PTN BH
Unggul
Jalan Dr Setiabudhi No 229, Kota Bandung - Prov. Jawa Barat - Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang dulunya merupakan perguruan tinggi guru merupakan universitas komprehensif yang saat ini menawarkan beragam bidang seperti ilmu pendidikan, disiplin ilmu berbasis pendidikan, agama, humaniora, dan ilmu sosial, baik ilmu murni maupun ilmu terapan. Dengan mandatnya yang lebih luas, UPI juga menumbuhkan di civitas akademika nilai pemupukan silang disiplin murni dan terapan. Untuk mengembangkan daya saing global, universitas telah mengambil terkemuka dan luar biasa sebagai motto. Terdepan artinya UPI berhasil menjadi ujung tombak inovasi pendidikan. Sedangkan, outstanding menunjukkan daya saing perguruan tinggi sebagai institusi pendidikan tinggi yang terkemuka di tingkat regional dan global dengan ciri dan spesialisasi yang unik dan khas.
Akademik
Vokasi
Program Studi Fisika FPMIPA UPI berdiri pada tanggal 11 bulan Mei tahun 1999. Hal ini ditandai oleh terbitnya Surat Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 227/DIKTI/Kep/1999 tentang Pembentukan Program Studi S1 Non Kependidikan Fisika di IKIP Bandung. Surat keputusan tersebut ditetapkan pada tanggal 11 Mei 1999 dan ditandatangani oleh Bapak Satryo Soemantri Brodjonegoro selaku direktur jendral pendidikan tinggi pada saat itu.
Sehubungan dengan diberikannya perluasan wewenang (wider mandate) bagi perguruan tinggi yang termasuk dalam kategori lembaga pendidikan dan tenaga kependidikan (LPTK) untuk menyelenggarakan pendidikan dalam bidang ilmu, maka pada tahun 1998 mulai dirintis pembukaan Program Studi Fisika di bawah Jurusan Pendidikan Fisika, Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FPMIPA), Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Bandung. Sebagai Ketua Jurusan Pendidikan Fisika pada saat itu, Drs. Omang Wirasamita dengan didampingi oleh Dra. Roswati Boerhanuddin (lebih dikenal sebagai Ibu Roswati Mudjiarto, atau Ibu Ati) melakukan kajian mendalam serta mengidentifikasi kekuatan sumber daya manusia dan fasilitas pendukung yang diperlukan. Selanjutnya terbentuklah suatu tim yang dimotori oleh Drs. Kardiawarman, Ph.D. yang mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan penyelenggaraan pendidikan dalam bidang ilmu fisika. Seiring dengan perubahan IKIP Bandung menjadi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan perkembangan UPI menjadi perguruan tinggi negeri berbadan hukum (PTN-BH), pada saat ini istilah jurusan berubah menjadi departemen sehingga PS Fisika berada di bawah Departemen Pendidikan Fisika FPMIPA UPI. Nama Program Studi Fisika ini sesuai dengan nomenklatur yang termaktub di dalam Kemenristek Dikti No. 257/M/KPT/2017 tentang Nama Program Studi pada Perguruan Tinggi.
Sesuai dengan bidang kajian dan kepakaran dari sumber daya manusia khususnya staf dosen, PS Fisika FPMIPA UPI memfokuskan diri pada empat kelompok bidang kajian (KBK) dan kepakaran. Bidang kajian dan kepakaran ilmu fisika yang utama pada PS Fisika FPMIPA UPI tersebut adalah Fisika Bumi, Fisika Antariksa, Fisika Material, dan Fisika Instrumentasi.
Lulusan PS Fisika FPMIPA UPI adalah sarjana sains dalam bidang ilmu fisika yang memiliki keunggulan adaptif, kompetitif dan komparatif global, serta dapat. mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu fisika dan terapannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Lulusan PS Fisika FPMIPA UPI memiliki profil sebagai sarjana fisika yang mampu mengisi lapangan pekerjaan sebagai akademisi, tenaga peneliti/analis/teknisi, tenaga jasa konsultan dalam bidang fisika atau bidang-bidang lain yang berhubungan dengan keilmuan fisika, dan wirausahawan.
