan IPPS FIP IKIP Bandung, tidak mengubah esensi dan prinsip yang disandangnya.
IPPS meskipun secara esensial jurusan ini mempunyai persamaan dengan jurusan Pedagogik, namun mempunyai fokus bidang garapan yang berbeda ialah lapangan pendidikan di luar persekolahan. Oleh karena itu perbedaan ini jelas mewarnai tujuan, isi, fungsi dan peranannya. Dharma pendidikan dari jurusan ini bukan hanya merupakan/diarahkan kepada mempersiapkan tenaga pendidik di luar sekolah, melainkan juga melayani perkuliahan kelengkapan bagi profesi keguruan dengan dasar-dasar pendidikan dan penelitian sosial.
Tri Dharma penelitian dan pengembangan Pendidikan Luar Sekolah dari jurusan ini dilakukan oleh dua lembaga yang merupakan counterpartnya ialah Lembaga Penyelidikan Kemasyarakatan (LPK) dan Lembaga Alat Peraga Pendidikan (LAPP). Dharma pengabdian masyarakat dari jurusan ini amat menonjol dengan terselenggaranya ratusan proyek penelitian dan pengembangan sosial mulai dengan lembaga pemerintah tingkat kabupaten, propinsi sampai tingkat pusat (Departemen Sosial, Lembaga Research Nasional, dsb).
Karena sifat dari tujuan dan program jurusan IPPS, maka pengabdian masyarakat merupakan salah satu kegiatan yang dilembagakan. Suatu hal yang patut disayangkan, semenjak kelahiran IKIP, dharma penelitian pendidikan yang sebelumnya dibina secara erat dengan LPP, LPK, LAPP, menjadi kurang jelas kaitannya, kalaupun tidak dapat dikatakan terputus sama sekali.
Semenjak tahun akademik 1979, pada jurusan IPPS dibuka program D1 PLS untuk memenuhi kebutuhan tenaga bagi Direktorat Jenderal PLSPO. Nama Jurusan PLS secara resmi mulai digunakan sejak diterbitkan surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor : 0174/0/1983 tentang penataan jurusan pada Fakultas di lingkungan Universitas dan Institut Negeri. Perubahan nama ini kemudian dikukuhkan dengan surat keputusan Rektor IKIP Bandung Nomor 6744/PT.25.R/Q/tanggal 10 September 1983, dan pada tahun 2014 berdasarkan Nomeklatur UPI semua Jurusan berganti nama menjadi Departemen Pendidikan Luar Sekolah, dan pada Tahun 2018, dengan banyaknya kajian-kajian yang dilakukan oleh para dosen, dan penetapan program studi yang harus sesuai dengan Benchmarking maka ditetapkan oleh Surat Keputusan Rektor UPI BHMN Nomor 7011/UN40/HK/2018 tentang Perubahan Nama Departemen dan Program Studi di Lingkungan Universitas Pendidikan Indonesia, dimana awalnya Pendidikan luar Sekolah berubah menjadi Pendidikan Masyarakat.
Pada tahun 1954 Program Studi Pendidikan Matematika berdiri bersamaan dengan berdirinya Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) yang merupakan cikal bakal IKIP Bandung. Pada saat itu PTPG masih merupakan salah satu fakultas bagian dari UNPAD. Pada saat berdirinya prodi ini bernama Jurusan Ilmu Pasti. Pada tahun 1963 PTPG terpisah dari UNPAD menjadi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) dan Jurusan Ilmu Pasti berada di bawah Fakultas Keguruan Ilmu Eksakta (FKIE). Pada tahun 1972 nama Jurusan Ilmu Pasti berubah nama menjadi Jurusan Pendidikan Matematika. Selanjutnya pada tahun 1998 Jurusan Pendidikan Matematika mendapat mandat wider mandate untuk membuka Program Studi Matematika (non-pendidikan). Dengan dibukanya Program Studi Matematika maka Jurusan Pendidikan Matematika memiliki dua program studi, yaitu Program Studi Pendidikan Matematika dan Program Studi Matematika. Pada tahun 2014 nama Jurusan Program Studi berganti nama menjadi Departemen Pendidikan Matematika. Dengan demikian Program Studi Pendidikan Matematika merupakan salah satu program studi di bawah Departemen Pendidikan Matematika.