Staf dosen PS Fisika FPMIPA UPI pada saat ini berjumlah 14 dosen tetap yang memiliki bidang keahlian sesuai dengan bidang PS Fisika. Kualifikasi dosen PS Fisika yaitu duabelas orang bergelar doktor (salah satu di antaranya memiliki jabatan fungsional guru besar atau bergelar professor), dan dua orang bergelar master/magister. Semua dosen PS Fisika merupakan anggota dari asosiasi profesi Physical Society of Indonesia (PSI). PS Fisika FPMIPA UPI juga merupakan anggota dari Asosiasi Fisika LPTK Indonesia (AFLI) yang bernaung di bawah Asosiasi Fakultas MIPA LPTK Indonesia (AMLI).
Program Studi Matematika FPMIPA UPI merupakan program studi yang didirikan untuk memenuhi tuntutan masyarakat dan pemerintah dalam hal ini Dirjen DIKTI, dimulai sejak 6 buah IKIP yaitu IKIP : Bandung, Jakarta, Manado, Semarang, Surabaya dan Medan menerima perluasan mandat. Berdiri pada tanggal 15 bulan April tahun 1998 dengan surat keputusan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi nomor 910/D/T/98, dan izin operasional tertuang dalam Peraturan rektor Universitas Pendidikan Indonesia No. 1036/UN40/DT/2015. Kelahirannya dipicu oleh tuntutan masyarakat akan tenaga ahli bidang matematika yang dapat mengatasi permasalahan-permasalahan di dunia kerja pada umumnya, tidak terbatas pada bidang pendidikan saja. Program Studi Matematika berada di bawah Jurusan Pendidikan Matematika dan Sejak 27 Oktober 2014 nama Jurusan pendidikan Matematika Berubah menjadi Departemen Pendidikan Matematika yang tertuang dalam Peraturan Rektor Universitas Pendidikan indonesia No. 6637/UN40/HK/2014. Saat ini, Prodi Matematika memiliki 27 orang dosen, terdiri dari 2 orang guru besar, 14 orang bergelar doktor dan 11 orang bergelar magister, 4 diantaranya sedang mengambil program doktor. Aktivitas penelitian pada Program Study Matematika dilakukan pada Kelompok Bidang Keahlian (KBK), terdapat 4 KBK yaitu: Aljabar, Analisis, Statistika, dan Terapan. Beberapa hibah penelitian telah diperoleh dan melahirkan publikasi yang menjadi rujukan peneliti lain khususnya yang tertarik pada bidang yang sama. Berbagai prestasi telah diraih oleh mahasiswa, antara lain: menjadi juara 2 dan 3 OSN Pertamina tahun 2012; Juara 2 dan 3 ON-MIPA tahun 2013, 2020, dan 2021; juara 2 dan 3 pada Mathematical Analysis and Geometry Day (MaG-Day) tahun 2013, 2014, 2015, 2016, 2017, 2018; peraih predikat Honorable Mention pada International Mathematic Competision (IMC) di Bulgaria tahun 2013 dan 2020 dan medali perunggu pada tahun 2014 dan 2021; dan peraih medali perak pada Asia Youth for the Future Festival tahun 2021. Capaian kinerja Program Studi Matematika pada bidang Tri Darma Perguruan Tinggi sepanjang tahun 2007 sampai 2021 sudah berjalan dengan baik, menunjukkan bahwa standar kualitas penyelenggaraan pendidikan sudah baik. Ditandai dengan perolehan peringkat akreditasi A dengan SK BAN PT Nomor 1519/SK/BAN-PT/Akred/S/V/2017 yang berlaku sampai dengan 23 Mei 2022. Selain itu penjaminan mutu dari pihak luar pun telah dilakukan dengan diperolehnya sertifikasi Iso 901: 2008 sejak tahun 2011. Untuk mendukung kegiatan pendidikan dan penlitian, program studi dilengkapi dengan ruang kelas, laboratorium komputer (Lab modelling, Lab pengolahan data, dan Lab multimedia), perpustakaan mini, dan sarana penunjang lainnnya.
Program StudiPendidikan Bahasa Inggris, FakultasPendidikan Bahasa dan Sastra (FPBS) merupakansalahsatu Program Studitertua di UniversitasPendidikan Indonesia yang saatitubernamaPerguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG). Program Studididirikanpadatanggal 1 September 1954,berdasarkanSuratKeputusanMenteri Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 35742 yang ditandatanganioleh Mr. Muhammad Yamin, danmulaidiselenggarakanpadatanggal 20 Oktober 1954.Padatahun 1957, PTPG berubahmenjadisalahsatufakultas di bawahnaunganUniversitasPadjajaran (UNPAD) dengannamaFakultasKeguruandanIlmuPendidikan (FKIP). Padatahun 1963, FKIP bergabungdenganInstitutPendidikan Guru (yang berada di bawahDepartemenPendidikan) menjadiInstitutKeguruandanIlmuPendidikan (IKIP) dan Program StudiPendidikan Bahasa INggrisberadadibawahnaunganFakultasKeguruan Sastra danSeni (FKSS)melaluiIntruksiMenteriPendidikan Tinggi danIlmuPengetahuan No. 128 tahun 1964. FKSS selanjutnyaberubahmenjadiInstitutKeguruandanIlmuPendidikan (IKIP) Bandung berdasarkanInstruksiMenteri PTIP No. 5 tahun 1965 tentangPelaksanaanKurikulum IKIP Negeri. BerdasarkanPeraturanPemerintah No. 5 tahun 1980 dandikeluarkannyaKeputusanPresiden RI No. 48 tahun 1982, FKSS berubahmenjadiFakultasPendidikan Bahasa danSeni (FPBS) sebagaimanatertuangdalam Surat KeputusanRektor IKIP Bandung No. 302/PT.25.R/E/1983 tanggal 24 Januari 1983. IKIP Bandung berubahmenjadiUniversitasPendidikan Indonesia (UPI) berdasarkanKeputusanPresidenNomor 124 Tahun 1999 danperubahan status UPI dari PTN menjadi PT BHMN berdasarkan PP No. 6 Tahun 2004. Program StudiPendidikan Bahasa Inggristelahmengajukanakreditasisejaktahun 1996denganhasilAkreditasi A. Saatini, izinoperasional Program StudiPendidikan Bahasa Inggrisberdasarkan SK Nomor 4107/UN40/DT/2011 tertanggal 11 Juli 2011 denganNomor SK BAN-PT 030/BAN-PT/Ak-XV/S1/X/2012denganAkreditasi B. Program StudiPendidikan Bahasa Inggrismemilikivisiuntukmenjadipusatkeunggulanpada tingkat nasional, regional,daninternasionaldalambidangpendidikan guru bahasaInggris, kajiankebahasaan, danpengajaranbahasaInggris. Program Studiberupayauntukmenghasilkanlulusan yang memilikikemampuanprofesionaldalambidangkebahasaandanpengajaranbahasaInggris yang bisabekerja di lembagapendidikan formal mulaiSekolahDasarsampaiSekolahMenengahAtasdanlembagapendidikankebahasaInggrisanluarsekolahlainnya. Prodi Pendidikan Bahasa Inggrisberasosiasidenganmitra di dalamdanluarnegeri. Di Indonesia, Prodi berasosiasidenganTEFLIN (Teaching English as Foreign Language in Indonesia), ASII (AsosiasiStudiInggris se-Indonesia), danTESOL (Teaching English to Speakers of Other Languages) yang berbasis di Virginia, Amerika Serikat. Prodi juga bekerjasamadenganbeberapalembagapemerintahansepertidenganPemerintahKabSiak di Jambi danPemerintahProvinsi Riau.
Menjadi pusat pendidikan yang unggul dan pelopor di bidang Pendidikan Manajemen Bisnis dan kewirausahaan berbasis etika dan moral di Asia Tenggara.
Pada Tanggal 20 Agustus 1992 sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi berdirilah Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar dengan jenjang diploma II dan saat ini PGSD sudah menjadi jenjang Sarjana S-1 dengan jumlah mahasiswa yang terdaftar sampai saat ini mencapai 771 mahasiswa dengan jumlah dosen sebanyak 21 orang Dosen.