Dosen-dosen Program Studi Pendidikan Indonesia memiliki prestasi dan aktivitas yang patut dibanggakan, diantaranya; menjadi peserta visiting profesor di beberapa universitas luar negeri seperti Hiroshima University-Jepang dan Kasertsart University-Thailand; menjadi narasumber untuk pengembangan kurikulum berdasarkan KKNI yang dirujuk oleh program studi sejenis dari berbagai PTN dan PTS se-Indonesia sejak tahun 2014; menjadi pembicara utama dalam berbagai seminar nasional dan internasional; menjadi narasumber dalam penyusunan soal-soal high order thinking (HOTs); melaksanakan penelitian dengan topik high order thinking (HOT); beberapa dosen memperoleh HAKI, TIM Dosen yang dipimpin oleh Prof. Dr. Didi Suryadi, M.ED mendapat dana Matching Fund dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2021
Berbagai prestasi yang diraih oleh mahasiswa, antara lain: menjadi juara 2 dan 3 tingkat nasional dalam OSN Pertamina tahun 2012; Juara, 2 tingkat nasional dalam ON-MIPA Bidang Matematika Kemendikbud Dikti tahun 2012, Juara 2 dan 3 ON-MIPA Bidang Matematika Kemendikbud Dikti tahun 2013,2020, dan 2021. Juara 2 Mathematical Analysis and Geometry Day (MaG-D) di ITB tahun 2013, Juara 2 dan juara 3 Mathematical Analysis and Geometry Day (MaG-D) di ITB tahun 2014, Juara 3tingkat nasional dalam Mathematical Analysis and Geometry Day (MaG-D) di ITB tahun 2015, Best Oral Presentation Award For Session: Electrical Engineering II pada 5th International Symposium On Technology For Sustainability. Adapun prestasi mahasiswa yang dicapai di tingkat internasional diantaranya; menjadi pemakalah dalam kegiatan Aceh Development International Conference, di Malaysia tahun 2013, 2 orang mahasiswa menjadi pemakalah dalam kegiatan International Conference on Teaching, Education and Learning (ICTEL), Management Development Interational of Singapore (MDIS) tahun 2015, Presenter terbaik dalam Lomba Karya Ilmiah di Bali tahun 2019, juara 5 terbaik artikel dan dipublikasi di jurnal, serta sebagai peraih medali perunggu pada kegiatan KN-MIPA tahun 2021.
Program Studi Pendidikan Pariwisata (Dikpar) adalah salah satu dari program studi pariwisata yang ada di Fakultas Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia dan berdiri pada 04 April 2019 berdasarkan SK Rektor UPI No. 4092/UN40/HK/2019. Program Studi Pendidikan Pariwisata memiliki konsentrasi : 1. Akomodasi Perhotelan, 2. Usaha Perjalanan Wisata dan 3. Pendidikan Gastronomi.
Keberadaan Departemen Pendidikan Seni Tari FPSD-UPI tidak terlepas dari perkembangan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang diawali dengan berdirinya PTPG pada tanggal 20 Oktober 1954, kemudian berubah menjadi IKIP Bandung pada tahun 1963. Pada saat itu, Departemen Pendidikan Seni Tari berada di bawah naungan Jurusan Pendidikan Sendratasik pada tahun 1980-1981 sampai tahun 2009. Pada saat itu secara struktur kelembagaan nama Departemen Pendidikan Seni Tari adalah Program Studi Pendidikan Seni Tari. Waktu itu pengelolaan program sepenuhnya menggunakan sistem proyek oleh tenaga-tenaga ahli di bidang seni dan kependidikan. Tercatat ada beberapa nama besar telah membina Program Studi Pendidikan Seni Tari, antara lain Drs. H. Karna Yudibrata, Drs. H. Elin Syamsuri, Uho Holidin, R. Nugraha Sudiredja (alm), Drs. M. Saleh, dan Dr.C.J.Beny.
Program Studi Pendidikan Seni Tari senantiasa beradaptasi, dan berupaya untuk mengantisipasi berbagai isu perubahan dunia pendidikan dalam konteks globalisasi. Realisasinya pada tahun 1993 dibuka jenjang S 1 dengan memberlakukan kurikulum fleksibel, yang memberikan kebebasan kepada mahasiswa untuk memilih mata kuliah di luar program studi yang diikutinya secara lintas jurusan. Tujuannya adalah untuk menghasilkan lulusan berkualitas yang ditunjang oleh kemampuan tambahan di luar bidang keilmuannya, dan mampu berkompetisi di dunia kerja.