Program Studi PJKR didirikan pada tahun 1996. Pendiriannya merupakan konsekuensi dari ketetapan Direktorat Tinggi (DIKTI) yang menegaskan kewenangan pengelolaan akademik berada di unit Program Studi, menggantikan kebijakan sebelumnya yang menempatkan Jurusan atau Departemen sebagai pusat pengelolaan akademik. Pendirian Program Studi PJKR ini dituangkan secara resmi melalui Surat Keputusan DIKTI No.243/DIKTI/Kep/1996 tentang Pendirian Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi. Surat Keputusan tersebut sekaligus menandai mulai beroperasinya Program Studi ini melalui Surat Keputusan DIKTI yang sama, yang dikeluarkan pada tanggal 11 Juli 1996. Peringkat akreditasi prodi PJKR FPOK UPI saat ini adalah “A” dengan surat keputusan Nomor BAN-PT No. 3507/SK/BAN-PT/Akred/S/IX/2019. Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi diperkuat oleh 29 orang dosen, terdiri dari 24 dosen Pegawai Negeri Sipil (dua orang guru besar, 11 lektor kepala, tujuh orang lektor, dan empat orang asisten ahli), dan lima dosen Pegawai Tetap Universitas. Komposisi sumber daya manusia (SDM) dosen ini merupakan potensi besar dengan diversitas keahlian yang sangat adekuat dan cukup mumpuni untuk menunjukkan diri sebagai Program Studi pelopor dan unggul. Potensi besar lainnya adalah jumlah mahasiswa, tercatat sampai akhir tahun 2021 ini, Program Studi PJKR FPOK UPI memiliki jumlah mahasiswa regular strata 1 (S1) yang aktif sebanyak 880 mahasiswa dan mahasiswa PPG Pra Jabatan sebanyak berjumlah 168 orang. Secara kuantitatif jumlah ini menunjukan bahwa minat masyarakat secara umum terhadap Program Studi PJKR FPOK UPI sangat besar. Selain karena beberapa faktor pendorong yang potensial, animo ini juga dikuatkan oleh status akreditasi BAN PT tahun 2019 Program Studi PJKR pada peringkat A. Profil mahasiswa ini merupakan potensi yang memiliki daya tarik tersendiri, selain karena jumlahnya yang banyak juga profil prestasinya yang berkelas, terutama di bidang olahraga, baik ditingkat nasional maupun internasional. Sebagai sebuah Program Studi Pelopor dan Unggul, Program Studi PJKR FPOK UPI telah melakukan kerjasama dengan berbagai pihak, baik di dalam maupun luar negeri, baik yang bergerak dalam bidang pendidikan jasmani maupun non pendidikan jasmani. Bahkan sudah berafiliasi dengan beberapa organisasi profesi di luar negeri, seperti Association of Applied Sport Psychology (AASP), International Association for Physical Education in Higher Education (AIESEP), dan Society of Health and Physical Educators (SHAPE) America.
Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga memiliki ijin penyelenggaraan sejak tahun 2007 sesuai Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor: 60/DIKTI/Kep/2007. Saat ini Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga telah mendapatkan akreditasi dengan predikat A (Sangat Baik) berdasarkan Nomor 278/SK/BAN-PT/Akred/S/I/2018. Sesuai dengan perkembangan IPTEKS dan era globalisasi serta tuntutan stakeholders, Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga berupaya untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas yaitu sarjana pendidikan yang secara akademis dan profesional berkontribusi bagi peningkatan mutu sumber daya manusia. Bidang keilmuan dan keahlian yang dikembangkan pada Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga berdasarkan peminatan meliputi: Pekerjaan Sosial, Akomodasi Perhotelan, Prakarya, dan Ilmu Keluarga.
Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga pada tahun 2017 telah menjadi anggota profesi pada Asosiasi Ilmu Keluarga dan Konsumen Indonesia (ASIKKI) dan anggota Asosiasi Dosen dan Guru Vokasi Indonesia (ADGVI). Untuk meningkatkan dan mengembangkan kerjasama dalam bidang keilmuan dan keahlian, Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga telah bermitra dengan SMK Bidang Keahlian Perawatan Sosial, SMK Akomodasi Perhotelan, SMK Bidang Keahlian Desain dan Produksi Kriya Tekstil, Dinas Sosial, Lembaga Sosial, Hotel, dan Industri Kreatif. Dalam pengembangan kurikulum dan pembelajaran, Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga telah bermitra dengan Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Universitas Negeri Jakarta, Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Universitas Negeri Semarang, Program Studi Ilmu Keluarga dan Konsumen IPB, dan Program Studi Pendidikan Sains Rumah Tangga Universitas Putra Malaysia.
Program studi Pendidikan Khusu (PKh) pada jenjang Strata 1 (S1) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Pendidikan Indonesia ini, awalnya bernama Jurusan Pendidikan Luar Biasa (PLB). Jurusan PLB berdiri pada tanggal 1 Januari 1964. dan SK resmi tertanggal 14 Maret 1983 dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Beberapa SK yang berbubungan dengan pendirian program studi yaitu 1) 0174/01/1983, 2) 60/DIKTI/ KEP/2007, dan 3) 4107/UN-40/DT/2011. Sesuai dengan perkembangan terjadi perubahan nomenklatur IKIP menjadi UPI pada tahun 1999. Hal ini terjadi pula jurusan PLB, sejak tahun 2011, nomenklatur pada Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDIKTI) dan ketentuan Hukum (PTN-BH), Jurusan Pendidikan Luar Biasa (PLB) berubah menjadi Departemen Pendidikan Khusus (PKh). Dalam dinamika perkembangannnya, Departemen pendidikan khusus mendapat peringkat akreditasi A (2018 – 2023) dengan SK BAN PT No.1123/SK/BAN-PT/S/IV/2018.
Keberadaaan Departemen Pendidikan Khusus didasarkan atas kebutuhan melahirkan sarjana pendidikan dengan spesialisasi pendidikan khusus, untuk memuhi kebutuhan lapangan baik sebagai praktisi di Sekolah Luar Biasa (SLB), sebagai akademisi dan sebagai birokrasi. Kajian utama Pendidikan Khusus adalah teori/konsep pendidikan khusus, konteks dan implementasi/praktek penyelenggaraan pendidikan khusus baik dalam setting eksklusif (segregatif) maupun dalam setting inklusif. Hal ini mencakup Definisi dan area kebutuhan pendidikan khususnya, konteks penyelenggaraan pendidikan, serta aplikasi teori/desain pembelajaran khusus berkaitan dengan lingkungan belajar, materi, prosedur mengajar, dan penggunaan teknologi assistif. Profil lulusan departemen pendidikan khusus, adalah sarjana pendidikan dengan dengan spesialisasi pendidikan khusus, meliputi : Spesialisasi A (spesialisasi pedidikan anak dengan hambatan penglihatan, spesialisasi B (spesialisasi pendidikan anak dengan hambatan pendengaran, spesialisasi C (spesialisasi pendidikan anak dengan hambatan intelektual, spesialisasi D (spesialisasi pendidikan anak dengan hambatan motorik), dan spesialisasi E (spesialisasi pendidikan anak dengan hambatan sosial emosi).
Sejarah perkembangan Departemen PLS dimulai sejak berdirinya jurusan Ilmu Pendidikan Masyarakat (IPENMAS) di lingkungan PTPG Bandung pada tanggal 21 September 1956. Seirama dengan peningkatan dan perkembangan obyek materiil yang dihadapinya, maka pada tanggal 19 Mei 1960 jurusan IPENMAS berganti nama menjadi jurusan Ilmu Pendidikan dan Pekerjaan Kemasyarakatan (IPPK) serta pada tanggal 26 Juni 1964 berdasarkan hasil konferensi IKIP di Cibulan berubah nama menjadi jurusan Pendidikan Sosial (PENSOS). Sesuai dengan hasil keputusan konperensi Pendidikan Sosial seluruh Indonesia ke I di Bandung tahun 1971 yang kemudian dikukuhkan oleh Surat Keputusan Rektor IKIP Bandung tanggal 31 Desember 1971 nomor 539/SP.Pst/ Ak/1971, nama jurusan tersebut berubah nama menjadi jurusan Ilmu Pendidikan dan Pengembangan Sosial (IPPS). Namun demikian perubahan nama jurusan sejak IPENMAS PTPG, IPPK-FKIP/A UNPAD, PENSOS IKIP dan sekarang jurusan IPPS FIP IKIP Bandung, tidak mengubah esensi dan prinsip yang disandangnya.
IPPS meskipun secara esensial jurusan ini mempunyai persamaan dengan jurusan Pedagogik, namun mempunyai fokus bidang garapan yang berbeda ialah lapangan pendidikan di luar persekolahan. Oleh karena itu perbedaan ini jelas mewarnai tujuan, isi, fungsi dan peranannya. Dharma pendidikan dari jurusan ini bukan hanya merupakan/diarahkan kepada mempersiapkan tenaga pendidik di luar sekolah, melainkan juga melayani perkuliahan kelengkapan bagi profesi keguruan dengan dasar-dasar pendidikan dan penelitian sosial.