Seiring dengan tantangan, peluang ke depan dan animo masyarakat yang semakin meningkat, maka pada tahun 2009 Program Studi Pendidikan Seni Tari berkembang menjadi Jurusan Pendidikan Seni Tari. Perubahan ini dianggap penting dipertimbangkan guna mengimbangi perubahan status IKIP menjadi UPI BHMN yang menuntut adanya kemandirian dan peningkatan kualitas pelayanan pendidikan terhadap masyarakat. Dan dengan berubahnya status UPI menjadi PTN Berbadan Hukum, Jurusan Pendidikan Seni Tari berubah menjadi Departemen Pendidikan Seni Tari.
Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan berdiri sejak tanggal 11 Juli berdasarkan Surat Keputusan DIKTI Nomor: 243/DIKTI/KEP./1996 yang pada saat itu bernama Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan. Sejalan dengan perubahan IKIP menjadi Universitas (Kepres RI No. 124/1999) dan Universitas Pendidikan Indonesia sebagai Badan Hukum Milik Negara (Permen No.06/2004), serta Persetujuan Senat Akademik No. 161/SA/UPI-TU/IV/2006 tanggal 14 April 2006 tentang Persetujuan Pembukaan Jurusan/Program Studi, maka Rektor melalui SK Rektor No. 8046/J33/PP.03.02/2006 tentang Pembukaan Jurusan Pendidikan Teknik Sipil pada FPTK UPI telah memutuskan dan menetapkan: (1) Mengubah Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan menjadi Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan; (2) Membuka Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dengan Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan dan Program Studi Pendidikan Teknik Sipil pada FPTK UPI mulai tahun akademik 2006/2007.
Peringkat akreditasi program studi Pendidikan Teknik Bangunan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) Tahun 2006, Predikat B (Baik)Nomor:09214/Ak-X-S1-017/IKBCKB/X/2006. Selanjutnya peringkat akreditasi program studi Pendidikan Teknik Bangunan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) Tahun 20012, Predikat B (Baik) No.013/BAN-PT/Ak-XV/S1/VI/2012. Peringkat akreditasi program studi Pendidikan Teknik Bangunan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) Tahun 2017, Predikat A (Sangat Memuaskan) No. 2892/BAN-PT/Akred/S/VIII/2017. Sertifikat akreditasi program studi sarjana ini berlaku 5 (lima) tahun, sejak tanggal 15 Agustus 2017 sampai dengan 15 Agustus 2022. Terakhir, peringkat akreditasi program studi Pendidikan Teknik Bangunan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) Tahun 2021, Predikat Unggul No.9143/SK/BAN-PT/Akred-ltnl/S/VI/2021.
Mahasiswa-mahasiswi Program PMM khususnya kegiatan modul nusantara dapat berpartisipasi aktif dalam membangun kohesi sosial di masyarakat baik secara Kebudayaan dan Edukasi secara mandiri dan bertanggungjawab
Harapan :Membangun pemahaman bersama dalam kebhinekaan dengan mengenal budaya, suku, agama, kepercayaan, adat istiadat, dan pendidikan dengan daerah yang baru dikunjungi.
Kegiatan :
Objektif: Mahasiswa-mahasiswi Program PMM khususnya kegiatan modul nusantara dapat berpartisipasi aktif dalam membangun kohesi sosial di masyarakat baik secara Kebudayaan dan Edukasi secara mandiri dan bertanggungjawab |
Membangun bersama dalam kebhinekaan budaya, suku, agama, kepercayaan, adat istiadat, dan pendidikan dengan daerah yang baru dikunjungi.
Kegiatan :Mahasiswa-mahasiswi Program PMM khususnya kegiatan modul nusantara dapat berpartisipasi aktif dalam membangun kohesi sosial di masyarakat baik secara Kebudayaan dan Edukasi secara mandiri dan bertanggungjawab
Harapan :Membangun pemahaman bersama dalam kebhinekaan dengan mengenal budaya, suku, agama, kepercayaan, adat istiadat, dan pendidikan dengan daerah yang baru dikunjungi.
Kegiatan :