Tri Dharma penelitian dan pengembangan Pendidikan Luar Sekolah dari jurusan ini dilakukan oleh dua lembaga yang merupakan counterpartnya ialah Lembaga Penyelidikan Kemasyarakatan (LPK) dan Lembaga Alat Peraga Pendidikan (LAPP). Dharma pengabdian masyarakat dari jurusan ini amat menonjol dengan terselenggaranya ratusan proyek penelitian dan pengembangan sosial mulai dengan lembaga pemerintah tingkat kabupaten, propinsi sampai tingkat pusat (Departemen Sosial, Lembaga Research Nasional, dsb).
Karena sifat dari tujuan dan program jurusan IPPS, maka pengabdian masyarakat merupakan salah satu kegiatan yang dilembagakan. Suatu hal yang patut disayangkan, semenjak kelahiran IKIP, dharma penelitian pendidikan yang sebelumnya dibina secara erat dengan LPP, LPK, LAPP, menjadi kurang jelas kaitannya, kalaupun tidak dapat dikatakan terputus sama sekali.
Semenjak tahun akademik 1979, pada jurusan IPPS dibuka program D1 PLS untuk memenuhi kebutuhan tenaga bagi Direktorat Jenderal PLSPO. Nama Jurusan PLS secara resmi mulai digunakan sejak diterbitkan surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor : 0174/0/1983 tentang penataan jurusan pada Fakultas di lingkungan Universitas dan Institut Negeri. Perubahan nama ini kemudian dikukuhkan dengan surat keputusan Rektor IKIP Bandung Nomor 6744/PT.25.R/Q/tanggal 10 September 1983, dan pada tahun 2014 berdasarkan Nomeklatur UPI semua Jurusan berganti nama menjadi Departemen Pendidikan Luar Sekolah, dan pada Tahun 2018, dengan banyaknya kajian-kajian yang dilakukan oleh para dosen, dan penetapan program studi yang harus sesuai dengan Benchmarking maka ditetapkan oleh Surat Keputusan Rektor UPI BHMN Nomor 7011/UN40/HK/2018 tentang Perubahan Nama Departemen dan Program Studi di Lingkungan Universitas Pendidikan Indonesia, dimana awalnya Pendidikan luar Sekolah berubah menjadi Pendidikan Masyarakat.
Pada tahun 1954 Program Studi Pendidikan Matematika berdiri bersamaan dengan berdirinya Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) yang merupakan cikal bakal IKIP Bandung. Pada saat itu PTPG masih merupakan salah satu fakultas bagian dari UNPAD. Pada saat berdirinya prodi ini bernama Jurusan Ilmu Pasti. Pada tahun 1963 PTPG terpisah dari UNPAD menjadi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) dan Jurusan Ilmu Pasti berada di bawah Fakultas Keguruan Ilmu Eksakta (FKIE). Pada tahun 1972 nama Jurusan Ilmu Pasti berubah nama menjadi Jurusan Pendidikan Matematika. Selanjutnya pada tahun 1998 Jurusan Pendidikan Matematika mendapat mandat wider mandate untuk membuka Program Studi Matematika (non-pendidikan). Dengan dibukanya Program Studi Matematika maka Jurusan Pendidikan Matematika memiliki dua program studi, yaitu Program Studi Pendidikan Matematika dan Program Studi Matematika. Pada tahun 2014 nama Jurusan Program Studi berganti nama menjadi Departemen Pendidikan Matematika. Dengan demikian Program Studi Pendidikan Matematika merupakan salah satu program studi di bawah Departemen Pendidikan Matematika.
Dosen-dosen Program Studi Pendidikan Indonesia memiliki prestasi dan aktivitas yang patut dibanggakan, diantaranya; menjadi peserta visiting profesor di beberapa universitas luar negeri seperti Hiroshima University-Jepang dan Kasertsart University-Thailand; menjadi narasumber untuk pengembangan kurikulum berdasarkan KKNI yang dirujuk oleh program studi sejenis dari berbagai PTN dan PTS se-Indonesia sejak tahun 2014; menjadi pembicara utama dalam berbagai seminar nasional dan internasional; menjadi narasumber dalam penyusunan soal-soal high order thinking (HOTs); melaksanakan penelitian dengan topik high order thinking (HOT); beberapa dosen memperoleh HAKI, TIM Dosen yang dipimpin oleh Prof. Dr. Didi Suryadi, M.ED mendapat dana Matching Fund dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2021
Berbagai prestasi yang diraih oleh mahasiswa, antara lain: menjadi juara 2 dan 3 tingkat nasional dalam OSN Pertamina tahun 2012; Juara, 2 tingkat nasional dalam ON-MIPA Bidang Matematika Kemendikbud Dikti tahun 2012, Juara 2 dan 3 ON-MIPA Bidang Matematika Kemendikbud Dikti tahun 2013,2020, dan 2021. Juara 2 Mathematical Analysis and Geometry Day (MaG-D) di ITB tahun 2013, Juara 2 dan juara 3 Mathematical Analysis and Geometry Day (MaG-D) di ITB tahun 2014, Juara 3tingkat nasional dalam Mathematical Analysis and Geometry Day (MaG-D) di ITB tahun 2015, Best Oral Presentation Award For Session: Electrical Engineering II pada 5th International Symposium On Technology For Sustainability. Adapun prestasi mahasiswa yang dicapai di tingkat internasional diantaranya; menjadi pemakalah dalam kegiatan Aceh Development International Conference, di Malaysia tahun 2013, 2 orang mahasiswa menjadi pemakalah dalam kegiatan International Conference on Teaching, Education and Learning (ICTEL), Management Development Interational of Singapore (MDIS) tahun 2015, Presenter terbaik dalam Lomba Karya Ilmiah di Bali tahun 2019, juara 5 terbaik artikel dan dipublikasi di jurnal, serta sebagai peraih medali perunggu pada kegiatan KN-MIPA tahun 2021.
Keberadaan Departemen Pendidikan Seni Tari FPSD-UPI tidak terlepas dari perkembangan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang diawali dengan berdirinya PTPG pada tanggal 20 Oktober 1954, kemudian berubah menjadi IKIP Bandung pada tahun 1963. Pada saat itu, Departemen Pendidikan Seni Tari berada di bawah naungan Jurusan Pendidikan Sendratasik pada tahun 1980-1981 sampai tahun 2009. Pada saat itu secara struktur kelembagaan nama Departemen Pendidikan Seni Tari adalah Program Studi Pendidikan Seni Tari. Waktu itu pengelolaan program sepenuhnya menggunakan sistem proyek oleh tenaga-tenaga ahli di bidang seni dan kependidikan. Tercatat ada beberapa nama besar telah membina Program Studi Pendidikan Seni Tari, antara lain Drs. H. Karna Yudibrata, Drs. H. Elin Syamsuri, Uho Holidin, R. Nugraha Sudiredja (alm), Drs. M. Saleh, dan Dr.C.J.Beny.
Program Studi Pendidikan Seni Tari senantiasa beradaptasi, dan berupaya untuk mengantisipasi berbagai isu perubahan dunia pendidikan dalam konteks globalisasi. Realisasinya pada tahun 1993 dibuka jenjang S 1 dengan memberlakukan kurikulum fleksibel, yang memberikan kebebasan kepada mahasiswa untuk memilih mata kuliah di luar program studi yang diikutinya secara lintas jurusan. Tujuannya adalah untuk menghasilkan lulusan berkualitas yang ditunjang oleh kemampuan tambahan di luar bidang keilmuannya, dan mampu berkompetisi di dunia kerja.
Seiring dengan tantangan, peluang ke depan dan animo masyarakat yang semakin meningkat, maka pada tahun 2009 Program Studi Pendidikan Seni Tari berkembang menjadi Jurusan Pendidikan Seni Tari. Perubahan ini dianggap penting dipertimbangkan guna mengimbangi perubahan status IKIP menjadi UPI BHMN yang menuntut adanya kemandirian dan peningkatan kualitas pelayanan pendidikan terhadap masyarakat. Dan dengan berubahnya status UPI menjadi PTN Berbadan Hukum, Jurusan Pendidikan Seni Tari berubah menjadi Departemen Pendidikan Seni Tari.
Pembukaan Program Studi Pendidikan Tata Boga Fakultas Pendidikan Teknologi Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia ditetapkan oleh Surat Keputusan Rektor UPI BHMN Nomor 60/DIKTI/Kep/2007 tanggal 2 April 2007. Lulusan Program Stdi Pendidikan Tata Boga diberikan gelas SPd (Sarjana Pendidikan). Fokus dari program studi Pendidikan Tata Boga Menjadi pendidik bidang Tata Boga yang kompeten dalam penguasaan konsep, teori dan praktik di bidang Tata Boga, serta mampu menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (ipteks) dalam bidang Tata Boga, Menjadi instruktur pada lembaga pendidikan non-formal di bidang Tata Boga, Mampu menyelenggarakan (merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi) dan melakukan inovasi pada institusi dan usaha jasa boga, dan Mampu mengelola (merencanakan, menyelenggarakan dan mengevaluasi) usaha di bidang boga sesuai dengan kebutuhan konsumen dan perkembangan zaman sesuai standar kualifikasi dan kompetensi yang telah ditetapkan Tahun….Program Studi Pendidikan Tata Boga memperoleh nilai akreditasi “A” melalui SK BAN PT dengan nomor 057/SK/BAN-PT/Akred/S/II/2015 Program Studi Pendidikan Tata Boga telah bermitra dengan SMK Pariwisata, Industri Kuliner, Asosiasi Chef Indonesia, Asosiasi LPTK (Tata Boga Indonesia), sebagai mitra asosiasi.
Perkembangan program studi Pendidikan Teknik Arsitektur diawali dengan Jurusan Arsitektur Fakultas Keguruan dan Ilmu Teknik (FKIT), Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan FPTK, dan Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur, Program Studi Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK. Pendirian program studi mulai tahun akademik 2006/2007 berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Pendidikan Indonesia Nomor: 8047/J33/PP.03.02/2006, tanggal 7 November 2005.
Pada tahun 2021, Berdasarkan Surat Keputusan Kepala BAN PT No. 9144/SK/BAN-PT/Akred-Itnl/S/VI/2021, Program Studi Pendidikan Teknik Arsitektur mendapatkan AKREDITASI UNGGUL, berlaku: 30 - Juni - 2021 sampai dengan 30 - Juni – 2026. Mulai 31 Mei 2021, Program Studi Pendidikan Teknik Arsitektur mendapatkan akreditasi internasional AQAS.
Program Studi Pendidikan Teknik Arsitektur memiliki tujuan sebagai berikut:
1. Menghasilkan lulusan yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, memiliki sifat-sifat sebagai warga Negara yang baik serta berfikiran terbuka, kreatif, professional dan percaya diri dalam melaksanakan tugasnya;
2. Menghasilkan pendidik pada bidang Pendidikan Teknik Arsitektur, yang mempunyai kompetensi kepribadian, sosial, pedagogik dan profesional dengan keunggulan khusus teknik gambar bangunan dan fasilitator pembangunan infrastruktur berbasis masyarakat yang memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif tingkat nasional dan global sehingga memberikan kontribusi bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia;
3. Menghasilkan lulusan yang tanggap serta memiliki kemampuan dalam menyesuaikan diri terhadap perkembangan IPTEKS serta mampu untuk berkomunikasi dan bekerja sama dalam kegiatan keilmuan Pendidikan Teknik Arsitektur;
4. Menghasilkan lulusan yang mampu meningkatkan, mengelola, dan melaksanakan pendidikan dan pembelajaran teknologi dan kejuruan yang professional dan memperhatikan kaidah-kaidah nilai dan etika dalam keilmuan Pendidikan Teknik Arsitektur; dan
5. Menghasilkan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi arsitektur untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Mahasiswa-mahasiswi Program PMM khususnya kegiatan modul nusantara dapat berpartisipasi aktif dalam membangun kohesi sosial di masyarakat baik secara Kebudayaan dan Edukasi secara mandiri dan bertanggungjawab
Harapan :Membangun pemahaman bersama dalam kebhinekaan dengan mengenal budaya, suku, agama, kepercayaan, adat istiadat, dan pendidikan dengan daerah yang baru dikunjungi.
Kegiatan :
Objektif: Mahasiswa-mahasiswi Program PMM khususnya kegiatan modul nusantara dapat berpartisipasi aktif dalam membangun kohesi sosial di masyarakat baik secara Kebudayaan dan Edukasi secara mandiri dan bertanggungjawab |
Membangun bersama dalam kebhinekaan budaya, suku, agama, kepercayaan, adat istiadat, dan pendidikan dengan daerah yang baru dikunjungi.
Kegiatan :Mahasiswa-mahasiswi Program PMM khususnya kegiatan modul nusantara dapat berpartisipasi aktif dalam membangun kohesi sosial di masyarakat baik secara Kebudayaan dan Edukasi secara mandiri dan bertanggungjawab
Harapan :Membangun pemahaman bersama dalam kebhinekaan dengan mengenal budaya, suku, agama, kepercayaan, adat istiadat, dan pendidikan dengan daerah yang baru dikunjungi.
Kegiatan :